Pengikut

Rabu, 29 Desember 2021

POSTER

 Pengertian Poster

Menurut KBBI, poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum.

Biasanya, poster berisi gambar, pesan, atau informasi tentang suatu topik yang dikemas sebagai pengumuman atau iklan. Poster sering dipasang di tempat-tempat umum yang strategis, misal di rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor, atau pusat-pusat perbelanjaan,  apabila informasi atau gambar pada poster mudah dipahami oleh pembaca, maka poster tersebut dapat dikatakan baik dan informatif.

Poster memiliki ciri-ciri dan tujuan dari pembuatannya.


Ciri-ciri 

 secara khusus ataupun secara umum.

1. Memuat komposisi huruf dan gambar

2. Dibuat dengan menggunakan bahasa yang singkat padat, dan jelas

3. Berisi sesuatu yang menarik perhatian orang

1. Memuat komposisi huruf dan gambar

2. Dibuat dengan menggunakan bahasa yang singkat padat, dan jelas

3. Berisi sesuatu yang menarik perhatian orang

4. Ukurannya disesuaikan dengan tempat pemasangan

5. Menggunakan perpaduan warna yang kuat dan kontras


Tujuan Pembuatan poster

Poster dibuat dengan tujuan untuk mengajak, membujuk atau menghimbau masyarakat untuk melakukan sesuatu seperti yang telah dituliskan dan digambarkan di dalam poster tersebut.

Tujuan poster tersebut harus tersampaikan kepada masyarakat banyak, untuk itu umumnya kita melihat poster-poster terpampang jelas ditempat-tempat yang begitu strategis seperti jalan-jalan utama, pasar-pasar, dan tempat-tempat lainnya.


Tujuan poster dibuat di antaranya sebagai:

1. Media 

2. Tujuan komersil

3. Media Informasi


Unsur-unsur Poster

1. Judul

Judul poster harus singkat, padat, dan jelas.

Judul poster juga harus mencakup keseluruhan isi poster.

Selain itu, perhatikan juga ukuran huruf yang digunakan dalam membuat poster

Judul poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 2 meter.


2. Informasi (Isi)

Isi poster berisi penjelasan tentang judul poster.

Isi poster sebaiknya dibuat dalam bentuk poin-poin sehingga lebih efektif dan efisien.

Ukuran huruf yang digunakan dalam isi poster juga harus diperhatikan.

Isi poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 1 meter.

3. Gambar

Gambar membuat poster menjadi lebih menarik.

Selain itu, gambar juga memperjelas isi poster.Hal tersebut bertujuan agar gambar poster sesuai dan dapat memperjelas isi poster.

4. Sumber (Daftar Pustaka)

Informasi dan gambar yang digunakan dalam pembuatan poster dapat berasal dari berbagai sumber.

Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari buku atau internet.

Pada bagian sumber (daftar pustaka) ini, cantumkanlah sumber-sumber pustaka dari isi dan gambar yang digunakan dalam poster.

Sumber:

Subekti, Ari dkk. 2018. Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.


Carilah atau buatlah gambar yang sesuai dengan judul poster.












Contoh Poster Tentang Pendidikan

1. Poster Ajakan untuk Gemar Membaca

contoh poster pendidikan tentang membaca

Sumber: youtube.com/Doni Studio

Kemudian lengkapi poster dengan doodle sederhana berbentuk buku hingga lampu yang melambangkan ilmu atau ide.

2. Contoh Poster Informatif tentang Pendidikan

poster tentang pentingnya sekolah

Sumber: mirroradvertising.id

Poster satu ini mengingatkan bahwa dengan bersekolah kita bisa menjadi apa saja yang diinginkan.

Oleh sebab itu, lengkapi isinya dengan ilustrasi simbol profesi di sekeliling kalimat, Sahabat 99.

3. Poster Motivasi untuk Rajin Membaca

cara membuat poster motivasi pendidikan

Sumber: daridesignstudio.com

Contoh poster pendidikan berikutnya adalah mengenai motivasi untuk rajin membaca buku.

Kreator menegaskan bahwa untuk menjadi juara kita harus gemar membaca sehingga wawasan semakin luas.

4. Contoh Poster Sederhana Tentang Belajar di Sekolah

contoh poster sederhana tentang belajar di sekolah

Sumber: daridesignstudio.com

Secara tersirat poster satu ini mengingatkan kita untuk bersungguh-sungguh ketika datang ke sekolah.

Tujuannya, agar ketika pulang dari sekolah ada ilmu baru yang kita bawa pelajari setiap harinya, Sahabat 99.

Contoh Poster Kesehatan

5. Poster Ajakan ‘Stay at Home

contoh poster kesehatan anjuran di rumah aja

Sumber: rvwab.com

Mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung di seluruh dunia, kamu bisa membuat poster sederhana untuk mengingatkan anjuran ‘di rumah aja’.

Cukup gunakan ilustrasi bumi yang mengenakan masker, rumah, serta ikon virus sebagai gambar di dalamnya.

6. Poster Informatif Tentang Mencegah Demam Berdarah

contoh poster tentang pencegahan demam berdarah


Isi poster satu ini sangat informatif, yakni mengenai pencegahan demam berdarahdi rumah.

Agar isinya lebih mudah dipahami, kamu bisa melengkapi setiap tahapan dengan ilustrasi yang sesuai kalimat.

7. Poster Informatif Etika Batuk dan Bersin

contoh poster kesehatan etika batuk


Berikutnya ada contoh poster kesehatan yang informatif mengenai etika batuk dan bersin, Sahabat 99.

Selain kombinasi gambar dan tulisan yang apik, pemilihan warnanya juga membuat kita lebih mudah menerima informasi.

8. Poster Motivasi untuk Rajin Sikat Gigi

contoh poster kesehatan tentang gigi


Untuk membuat poster tentang sikat gigi,  kamu hanya perlu menggambar ikon gigi, sikat gigi, serta pasta gigi.

Kemudian, lengkapi gambar dengan kalimat ajakan yang menarik agar informasinya lebih lengkap.

9. Poster Informatif Pencegahan Penyebaran Covid-19

contoh poster informatif mencegah covid-19


Ketika membuat poster berisi informasi pencegahan penyakit, pastikan kamu memasukkan kalimat yang jelas.


Tidak hanya itu, sertakan ilustrasi yang sesuai dengan kalimat agar informasi bisa lebih mudah seseorang pahami.

Contoh Poster Tentang Energi

10. Poster Tentang Hemat Listrik

contoh poster hemat energi


Kalimat di dalam poster sebenarnya sederhana, tetapi maknanya mudah kamu tangkap.

Dengan menggunakan kalimat yang serupa, kreator poster menegaskan bahwa hemat energi bisa kita lakukan dengan hemat listrik.



11. Contoh Poster Ajakan untuk Hemat Air

contoh poster hemat air untuk lingkungan


Selain ajakan untuk hemat listrik, kamu bisa membuat poster mengenai hemat air.

Sama seperti sebelumnya, cukup gunakan kalimat singkat dengan gambar pendukung berupa pohon dan keran air.

12. Contoh Poster Tentang Hemat Energi

contoh poster tentang mematikan lampu

Sumber: youtube.com/Doni Studio

Selain kalimat singkat, kamu bisa menggunakan kalimat panjang yang tepat sasaran.

Misalnya seperti pada poster di atas, kalimat pertama merupakan ajakan sementara kalimat kedua memuat cata melakukannya.

13. Poster Ajakan untuk Hemat Energi

contoh poster sederhana tentang energi


Meski sederhana, gambar di atas menunjukkan dengan jelas apa saja energi yang harus kita hemat serta mengapa.

Tepatnya, kita harus menghemat BBM, listrik, hingga air agar bumi menjadi lebih sehat, Sahabat 99.

Contoh Poster Tentang Lingkungan

14. Poster Ajakan untuk Reboisasi

contoh poster ajakan reboisasi

bisa membuat poster tentang lingkungan yang membahas reboisasi.

Cukup gunakan kalimat singkat seperti “Ayo Tanam Pohon untuk Masa Depan” dan lengkapi dengan gambar pohon untuk mengemas informasimu.

15. Contoh Poster Tentang Menjaga Lingkungan

contoh poster tentang lingkungan


Ide poster tentang lingkungan berikutnya, buatlah dua sisi gambar yang saling bertolak belakang.

Misalnya saja, satu sisi berisi bumi yang hijau sementara satu lagi berupa gambar bumi yang kering.

Tujuannya adalah untuk menegaskan mengenai pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan manusia, Sahabat 99.

16. Poster Ajakan untuk Buang Sampah Pada Tempatnya

contoh poster tentang buang sampah


Ide poster terkait lingkungan berikutnya yang bisa kamu buat adalah mengenai buang sampah.

Pasalnya, membuang sampah tidak pada tempatnya ternyata juga bisa berakibat buruk pada lingkungan, lo.

17. Contoh Poster Tentang Polusi Plastik di Bumi

contoh poster polusi plastik di bumi


Untuk menyampaikan mengenai bahaya limbah plastik, kamu bisa menggambar ikon bumi yang marah.

Tidak hanya itu, desain ikon tersebut dengan posisi tengah menatap polusi plastik dan lengkapi dengan kalimat “Stop Polusi Plastik”.

18. Contoh Poster Sederhana Tentang Melestarikan Lingkungan

ilustrasi sederhana tentang melestarikan lingkungan


Contoh poster lingkungan terakhir adalah mengenai pentingnya melestarikan bumi, Sahabat 99.

Untuk mempertegas informasimu, gambar ikon matahari yang bersedih menatap bumi yang gundul dan tercemar.

Contoh Poster Layanan Masyarakat

19. Poster Layanan Imunisasi Anak

contoh poster imunisasi layanan masyarakat


Poster juga bisa menjadi media promosi layanan masyarakat seperti imunisasi, lo.

Isinya cenderung lebih informatif dengan tujuan mengajak seperti poster imunisasi di atas.

20. Poster Tentang Bahaya Merokok

contoh poster bahaya rokok


Tidak hanya ajakan, contoh poster layanan masyarakat juga ada yang membahas tentang bahaya merokok.

Tujuannya untuk mengingatkan publik agar berhenti merokok demi kesehatan tubuh.


Majas



" Kongkorongooooooooooook.............."

"Aaaaaahh,...ternyata hari telah pagi,"gumamku antara sadar dan tidak. Mataku masih terasa sepet, ngantuk ingin tidur lagi karena semalam aku tidur sangat larut. Perjalananku dari Bogor ke Garut sangat melelahkan. Liburan sekolah dan Nataru membuat macet jalanan. Dinginnya pagi membuatku semakin malas, apalagi selimut ini mendekapku dengan hangat membuat aku semakin malas. Namun dari kejauhan suara adzan memanggil kaum muslimin untuk segera melaksanakan sholat subuh. Dengan langkah lunglai ku berjalan menuju kamar mandi. Saat kubuka kran, dan kutadahkan tanganku untuk mengambil air wudhu....uuuuh........dinginnya air kran ini terasa menusuk jantungku, seandainya ini bukan kewajibanku sebagai kaum muslimin melaksanakan sholat subuh, rasanya enggan sekali kupegang air ini.

Jika kita lihat sepenggal cerita di atas, maka terdapat beberapa kalimat yang mengandung majas tanpa kita sadari. Sebenarnya, dalam kehidupan sehari-hari baik sengaja ataupun tidak, kita sering menggunakan kalimat yang mengandung majas. Hanya saja, kita sering menganggap kalimat itu adalah kalimat biasa saja. coba, setelah membaca penggalan cerpen di atas, kira-kira apa yang di maksud dengan majas?

Pengertian Majas

Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Berikut ini adalah pengertian majas menurut para ahli.

1. Dale dan Warriner

Majas adalah sebuah kiasan yang bisa mempengaruhi banyak efek. Pengaruh yang dimaksud mereka adalah pengaruh yang bisa dilakukan dengan cara membandingkan maupun mengenalkan secara umum. Majas umumnya digunakan dalam bentuk kalimat yang pendek. Namun meskipun begitu, majas mempunyai nilai dan juga rasa yang mampu melahirkan konotasi tertentu. Selain itu, majas juga seringkali disebut sebagai kata imajinatif.

2. Keraf

Majas menurut Keraf (1988) yaitu usaha dari seseorang yang mewakilkan pikirannya dengan menggunakan bahasa yang khas. Dimana bahasa tersebut dapat menunjukkan kepribadian orang tersebut. Keraf juga mengatakan bahwa terdapat tiga unsur dalam bahasa supaya terkesan lebih baik. Unsur tersebut antara lain, kejujuran, sopan santun, dan menarik.

3. Moeliono

Majas menurut Moeliono dibedakan berdasarkan gayanya. Dimana hal tersebut bertujuan untuk menghidupkan sebuah karangan. Majas juga disebut sebagai denotasi yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah kata yang dialihkan. Tak hanya itu saja, majas juga kerap kali digunakan untuk membangkitkan indra pembaca seseorang.

4. Ratna

Sementara itu, Ratna (2009) mengungkapkan bahwa majas mempunyai sebuah tujuan yaitu untuk menciptakan aspek keindahan di dalam sebuah karya sastra. Bagaimanapun juga, keindahan gaya dalam sebuah bahasa pada karya sastra adalah sebuah unsur pokok. Sebab, karya sastra bisa digunakan sebagai genre yang dihasilkan dari peradaban manusia dan terbentuk karena aktivitas dan juga kreativitas seorang pengarang.

5. Aminudin

Menurut Aminudin (1995), majas merupakan salah satu gaya bahasa yang digunakan sebagai teknik dalam merangkai sebuah kalimat. Dimana nantinya kalimat yang tersusun bisa digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan gagasan sesuai dengan ide serta norma yang sudah ada. Ia juga mengatakan bahwa majas dikemukakan sebagai wawasan retorika klasik yang dinilai sebagai perhiasan lahir.

Sedangkan tradisi Jawa menganggap sebaliknya, dimana majas adalah sejenis basa rinengga atau pemakaian bahasa yang disusun menjadi indah. Tapi seiring berjalannya waktu, majas tidak lagi digunakan untuk sekedar bergaya, namun mempunyai peruntukan yang lebih luas lagu. Dimana majas dapat memberikan kesadaran bagi para penikmatnya.

6. Nurgiyantoro

Sedangkan Nurgiyantoro berpendapat bahwa majas merupakan gaya bahasa yang mempunyai caranya sendiri dalam pengaplikasiannya. Contohnya bahasa di dalam sebuah prosa, dimana majas digunakan untuk menyampaikan sebuah gagasan dan juga pikiran penulisnya.

7. Pradopo

Hampir sama dengan pendapat yang lain, Pradopo menilai majas sebagai bahasa yang memiliki cara khusus dalam penggunaannya. Dimana cara tersebut bertujuan untuk memperoleh efek-efek tertentu di dalam karya sastra. Salah satu caranya adalah dengan memasukkan majas.

8. Kridalaksana

Secara lebih spesifik, Kridalaksana (2001) mengungkapkan bahwa gaya bahasa bisa digunakan untuk memanfaatkan kekayaan bahasa yang dimiliki seseorang dalam berbicara atau menulis karya sastra. Selain itu, majas juga bisa digunakan untuk hal-hal tertentu guna mendapatkan efek tertentu juga. Kridalaksana juga mengatakan bahwa ciri-ciri majas secara umum mempunyai ciri bahasa dari sekelompok penulis sastra.

Dari penjelasan pengertian majas di atas, dapat kita simpulkan bahwa pengertian majas yaitu gaya bahasa yang bisa digunakan untuk mempengaruhi atau meyakinkan para pembaca atau pendengarnya. Itu artinya, majas bisa digunakan baik itu dalam bentuk tertulis maupun lisan.

Contohnya seperti di awal cerpen tadi, “selimut ini mendekapku dengan hangat”. kata mendekap dalam cerpen di atas seharusnya digunakan pada kalimat dengan subjek berupa orang. Namun,  dalam kalimat di atas, yang mendekap adalah benda mati yaitu selimut. Karena mendekap merupakan kebiasaan orang, maka majas di atas termasuk majas  person (orang)nifikasi

 

Fungsi Majas

Setelah memahami pengertian majas, kini tiba saatnya kita mempelajari mengenai fungsi majas itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai fungsi majas yang bisa kamu pelajari.

1. Membangun Sebuah Kesenangan

Salah satu fungsi dari majas adalah membangun sebuah kesenangan. Ketika kita menggunakan majas, maka kata-kata yang umumnya biasa saja akan menjadi lebih indah dan menarik serta lebih berkesan. Itu artinya, terdapat nilai yang sentimental pada setiap kalimat yang menggunakan majas di dalamnya.

Apabila, kata, kalimat, dan juga sebuah karangan tersebut ditujukan untuk orang lain secara khusus atau mungkin ditujukan untuk para pembaca. Maka majas akan menciptakan rasa kesenangan tersendiri dibandingkan kalimat yang biasa saja. Tentunya, rasa senang disini memiliki bentuk yang bermacam-macam. Hal tersebut bergantung dengan orang yang menerimanya. 


2. Menciptakan Sebuah Imajinasi

Selain membangun kesenangan, majas juga berfungsi untuk menciptakan sebuah imajinasi. Sebab, majas mampu mendorong seseorang untuk melahirkan imajinasi. Adanya majas di dalam sebuah karya tulis memang mempunyai makna yang dapat diartikan berbeda dari satu orang dengan orang lainnya. Makna majas dapat berbeda-beda bergantung dengan cara berpikir, pengetahuan, dan wawasan orang tersebut.

Tentu hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas imajinasi ataupunpembentukan perspektif para pembaca atau penikmatnya. Tak hanya itu saja, majas juga memiliki fungsi untuk mendekatkan antara pembaca dengan penulisnya.

3. Mendekatkan Pembaca dengan Pengarang

Seperti yang sudah disebutkan di atas, majas juga bisa digunakan untuk mendekatkan secara emosi antara pembaca dan pengarang. Mengapa bisa demikian? Sebab, ada banyak sekali macam-macam majas. Dimana dari banyaknya majas yang ada semakin memberikan tekanan nilai yang lebih esensial.

4. Esensial

Sesuatu yang memiliki nilai esensial memang akan terkesan lebih dalam. Misalnya, ketika ada satu kalimat yang ditulis menggunakan dua teknik yang berbeda. Satu kalimat ditulis dengan kata-kata yang umum dan apa adanya. Kemudian kalimat satunya ditulis dengan menggunakan majas. Tentu kalimat yang ada majasnya akan lebih terkesan berbeda dan lebih bermakna.

5. Meningkatkan Daya Tarik Pembaca Terhadap Karya Sastra

Jika kamu memperhatikan dengan teliti, kehadiran majas sebenarnya bertujuan untuk menarik perhatian para penikmat karya sastra. Dimana penggunaan majas mampu meningkatkan nilai yang ada di dalam sebuah karya sastra. Kemudian majas juga juga bisa memberikan ruh pada karya tersebut. Sekaligus membantu dalam menjelaskan makna dan gambaran dari si penulis.

6. Menciptakan Sugestif

Salah satu fungsi dari adanya majas adalah menciptakan sebuah sugestif dari penulis untuk pembaca. Selain itu, sebenarnya majas juga juga dapat menciptakan efek informasi yang padat, kaya, menarik dan efektif bagi para pembaca. Sehingga para pembaca akan merasa terhibur dan tetap memperoleh informasi dari karya sastra tersebut.

Jenis majas yang ada dalam Bahasa Indonesia sangat banyak sekali. Tapi, di artikel ini kita akan bahas beberapa saja ya yang sering muncul di pelajaran. Secara umum, kita akan membahas macam-macam majas.

1. Majas perbandingan

Majas perbandingan ini cukup banyak muncul di pelajaran sekolah, lho. Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan atau menyandingkan antara satu objek dengan objek lainnya. Ada pun majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan, antara lain alegori, metafora, metonimia, litotes, hiperbola, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.


2. Majas sindiran

Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk menyatakan sesuatu dengan maksud menyindir. Untuk jenis majas sindiran yang paling sering muncul di buku sekolah, seperti ironi, sarkasme, dan sinisme.


3. Majas penegasan

Majas penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas. Nah, kalau untuk majas penegasan, di artikel ini nanti akan diberikan contoh dari pleonasme, repetisi, dan aliterasi.

 

Contoh Macam-Macam Majas

Sekarang langsung kita masuk ke contoh dari macam-macam majas yang sudah disebutkan tadi di atas ya.

1. Majas Alegori

Majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran.

Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.


2. Majas Metafora

Majas ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.


3. Majas Metonimia

Majas ini menyatakan suatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek dagang).

Contoh: Setiap hari aku berangkat sekolah menaiki Honda


4. Majas Litotes

Majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri.

Contoh: Silakan datang ke gubukku yang kumuh.


5. Majas Hiperbola

Majas yang merupakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa.


6. Majas Pars Pro Toto

Majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.

Contoh: Dari tadi pagi, ia tak menampakkan batang hidungnya.


7. Majas Totem Pro Parte

Majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian objek saja.

Contoh: Indonesia mengalahkan Thailand dalam pertandingan sepakbola tadi malam.


8. Majas Eufimisme

Majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan.

Contoh: Saat ini sedang dibahas penyesuaian tarif tol.


9. Majas Personifikasi

Majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia.

Contoh: Selimut terasa mendekapku dengan erat.


10. Majas Ironi

Majas sindiran ini digunakan dengan cara menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya.

Contoh: Rambutnya rapih sekali seperti mie rebus yang aku makan.


11. Majas Sarkasme

Majas ini bisa dikatakan sebagai sindiran yang kasar.

Contoh: Putih benar wajah kamu, sampai bisa aku sendoki bedaknya.


12. Majas Sinisme

Majas sinisme ini lebih bersifat mencemooh atas ide atau pemikiran.

Contoh: Kamu sudah pintar ‘kan? Kenapa masih bertanya kepada aku?


13. Majas Pleonasme

Majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan).

Contoh: Dia naik ke atas pohon mangga.


14. Majas Repetisi

Majas ini merupakan pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya.

Contoh: Awas, tunggu kedatanganku besok! Tunggu!


15. Majas Retorika

Majas ini berbentuk kalimat tanya, namun tidak memerlukan jawaban. Tujuan kalimat tanya tersebut sebagai penegasan akan suatu hal.

Contoh: Siapa yang tidak ingin terlahir sempurna?


16. Majas Aliterasi

Majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan pada awal kata.

Contoh: Bibi Beli baju biru bersama Budi.

Demikian beberapa contoh majas yang sering  dipelajari di sekolah, semoga bermanfaat.

Namun untuk lebih lengkapnya, bisa dipelajari dibawah ini.


1. Majas Perbandingan

a. Alegori

Majas ini biasanya digunakan pada penulisan cerita dengan menggunakan metode membuat kalimat kiasan. Majas ini dapat dibuat sebagai kalimat ataupun juga dapat dibuat satu paragraf penuh.

b. Alusio

Majas alusio kerap digunakan sebagai kalimat yang dapat merujuk ke sebuah legenda, peristiwa, permepuaan, sampiran peribahasa maupun tokoh. Majas ini memiliki kekurangan yaitu sering dianggap kurang lengkap karena terkesan cepat.

c. Simile

Majas ini biasanya digunakan untuk membandingkan hal-hal yang berbeda namun memiliki arti yang serupa. Majas ini dapat merangkap menjadi dua majas sekaligus, yaitu majas perbandingan dan perumpamaan.

d. Metafora

Gaya Bahasa majas ini menggunakan gaya bahasa perbandingan langsng, majas ini digunakan untuk membandingkan perbandingan baik secara fisik, sifat, benda maupun ide.

e. Sinestesia

Menggunakan gaya bahasa yang sudah berubah makna karena pertukaran respons. Majas ini berfungsi sebagai jiwa dari karya sastra.

f. Litotes

Gaya Bahasa yang berfungsi sebagai penampil gagasan mengenai suatu hal yang dinilai kuat serta besar. Majas ini biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang tidak begitu kuat, agar bermakna sopan.

g. Hiperbola

Berbentuk kiasan yang dibesar-besarkan dengan tujuan tertentu.
Itu adalah beberapa macam dari majas perbandingan, sebenarnya masih ada lagi macam majas perbandingan lain.

2. Majas Penegasan

Merupakan salah satu majas yang digunakan untuk menegaskan suatu hal, dengan tujuan meningkatkan tingkat pemahaman serta kesan dari para pembaca ataupun pendengar. Ada beberapa macam dari majas penegasan, seperti majas pleonasme dan majas repetisi. Majas pleonasme sendiri memiliki definisi sebagai majas yang menggunakan gaya Bahasa yang memiliki karakteristik sebagai penanda bahwa ada beberapa kata yang harus diulang.

Lalu untuk repetisi merupakan majas yang menggunakan gaya Bahasa yang berguna untuk menunjukkan pengulangan seluruh kata dari kata yang dibuat penulis. Pengulangan itu dapat berbentuk kata, klausa, frasa bahkan sampai bentuk kalimat.

Ada beberapa macam majas yang masih satu macam dengan majas penegasan, seperti:

  • Pararima
  • Apofasis
  • Aliterasi
  • Paralelisme
  • Dan lain sebagainya.

3. Majas Pertentangan

Majas pertentangan menjadi majas yang cukup sering digunakan. Ada beberapa macam dari majas pertentangan, seperti:

a. Paradox

Majas paradox dapat disederhanakan menjadi sebuah opini yang memiliki perlawanan dengan pendapat umum atau pendapat yang diyakini oleh banyak orang. Majas paradox memiliki tanda-tanda, seperti kalimatnya aneh dan dianggap diluar dugaan. Majas paradox memiliki kunci, yaitu harus pandai-pandai dalam menyembunyikan kebenaran.

b. Antitese

Majas yang umumnya menggunakan dua kata, berfungsi sebagai oposisi antara dua gagasan.

  • Oksimoron
  • Anakronisme
  • Kontradiksi interminus

4. Majas Sindiran

Majas sindiran digunakan untuk menyinggung suatu hal dengan tujuan tertentu. Berikut ini macam-macam majas sindiran yang dapat kami sajikan untuk Anda.

a. Ironi

Majas sindiran dengan karakteristik menyembunyikan kebenaran dan mengatakan kebalikan dari fakta itu. Majas ini memiliki ciri seperti seolah-olah meninggikan sesuatu, lalu menjatuhkannya.

b. Sarkasme

Sindiran menggunakan kata-kata bahkan kalimat pedas untuk menyakiti perasaan orang lain, biasanya berbentuk ejekan kasar ataupun cemooh.

c. Sinisme

Majas ini akan diungkapkan secara langsung kepada orang tersebut dengan kata-kata yang negatif. Majas sinisme dapat menjadi lawan dari majas ironi.

d. Satire

Majas ini menggunakan ungkapan yang mengandung makna sarkasme, ironi maupun parodi yang berfungsi untuk mengancam dan menertawakan suatu hal.

Contoh-contoh Majas

Sebenarnya, dari berbagai macam majas yang telah disebutkan di atas masih banyak lagi majas yang belum tereksplor. supaya dapat menjadi gambaran atau contoh konkrit tentang majas, berikut ini terdapat 50 contoh majas.

Majas Repetisi


Contoh:
Andaikan mawar mekar engkaulah bunga terwangi dalam hati dan pikiranku
Bagaikan lautan dirimulah sang pemilik ilmu pengetahuan lebih luas

Majas Epifora

Contoh:
Bila kau larang, diriku tidak akan datang
Bila sempat, maka aku datang tepat waktu

Majas Pararima

Contoh:
Dua hari yang lalu saya pernah menyampaikan. Ah tidak, baru kemarin.
Maksud kami mendatangi rumah Pak RT, ingin menyelenggarakan acara takbir keliling, maksudnya meminta izin untuk menyelenggarakan takbir keliling.

Majas Aliterasi

Contoh:
Memenuhi sukma, menawan tubuh
Timbul telangkai bertongkat urat

Majas Asonansi

Contoh:
Semua ada menekan dada
Harum sekuntum bunga rahasia

Majas Simile

Contoh:
Bagaikan air di daun talas
Ibarat air dengan minyak
Menyalakan semangat seperti dian yang tak kunjung padam
Wajah ibu dan anak itu bak pinang dibelah dua
wanita itu sangatlah cantik, matanya bagai bintang kejora

Majas Metafora

Contoh:
Brian adalah buaya darat
Malas membaca jadi otak udang
Dewi malam sudah keluar dari peraduannya

Majas Personifikasi

Contoh:
Rinduku berbincang dengan ilalang tua yang hampir mati
Serangga meratapi perilaku manusia yang makin egois, alam pun meraung tidak mampu menasehati sikap manusia yang apatis.
Melambai-lambai, nyiur di pantai
Tak semua percintaan akan bermuara hingga ke perkawinan

Majas Depoersonifikasi

Contoh:
Bila engkau rembulan, maka aku bintang.
Bila engkau amplop, maka aku akan jadi perangkonya.
Bila aku bunga, maka engkau kumbangnya.

Majas Alusio

Contoh:
Bandung dikenal sebagai parisnya jawa.
Yogyakarta terkenal sebagai miniaturnya Indonesia.

Majas Antitesis

Contoh:
Keberhasilanku memenangkan lomba membuat dia sedih.
Melihat aku gagal melamar pekerjaan membuat Ardi bahagia.
Walaupun sudah berusaha dan berjuang, namun tetap saja gagal.

Majas Pleonasme

Contoh:
Rian turun ke bawah. Ia turun.

Majas Eufemisme

Contoh:
Saya pun kerap kali mendengar teman-teman wanita yang menjual dirinya.

Majas Sinekdoke Pars Pro Toto

Contoh:
Atribut kampanye tak dibawa

Majas Sinekdoke Totem Pro Parte

Contoh:
Bagi para mahasiswa, generasi Z dan anak-anak milenial paham terhadap teknologi terutama media sosial.

Majas Hiperbola

Contoh:
Cintaku untukmu seluas lautan yang tak dapat dijamah oleh manusia.
Percerain yang terjadi kepada orangtua Rini mengakibatkan seolah dunia mereka sudah kiamat.

Majas Litotes

Contoh:
Mohon maaf jika kami hanya mrnghidangkan teh dingin dan kue kampung saja.
Maaf jika saya lamabt berpikir, sebab otak saya jongkok.

Majas Metonimia

Contoh:
Ardi sedang bingung akan membeli avanza atau ertiga.

Majas Sinisme

Contoh:
Kalimatmu yang selalu berbohong membuatku mual.
aku tak sudi melihat kemunafikan sikapmu.

Majas Sarkasme

Contoh:
Penampilanmu tidak membuat tertarik nafsu cowok
Percuma taubat, kebiasaanmu mencuri sudah diketahui sejagat dunia.

Majas Anafora

Contoh:
Bunyi itu membosankan, bunyi itu memekakkan telinga, bunyi itu memukul

Majas Simetri

Contoh:
Ayah diam dan ibu tidak suka berkata-kata melihat sikap Endru.
Adik saya membenci perilaku Aryani.

Majas Klimaks

Contoh:
Semua orang dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa suka menonton film ‘tilik’

Majas Retorik

Contoh:
Mana ada orang yang tidak ingin sukses?
Apakah rasa garam itu asin?

Majas Interupsi

Contoh:
Saya, orang-orang yang telah bekerja di sini selama sepuluh tahun, belum pernah dinaikan pangkat.


fiorentia viviane lesmana