Konflik merupakan pertikaian antar individu atau antar kelo,pok karena beberapa alasan. Biasanya pertikaian ini terjadi karena adanya dominasi aspek emosional
Setiap konflik akan menimbulkan beban sangat mahal, baik pada aspek finansial, aspek kesehatan, aspek sosial, aspek bisnis/relasi
Konflik merupakan hal yang menyebabkan terjadinya pertentangan pendapat /keyakinan dan menimbulkan friksi hingga permusuhan.
Biasanya konflik disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
Menyelesaikan perbedaan atau perselisihan yang terjadi
Mencari kesepakatan atas resources/aset/peluang/lain-lain
Menciptakan sesuatu yang baru secara bersama
Menyelesaikan masalah bersama
Dalam bernegosiasi antara penjual dan pembeli pasti akan memiliki sudut pandang yang berbeda karena masing-masing ingin untung, dan masing-masing memiliki tujuan, melepas dan mendapatkan. jika kita ihat tabel di bawah ini maka dapat disimpulkan bahwa
seorang penjual akan memprioritaskan harga di urutan pertama kemudian disusul oleh waktu penawaran, kualitas dan kuantitas barang yang diinginkan pembeli.
sementara itu sebagai seorang pembeli memiliki prioritas pertama ke kualitas, di lanjutkan dengan harga, kuantitas dan dan waktu.
Sasaran komunikasi persuasif adalah untuk memperoleh tingkat motivasi dan komitmen tinggi pada pihak II dalam melakukan hal yang diinginkan oleh pihak I
Filosofi dasar komunikasi
Penyampaian komunikasi melalui suara/vokal, mimik/ekspresi muka, bahasa tubuh, perilaku, tatapan mata, sikap tubuh, penampilan dan emosi
Komunikasi dipengaruhi oleh kondisi waktu, lingkungan, perasaan, status, karakter, kepribadian, sikap, pendidikan, kebiasaan, budaya, kepercayaan, harapan dan history
Media dan kondisi berkomunikasi
Emotional connectivity merupakan proses terbentuknya chemistry
Komunikasi dan cinta menyatukan dua insan berkomunikasi
Wise mind terdiri dari Rational/Ragital Mind dan Emotional mind
Komunikasi efektif terjalin oleh faktor intelektual dan emosional
Perspektif dan sudut pandang
kontrol diri dan empati
seni dan kreatif
Warm and energize
Pertimbangan beberapa faktor teknis
lokasi
kenyamanan ruang
set up ruang
pertemuan
tingkat kebisingan
momen waktu (turning) lama waktu tersedia peralatan penunjang
Ini merupakan kegiatan terakhir di peringatan bulan bahasa 2021. Semua peserta diminta membuat puisi dan membacakannya secara bergantian. Dan akan lebih baik lagi jika menggunakan pakaian adat daerah masing-masing. Aku ikut serta membacakan salah satu puisi karyaku dan masuk di video yang kedua. Adapun puisi tersebut adalah berikut ini.
Korban Teknologi Terkini
Buah karya Lilis Ernawati
Denting jam
berbunyi takada yang peduli
Jari-jari
mungil terus berayun memainkan iramanya
Panggilan
Illahi seakan tak berarti
Semua
terlupakan oleh satu teknologi
Gawai,…handphone,
internet, kuota,tiktok
Whatsapp,telegram,
instagram, youtube
Hanya
itu,…..itu…dan itu…saja yang terngiang di telinganya
Lupa makan,
lupa mandi..lupa belajar,lupa sholat
Lupa
segalanya..
Lupa,….
Lupa,…
Lupa,….
Dan
akhirnya perlu penanganan jiwa,….karena lupa
Hendak
kemana generasi muda kita akan dibawa
Hendak
kemana masa depan bangsa kita akan diserta
Moral anak
bangsa sedang dikoyak-koyak oleh kemajuan zaman
Nasehat
orangtua sudah tidak mempan disampaikan…
Menangis
bukan satu penyelesaian…
Mengikut
arus zaman bukan suatu harapan
Namun kita
orangtua saat ini
Seakan
dalam masa perjuangan
Berjuang
menyelamatkan jiwa-jiwa yang terkoyak oleh gawai
Berjuang
mengembalikan moral-moral kehidupan dan kemanusiaan
Tadahkan
tangan kembalikan pada sang penguasa alam
Yang mampu
membolak balikkan harapan dan kenyataan
Karya Inovatif dan Penilaian Angka Kredit Guru Bahasa dan Sastra
Indonesia
C.Ringkasan Materi
1.Pembukaan olehBapak Weni
Kepala Balai Bahasa Jawa
Timur
Membahas tentang
Jurnal Jembatan Merah yang masih membutuhkan penulis dari guru-guru
2. Narasumber 1 Bapak Gus Luken Sunarto Guru SMP di Nganjuk
Pak
Sunarto banyak membuat puisi dengan tujuan meningkatkan pangkat dan angka
kredit.kunci publikasi ilmiah Pak Luken adalah Usahakan menulis puisi dari
pengalaman pribadi, saat memandang anak-anak, melihat alam dam merasakan
sesuatu pasti ditulis langsung. kumpulkan setiap hari nanti jika sudah banyak
baru dikumpulkan menjadi sebuah buku. Judul selalu ditulis terakhir setelah
puisi jadi. Kumpulan puisi biasa dipublikasikan menjadi publikasi ilmiah.
Pak
gus luken menceritakan tentang pengalamannya membuat puisi dan buku hingga
sampai 10 buku sehingga beliau dapat penghargaan di Jakarta.
Beliau
juga membacakan puisinya yang berjudul “Untuk Indonesia Tetap Utuh”
3.Narasumber 2 Pak Sutaji
Menceritakan
tentang pentingnya ISBN, dan pengalamannya mulai dari bawah hingga bisa menjadi
penerbit.
Beliau
memotivasi guru-guru agar berani membuat buku, agar memiliki kebanggaan.
Melalui buku, pak Sutaji mempromosikan sekolahnya.
Pak
Sutaji menceritakan tentang langkah-langkah mengajukan ISBN. Selain itu juga
pak Sutaji memberitahukan bagaimana caranya karya kita bisa di ISBNkan dan
dipublikasikan oleh perpustakaan nasional.
Untuk
menampilkan ISBN tidak bisa perorangan. Setiap buku yang di ISBNkan penulis
mengajukan ke penerbit, penerbit mengajukan ke nasional dan dari nasional
diajukan ke internasional (di London) Tapi sekarang Pak Sutaji sudah dapat
menerbitkan sendiri. Yang penting saat ini, buku kita bisa di ISBN kan dan
secara otomatis akan didistribusikan oleh perpustakaan nasional. ISBN itu sama
dengan ktp, sebagai identitasnya. Yang memiliki angka unik sesuai dengan
masing-mesing, pembeda ISSN dan ISBN. Kalau ISBN buku-buku popular yang
sifatnya kebutuhan umum sedangkan ISSN memiliki format sendiri penerbitnya WIFI
dan penerbitannya konsisten, misalnya setahun 2x. setiap ISBN biasanya ada
katalog dalam perpustakaan (KDP)kalau jurnal, majalah, bulletin diterbitkan oleh
ISSN, sedangkan buku2 dimasukkan ke ISBN karena penerbitannya bebas, bisa
sehari berkali-kali.
Buku-buku
yang bisa dipublikasikan adalah, antologi puisi, antologi cerpen, buku ajar sebagai
buku yang melengkapi buku pelajaran, buku motivasi berisi motivasi agar pembaca
bisa melakukan sesuatu, buku referensi berisi pengayaan keilmuan.
sistematika
buku
1.Cover : harus menarik
2.Halaman judul : harus lengkap identitas
buku (judul, no isbn, penerbit, penulis, tahun terbit dll)
3.Daftar isi : usahakan sebelum menulis,
tentukan dulu daftar isi agar energy kita tidak terkuras untuk satu judul
4.Biografi : usahakan biografi sesuai
dengan tema buku tersebut. Misalnya menulis fiksi, maka hal yang membuat
penulis
5.Synopsis : usahakan pembaca terangsang
untuk membaca isi buku tersebut makanya isi synopsis harus menarik
6.Saat menulis jangan ideal, agar tidak
terlalu berat. Jika setelah menulis buku kurang puas bisa dibuat edisi refisi
7.Tulisan merupakan sesuatu yang
fenomenal, hindari plagialisme,
D.Dokumentasi
(berisi dokumen foto (swafoto) saat mengikuti kegiatan.
Fungsi Kerangka Imajinatif dalam Mencipta Karya Sastra
C.Ringkasan Materi
1.Narasumber 1 Prof Dr. La Ode Sidu
Marafad, M.S, pakar linguistic mantan ketua dewan professor universitas Halu
Oleo
Ada beberapa strategi yang
dengan strategi itu orang mudah menulis
a.Membuat dahulu kerangka imajinatif
b.Menulis di waktu gembira/senang
c.Menulis di waktu susah
d.Menulis di waktu marah
e.Menulis di waktu ada inspirasi
Apa judul yang akan ditulis? Ingat
baik-baik jika judul sebanyak rumput di halaman. Misalnya :
a.Cara ayam pacaran
b.Jasa sang guru
c.Pacar yang tertukar
d.Menanam cinta menuai petaka
e.Mencari pacar
Kerangka Imajinatif
Kerangka imajinatif merupakan kerangka
yang menolong kita dalam mengembangkan tulisan. Ketika kita mau menulis cerpen
misalnya maka sebelum menulis sebaiknya disiapkan lebih dahulu kerangka
imajinatifnya. Tentu kerangka imajinatif ini disesuaikan dengan jenis karya
sastra yang ingin di tulis.
a.Ada kerangka imajinatif sebagai acuan
dalam menulis novel,
b.ada kerangka imajinatif sebagai acuan
dalam menulis drama,
c.ada pula untuk menulis puisi
kerangka imajinatif menulis puisi
banyak cara mencipta puisi diantaranya
secara improvisasi, secara ekspresif. Kedua cara ini bergantung kepada pencipta
puisi sesuai dengan karakteristik jiwanya. Mungkin seseorang lebih terinsfirasi
tanpa melihat alam sekeliling/semesta dan ada pula seseorang terinspirasi
melihat alam sekelilingnya. Bagi aliran ekspesionisme lebih suka mencipta tanpa
bantuan alam sekeliling. Namun bagi aliran impresionisme akan terinspirasi bila
menyaksikan alam semesta.
Bagi aliran ekspesionisme cukup duduk
dalam ruang tertentu merenung, mengkhayal sambil menunggu inspirasi. Ingat
baik-baik inspirasi datangnya hanya sekali oleh karena itu jangan sia-siakan
inspirasi yang ada. Kalau ada inspirasi langsung ditorehkan di atas kertas agar
inspirasi tidak sia-sia. Inspirasi datangnya tak pernah diketahui kapan
datangnya, kapan perginya. Boleh jadi datangnya inspirasi itu kita sementara di
kamar mandi atau saat menunggu seseorang atau saat mengenang masa lalu
D.Dokumentasi
(berisi dokumen foto (swafoto) saat mengikuti kegiatan.
1.Narasumber 1, Yusrizal KW , Membangun
Manusia yang Literat
Fokusnya membangun manusia memberi ruang setiap individu yang
dibangunnya itu manusianya.
Manusia literat adalah
a.Manusia yang bermental pembelajar,
memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan luas yang diperolehnya dari membaca,
diskusi, menonton film , observasi, dan
pengamatan sehari-hari secara luas dan bermakna
b.Mereka memiliki daya kritis, kreatif, inovatif, kompetitif
sekaligus mampu bersikap kolaboratif
yang secara utuh berakhlak muliaberilmu pengetahuan yang
c.manusia yang bermental pembelajar memiliki kemampuan mengakses,
memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas
antara lain membaca, menyimak, melihat, menulis dan berbicara.
d.Orang yang literat haus akan informasi dan pengetahuan terbaru dan
tahu cara mendapatkannya
e.Anti hoax
Manusia literat harus berupaya memahami
enam literasi dasar. Pemahaman terhadap enam literasi dasar sebagai wawasan
yang perlu dimiliki manusia literasi :
a.Literasi baca tulis
b.Literasi numerasi
c.Literasi sains
d.Literasi digital
e.Literasi finansial
f.Literasi budaya dan kewargaan
Penjelasan
a.Literasi baca tulis adalah kemampuan
untuk memahami isi teks tertulis baik
yang tersirat maupun yang tersurat dan menggunakannya untuk mengembangkan
pengetahuan dan potensi diri. Kemampuan menuangkan gagasan dan ide-ide kedalam
tulisan dengan susunan yang baik untuk berpartisipasi dilingkungan sosial
b.Literasi numerasi adalah kecakapan untuk menggunakan berbagai angka
dan symbol yang terkenal dengan
matematika dasar untuk memecahkan masalah
praktis dalam berbagai macam kehidupan sehari-hari. Kecakapan untuk
menganalisis informasi yang diharapkan dalam berbagai bentuk grafik, tabel,
bagan, dan menggunakan hasil untuk mengambil keputusan. Literasi numerasi perlu
agar kita dapat memahami dunia yang penuh angka dan data. Agar kita dapat
berpikir rasional, sistematis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan dalam berbagai konteks
c.Literasi sains ialah kemampuan memahami
fenomena alam dan social di sekitar kita. Kecakapan untuk mengambil keputusan
yang tepat secara ilmiah agar kita dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat dan
lebih baik. Membuat kita mampu memilih dan menilai informasi ilmiah yang lebih
tepat
d.Literasi digital adalah kecakapan
menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggungjawab untuk memperoleh
informasi dan berkomunikasi
e.Literasi finansial adalah pengetahuan
dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, risiko,
keterampilan dan motivasi dalam konteks finansial. Agar dapat mengambil
keputusan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan finansial baik individu
maupun social dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat
f.Literasi budaya dan kewargaan. Literasi
budaya merupakan kemampuan dalam
memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.
Literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajibannya sebagai
warga Negara
Manusia literat memahami membaca buku
sebagai kebutuhan rohani karena membaca mampu memperbaiki cara berpikir,
memahami dan melakukan sesuatu berdasarkan ilmu pengetahuan
Pilihan literatnya : membangun pustaka
keluarga , punya anggaran belanja buku, rekreasi ke toko buku dan menjadi
anggota perpustakaan
Hal-hal yang membuat generasi ini
literat adalah dengan turut serta membangun masyarakat yang literat melalui
gerakan literasi sekecil apapun
a.Menjadi founder atau relawan taman baca
masyarakat /literasi
b.Menjadi donator
c.Menyumbang buku
d.Membantu sosialisasi program literasi
Visi Literasi nabi Muhammad SAW
Ketika nabi Muhammad SAW membarter 7
tawanan quraisy dengan mengajarkan membaca anak-anak dan dewasa di Madinah yang
berdampak 700 orang terbebas buta huruf seusai perang badar biasanya cukup
tebusan 1000 sampai 4000 dirham
Tokoh literat Indonesia Bung Hatta,
HAMKA, H,Agus Salim, M.Natsir, Syahrir, Tan Malaka
Karena literat mesti cerdas bermedia
social
a.Kemaslahatan teknologi tidak diimbangi
kecerdasan hakiki pengguna
b.Merasa asyik sendiri dan bebas nilai
c.Merasa wajar walau kurang ajar (tak
sopan bertutur)
d.Survey Microsoft digital civity index 2021 menempatkan warganet
Indonesia keperingkat ke 29 dari 32 negara di wilayah asia tenggara survey ini
mengkategorikan warganet Indonesia sebagai “tidak sopan”
Memaknai kembali kearifan local untuk
keharmonisan hidup
a.Apapun latar belakang etnis kita pasti
memiliki ajaran dan nilai-nilai luhur kehidupan yang berdampak kelanggengan dan
keharmonisan satu sama lain antar manusia
b.Cari dan maknai kembali kearifan local
dalam berprilaku dan keseharian
c.Manusia literat membangun peradaban dan
memiliki kekuatan budaya
Guru dan sekolah yang literat
a.Guru literat berdampak manusia
(bangsa)literat
b.Program literasi sekolah yang senafas
dengan zaman
3. Narasumber 2, Nalar Kritis sebagai Inti
Literasi, Dr Silvia
Nalar kritis : generasi kritis akan memiliki nalar kritis.
Ketika literasi digaungkan ternyata sudah ada 5 genersi.
a.Generasi pertama : perkembangan awal
sebagai kemampuan menggunakan bahasa dimana manusia pandai membaca dan menulis
b.Generasi kedua: sudah mulai merambahke
situasi sosial
c.Generasi ketiga: teknologi informasi
dan multimedia
d.Generasi keempat: konstruksi sosial
e.Generasi kelima : multiliterasi
Tujuan pembelajaran
literasi
a.Agar siswa menjadi pembaca menulis dan
berbicara yang baik dan strategis yang dapat mengaktifkan syaraf-syaraf nalar
siswa
b.Meningkatkan kemampuan berpikir
c.Meningkatkan motivasi belajar
d.Mengembangkan kemandirian belajar
Indicator literasi membaca
a.menemukan informasi
b.memahami bacaan
c.mengevaluasi dn merefleksi
mengapa berpikir kritis? Berpikir kritis memungkinkan kita memanfaatkan potensi anda dalam
melihat masalah memecahkan masalah, menciptakan dan menyadari diri.
Karena orang-orang yang kritis adalah orang yang peka, peduli
terhadap lingkungan sekitar dan
mempertanyakan apa, siapa, dimana, mengapa dll
bagaimana cara mengmbangkan nalar
kritis siswa
a.perbanyak sesi diskusi saat kbm dikelas
b.ajak siswa untuk mendengarkan secara
aktif
c.biasakan melakukan riset terhadap
sebuah fakta
d.buat gerakan membaca 1 buku dalam
sebulan
e.mempertimbangkan segala kemungkinan
f.mempertimbangkan segala kemampuan
g.tanamkan pola piker beberapa langkah
kedepan
h.tanamkan jangan pernah takut gagal
kebiasaan berpikir yang dapat dilatih
a.belajar terus-menerus dengan tekun
b.dengarkan orang lain dan berempati
c.keingintahuan
d.berkomunikasi
e.kemandirian
f.keterbukaan
nalar kritis adalah
kemampuan untuk memeriksa informasi secara nasional dan membuat penilaian
berdasarkan analisis yang tajam
3.Narasumber 3, Yuliarni, M.Pd,
Pengembangan Penilaian Literasi Domain Membaca
Asesmen kompetensi
Minimum (AKM) merupakan penilaian kemampuan yang
dilakukan kepada peserta didik.
Kemampuan minimum yang dimaksud adalah kemampuan paling
dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu yang
meliputi literasi membaca dan numerasi. Kemampuan yang disesuaikan dengan
kecakapan abad ke-21 yang menuntut peserta didik untuk dapat mengikuti
perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan
Tujuan penulisan
framework AKM adalah menyusun rancangan pengembangan
soal AKM agar memberikan gambaran utuh mengenai konten/domainlevel kognitif dan
konteks dari soal-soal yang akan digunakan dalam AKM.
Pada
literasi membaca terdapat kompetensi dan subkompetensi sesuai dengan jenjang
/level sedangkan pada numerasi terdapat domain dansubdomain dengan disertai
level kognitif yang perlu dikuasai peserta didik pada setiap level
Hasil studi penyebab
rendahnya skor PISA
·Teks bacaan dalam uji PISA adalah
muntiteks yang sajiannya begitu canggih isi dan struktur teksnya dalam tampilan
beragam genre wacana dengan memadukan kata, kalimat, grafik, peta dan ragaan
yang dibentuk dalam tautan lintas teks dengan siasat rujuk silang (cross conference
·Terbiasa berhadapan dengan teks tunggal
teks yang hanya rangkaian paragraph siswa kita akan kesulitan luar biasa
menghadapi teks ragam genre dalam kemasan multimedia
Pengembangan
penilaian literasi domain membaca
Asesmen
kompetensi minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan literasi
matematika (numerasi) peserta didik. Selain itu AKM mengukur hasil belajar
kognitif yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi)
peserta didik.
Kompetensi
yang diukur dijabarkan menjadi beberapa sub kompetensi mengacu pada asesmen
nasional yang dikembangkan oleh pusat asesmen dan pembelajaran, kompetensi dan
subkompetensi AKM dijabarkan dalam tabel
Daftar (sederhana, daftar campuran,
daftar kolom, daftar jaringan, daftar kombinasi), dengan format (form, lembar
info, sertifikat, iklan, bagan, table dan matrik , daftar sesuatu, peta)
Format kisi-kisi dan
penyusunan soal terdiri dari:
a.Konteks
b.Kompetensi
c.Subkompetensi
d.Level
e.Ragam soal
f.Nomor soal
Tingkat
kompetensi membaca
a.Menemukan informasi (locale information)
Mencari dan mengambil
informasi dalam teks
Memahami makna
literal
b.Memahami teks
Mengapresiasikan
informasi dan membuat kesimpulan
c.Merefleksi dan mengevaluasi
Menilai kualitas dan
morbilitas dbentuk teks dan isi teks
Merefleksi teks dan
bentuk teks
Mendeteksi dan
menyelesaikan konfliks dalam teks
D.Dokumentasi
(berisi dokumen foto (swafoto) saat mengikuti kegiatan.