Nama : Lilis Ernawati
Malam ini
rasanya ngantuk sekali, tapi aku ingin menyimak Ibu Betty yang akan mengisi
kelas public speaking. Beliau adalah seorang guru, pemilik yayasan plus owner
roti O, plus pemilik tempat kursus dan plus-plus lainnya. Banyak bener.
Keren, Ibu Betty seorang guru dan pengusaha. Beliau tidak begitu saja puas dengan profesinya. Karena bagi beliau, biarpun menjadi guru, bisa sekalian jadi pengusaha. Karena pekerjaan usaha itu milik sendiri, jadi waktunya bisa diatur sesuai keinginan kita.
Sebagai seorang guru, beliau merasa tertantang
mendirikan sekolah TK dan selanjutnya sekolah SD, semata-mata karena ingin
memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya yang sangat membutuhkan.
Dengan modal nekat, beliau membeli bangunan
untuk dijadikan sekolah. Padahal saat membeli bangunan itu beliau hanya
memiliki sedikit uang, namun keyakinan mengalahkan kekurangan uangnya.
Ibu Betty yakin jika untuk niat baik, pasti
Allah akan memberi jalan. Walaupun ujung-ujungnya harus menyekolahkan SK nya demi
cita-cita memiliki sekolah yang bisa bermanfaat untuk lingkungannya.
Hingga akhirnya bangunan tersebut terlunasi
dengan bayaran ke bank yang harus
dipotong dari gajinya, dan untuk memenuhi kebutuhannya beliau harus mengajar
privat les-les aritmatika, hingga memiliki banyak cabang. Dan beliau menyiapkan
pengadaan modulnya untuk semua sekolah/kursus di bawah binanannya.
Dan akhirnya sebuah yayasan di bawah pimpinan Ibu Betti Risnalenni pun berhasil didirikan,
yayasan itu bernama yayasan Insan Kamil Bekasi.
Perjalanan beliau belum puas sampai di sini.
Untuk memenuhi rasa penasarannya, jiwa pengusahanyapun timbul dan beliau
menjadi owner Kedai Kreatif di Bekasi.
Namun sayang, beliau sempat sakit karena kecelakaan yang menimpanya.
Kecelakaan ini membuat salah satu tulangnya remuk.
Alhamdulillah beliau tidak lama sakitnya dan
saat sudah mulai sembuh, sudah banyak mimpi yang ingin beliau raih. Beliau
bangkit lagi dan membeli lahan tanah untuk menambah ruang sekolahnya, yang awalnya
hanya TK kemudian bertambah mengadakan SD juga.
Ibu Betty kembali bangkit dengan mental
pengusahanya, beliau mulai membuka kedai dan usaha roti serta kopi. Luar biasa.
Saya bertanya, sebenarnya apa
cita-cita ibu Betty hingga ingin terus mengabdikan dirinya untuk semua orang di
sekelilingnya. Dan jawaban beliau adalah taka da cita-cita khusus, semuanya dijalani seperti air yang mengalir,
selagi masih bisa berguna untuk orang lain, mengapa harus diam. Walaupun
seorang guru, kita masih bisa berguna di bidang lain. Menjadi suatu kebanggaan
dan kepuasan tersendiri buat kita saat bisa berbuat banyak dan berguna
buat orang banyak pula.
Maa sya Allah keren
BalasHapusmakasih bunda
Hapus