Pengikut

Sabtu, 12 Maret 2022

2. Kasih Sayang Guru Terhadap Anak Didiknya


Pagi ini langit begitu cerah, Seperti biasa, setelah menyiapkan keperluan anak bungsuku, Khansa, aku langsung menyiapkan perlengkapanku. Aktivitas pagi yang selalu aku lakukan secara terus menerus, dan kadang-kadang membuatku jemu, jika rasa lelah menyergapku.

Aku di rumah bersama Khansa  karena suamiku bekerja di luar kota dan kedua anakku kuliah di luar kota juga, sehingga segala sesuatunya dikerjakan sendiri. melelahkan memang, tapi mau bagaimana lagi, semua memiliki tugas masing-masing.

Kuantar Khansa ke sekolahnya, lalu langsung berangkat ke sekolahku yang jaraknya kurang lebih 30 Km. Sepanjang jalan yang kulalui, kiri kanannya terdapat hamparan sawah yang hijau ... indah sekali. Inilah kampungku dengan panorama yang menyejukkan hati dan membuat betah siapa saja yang mendiaminya. Pemandangan seperti ini merupakan obat lelahku dalam menikmati alur kehidupan takdirku.

Sesampai di sekolah, aku langsung setor muka ke kantor ruang guru dan lanjut masuk ke kelas. Hari ini adalah jadwal kelas dua belas. Ada materi yang ingin aku sampaikan, agar aku bisa tahu kondisi murid-muridku terutama kelas 12 jurusan IPS B yang kebetulan aku sebagai wali kelasnya. 

Kelas 12 B adalah kelas yang luar biasa solid. Dengan KM  yang kadang-kadang agak nyeleneh dan luar biasa. Tapi kekompakan mereka membuat aku  terkagum-kagum, apalagi jika kegiatannya makan-makan. Waah ... luar biasa. Mereka gakakan menolaknya. ha...ha....

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhu, "sapaku saat membuka pintu

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuhu, selamat pagi bu, "jawab anak-anak di kelas.

"Pagi, Baik sebelum pembelajaran dimulai, silakan KM pimpin doa dulu, agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat keridhoan Illahi robby, "ucapku.

"Siap Bu, mari teman-teman kita mulai berdoa, "kata KM

Setelah selesai berdoa, seperti biasa, aku mengabsen mereka satu persatu. Setelah itu  mengingatkan mereka materi sebelumnya. Dan untuk pertemuan kali ini materinya tentang teks autobiografi.

Setiap anak diminta menuliskan autobiografi dibukunya masing-masing, hal-hal yang paling mengesankan dalam hidupnya, prestasinya dan keluarganya. Setelah selesai, kemudian dipanggil satu demi satu ke depan untuk membacakannya.

Macam-macam kisah mereka, ada yang menyebalkan, ada yang menyedihkan, ada yang memprihatinkan dan ada pula yang lucu. luar biasa. Kami semua kadang tertawa, kadang sedih, kadang kesal, semua rasa berkecamuk sesuai dengan cerita yang mereka kisahkan.

Hingga akhirnya giliran Husna yang bercerita. Dia menceritakan bagaimana bahagia hidupnya, karena dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayanginya. Diapun berterimakasih pada  Allah, keluarganya, teman-temannya dan kepada aku yang selalu pulang bersamanya. Karena aku melewati jalur rumahnya, kadang aku suka mengajaknya sekalian naik motor.

Diakhir ceritanya dia meminta maaf jika selama ini banyak kesalahan dan kekhilafan. Dan kamipun menyambutnya dengan bahagia. 

Seperti biasa saat pulang sekolah aku ajak Husna naik motorku.

"Husna, ayo ikut Ibu, "ajakku.

"Iya bu, maaf yah bu merepotkan terus, "katanya. Sepanjang jalan kami ngerumpi banyak hal. Hingga tak terasa, sudah sampai di depan gang menuju rumahnya.

Sebelum turun dia berkata, "Ibu nanti hari sabtu kita botram yah di rumah Husna, "ajaknya.

"Inshaallah, semoga tidak ada halangan, "jawabku sambil tersenyum.

"Hati-hati ibu di jalannya, "kata Husna.

"Makasih sayang, kamu juga jaga diri baik-baik yah,  "ucapku.

Sabtupun tiba, hari ini aku ke sekolah membawa Khansa karena kalau sabtu dia libur sekolah. Aku ada jadwal di kelas 10.   Setelah pembelajaran selesai, aku mengajak beberapa guru serta  teman-teman sekelas Husna. Kami naik motor ke rumah Husna. Sesampai di sana ternyata sudah disiapkan segala sesuatunya sama Ibunya.

Kemudian kami berpencar,  ada yang memancing dan  ada pula yang mengambil lalab di kebun orangtua Husna. Pokoknya hari ini benar-benar menjajah kolam dan kebun orangtua Husna. Akupun ikut menangkap ikan. asyik sekali. Tak sengaja aku melihat buah nangka matang. Aku teriak, "Husna, ... Husna, ... ada nangka mateng, ibu mau dong, "pintaku sambil tertawa.

"Iya bu, tenang. Nanti suruh Solihin naik pohonnya bu, "jawab Husna.

"Solihin ambil nangka, " teriak Husna pada Solihin, teman sekelasnya.

Setelah semua siap dan ikanpun sudah digoreng, kamipun makan bersama. Enak sekali, aku sampai nambah ha...ha ... ha ...

Saat hendak pulang aku minta bibit buah naga, dan Husna memotongkannya 3 ruas. Saat mau pulang, pohon itu hampir ketinggalan, akan tetapi Husna menyusul aku yang sudah mau naik motor.

"Ibu, Ibu,... ini pohon naganya ketinggalan, "teriak Husna sambil berlari mengejarku dan menyerahkan pohon naga serta ikan dan nangka yang telah disiapkan orangtuanya.

Hari ini kenyang sekali, banyak cerita dan tawa yang kami lepaskan saat di sawah tadi. Luar biasa, baik sekali orangtua Husna menerimaku dan guru-guru lainnya serta teman-teman Husna.

Tak pernah kusangka, jika itu adalah kenangan terakhir melihat Husna berlari, tertawa dan bercanda, sebelum Hari Rabu minggu selanjutnya tiba. 

Saat itu aku sedang berada di sekolah satunya lagi. Kebetulan hari itu aku mengenakan pakaian olahraga lengkap, karena hari ini jadwal guru-guru senam. Setelah senam, kulihat gawaiku, ada panggilan hingga 10x panggilan dari kepala sekolahku. Ada apa gerangan, sampai-sampai kepala sekolahku memanggil 10x. Kutelepon ulang. Dan apa yang kudengar, membuat badanku, lemas sekali.

Husna kecelakaan, ada mobil yang mengangkut kayu dan kayunya jatuh menimpa pelipisnya. Saat itu Husna dan pamannya naik motor di belakang mobil kayu itu. Saat kayu mulai jatuh, pamannya sempat menangkisnya dangan tangan kanannya, hingga pamannya mengalami cedera patah tulang kanan. Namun sayang, kayu itu terus melesat dan menimpa pelipis Husna, hingga Husna terjengkang dan kepalanya terbentur aspal. Innalillahi wa innailaihi rojiun. Tak terasa air mataku menetes. Kusegera menjemput anakku kesekolahnya, dan mohon ijin, lalu ke RSUD Garut untuk melihat kondisi Husna. 

Sesampai di sana, ada bapak Husna, kepala sekolah, beberapa guru dan teman Husna. 

 "Apakah Husna muntah,  "tanyaku kepada yang ada di ruangan.

"Iya, cukup banyak, "kata kepala sekolah. 

Badanku lemas, berarti dia geger otak. Itulah yang aku tahu dan aku baca, jika seseorang terbentur kepalanya sampai muntah, berarti berbahaya dan geger otak. 

"Lalu bagaimana kata dokter, "tanyaku lagi.

"RSUD Garut tidak sanggup menanganinya, karena kurangnya peralatan di sini "jawab Bapak Husna.

"Yaudah, ayo Pak, kita tak usah buang-buang waktu, langsung ke Bandung, "kataku.

Kutitip anakku pada salah satu muridku di situ. Dan aku langsung menuju ruangan dokter mohon penjelasan petunjuk dan bantuan agar disegerakan. 

"Ijin dok, mohon informasinya, sebenarnya kondisi anak saya bagaimana, "tanyaku.

"Maaf bu, karena peralatan di RSUD tidak memungkinkan sebaiknya dibawa ke Bandung, akan tetapi terus terang saja, jika kondisi pasien sangat kritis dan butuh penanganan cepat, jikalau sampai terjadi sesuatu dijalan, yah kami juga mohon maaf, sekarang kita berdoa saja, semoga masih ada harapan, "kata dokter.

"Baik dok, mohon bantuan secepatnya untuk surat-surat dan ambulannya, "ucapku.sambil berpamitan.

Dan alhamdulillah, ambulanpun telah siap. Pasien dimasukkan ke ambulan ditemani satu suster dan bapaknya Husna. Aku dan anakku masuk mobil Avanza bersama guru-guru lain yang ikut serta sebanyak 7 orang.

Sepanjang jalan, Husna menggunakan alat bantu kehidung mulut dan kateter. Tadi dokter sempat bilang, ini hanya untuk menghilangkan rasa penasaran, karena beliau tahu, jika kecil kemungkinan bisa selamat.

Sampailah kami ke Bandung. Aku titipkan anakku di guru lain, karena aku yang membawa Husna ke ruang IGD. Orangtuanya tak kuat melihat anaknya seperti itu. Terpaksa aku yang menungguinya di dalam ruangan dan mengurus surat-surat lainnya. Aku tak pernah berpikir dia adalah anak orang lain, dan aku hanya sebagai wali kelasnya saja. Yang aku pikir hanya kasih sayangku pada murid-muridku sudah seperti ke anakku sendiri.

Saat magrib tiba, dokter memanggilku dan menceritakan jalan terbaiknya. Aku tidak bisa menyetujuinya begitu saja, karena ada keluarganya yang lebih berhak. Setelah perbincangan itu, akupun keluar IGD dan melaksanakan sholat maghrib sekaligus isya, karena lokasi mesjid yang cukup jauh. Setelah sholat aku kembali lagi ke depan ruang IGD, di sana keluarga Husna sudah berkumpul bersama guru-guru sambil mengobrol. Kemudian aku   ceritakan hal terbaik yang bisa diambil demi kebaikan husna.

Orangtua Husna hanya diam saja. Banyak luka yang beliau pendam. Namun tak terungkapkan. Ternyata Husna geger otak, ada pendarahan diotaknya dan harus dibuka tengkorak kepalanya.

Orangtua Husna akhirnya bicara setelah menelepon semua saudara-saudaranya, jika Husna takakan dibuka tengkorak kepalanya. Mereka pasrah. Jika memang Husna takbisa ditolong, mungkin itu yang terbaik.

Aku kembali menuju ruang IGD dan menghadap dokter, kemudia aku ceritakan keputusan keluarganya Husna. Dokterpun pasrah. Aku takbisa berkata apa-apa selain berdoa dan terus berusaha untuk memberi semangat mereke agar bisa tabah. Namun walaupun demikian, dokter meminta agar Husna dirawat dulu dan dilihat perkembangannya dalam beberapa hari ke depan.

Setelah keputusan itu, kami para guru pulang, sedangkan orangtua Husna kami tinggal bersama beberapa sanak saudaranya yang telah datang dan menemaninya.

Perjalanan kami pulang, penuh dengan kesedihan. Karena kami tahu jika Husna memiliki kesempatan tipis untuk bertahan. Alhamdulillah kamipun bisa sampai rumah dengan selamat pukul 02.00 WIB dinihari.

Beberapa hari kemudian, kami mendengar kabar, jika Husna dibawa pulang karena orangtua Husna merasa tidak ada perubahan saat Husna dirawat di RS Bandung. Aku sangat menyesal sebenarnya. Namun akupun takbisa berbuat apa-apa karena memang operasi itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan resiko keberhasilannyapun fifty fifty. Kalaupun berhasil, maka Husna bisa normal kembali dan kalaupun tidak, maka nyawa taruhannya.

Benar saja apa yang dokter katakan. 3 hari setelah Husna dibawa pulang, Husna menghembuskan nafas terakhirnya. Untungnya aku sempat menengoknya, saat Husna di rumah. 

Itulah kenangan terakhirku bersama, anak didikku Husna. tak kusangka, ajakannya makan-makan bersama di rumahnya adalah pertemuan terakhir kali, dan permohonan maafnya dipembelajaranku itu adalah permohonan terakhirnya sebelum meninggalkan kami.  Selamat jalan Husna, semoga kamu tenang di surganya, Amin yra. Dan pohon buah naga, hingga kini tumbuh subur dan berbuah lebat di depan rumahku, dan sudah kusebar kesemua teman yang berkunjung ke rumahku.

Jumat, 11 Maret 2022

AISEI SHARING SESSION KNOW MORE ABOUT EDUCATION SYSTEM IN INDIA

 


Pertemuan kali ini dibuka oleh Ibu Dita yang menjelaskan tentang AISEI. Untuk selanjutnya Ibu Kapri mempersilakan Pak Rafi yang akan membahas tentang India.



Ini adalah sekilas tentang  profil Mr Ravi yang akan memperkenalkan India kepada kita.  Jadi Pak Ravi akan memperkenalkan Perkembangan pendidikan India pada saat ini.


Inilah profil pendidikan India saat ini.



Orang Indonesia, sebagian besar mengenal India karena menyukai film-filmnya dan artis-artisnya. Namun jarang diantara mereka yang mengenal India dari pendidikannya. padahal India dan Indonesia telah bekerjasama dengan Indonesia sejak dahulu kala. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya dosen Indonesia yang dulu menuntut ilmu di India dan akhirnya mendirikan Universitas Sriwijaya di Palembang.

Selanjutnya dimanakah India itu berada? India sebenarnya luas sekali. Namun karena berada di Asia sehingga terlihat biasa saja



Bagaimana kondisi negara India?



India memiliki negara luas seperti Indonesia, dengan menggunakan Bahasa sehari-hari Bahasa Inggris, walaupun setiap daerah memiliki bahasa daerah masing-masing. 
Indiapun memiliki daerah seperti Bali yaitu namanya Banglor dan Indiapun memiliki kota Farmasi terlengkap yaitu di Cene. Di India juga ada daerah bersalju .
Jarak dari Sabang ke India hanya 150km. Jumlah penduduk India 5x lebih banyak dibandingkan dengan Indonesia.

Berikut ini adalah sistem pendidikan di India yaitu berikut ini:


  1. Ancient India : sistem pendidikan India di awal
  • Gurukul system yaitu sistem pembelajaran dimana peserta didik datang ke rumah gurunya, kemudian dididik semua ilmu hingga pintar. Peserta didik sebelumnya diseleksi, sesuai keputusan gurunya diterima atau tidaknya. Semua peserta didik menurut apapun yang diperintahkan gurunya. mereka belajar di alam terbuka, di bawah pohon dan belajar tentang semua hal yang berkaitan dengan alam dan keilmuan. Semua peserta didik tinggal bersama guru, dan mereka membantu semua pekerjaan gurunya. Setelah dirasa mapan, mereka baru dianggap lulus. Ini adalah sistem pendidikan India jaman dulu. Para pelajar itu akan membayar sekali selama pendidikan sebagai ucapan terimakasih kepada guru, yang disebut Guru Daksina.

Dan berikut adalah universitas pertama di  dunia berada di India


Dan inilah para lulusan Universitas Taksila yang merupakan para ahli dan penemu


2. Medieval Period (British Colonization)


Saat India menjadi jajahan Inggris, maka semua orangnya harus belajar bahasa Inggris. Dan yang mereka ajarkan adalah Saint, Matematika dan agama yang sebelumnya tidak ada. 

Dan Inilah sistem pendidikan di India, sama seperti di Indonesia yang dimulai dari kelas bawah/dasar yaitu Paud/TK dilanjut SD, SMP dan SMA.


India terdiri dari berbagai bahasa daerah yang berbeda-beda, akan tetapi mereka tetap menggunakan Bahasa nasionalnya Bahasa Inddris. Namun kemampuan berbahasa antara India dan Indonesia sangat jauh berbeda. Karena India lebih mengutamakan kemampuan berbahasanya, sedangkan Indonesia lebih diutamakan grammernya.


Dan berikut adalah sekolah perguruan tinggi di India.


3. Post Independence



India merdeka tahun 1947 sedangkan Indonesia merdeka tahun 1945. India memiliki budaya yang hampir sama dengan Indonesia. Mulai dari budaya, tempat wisata, makanan dan keseniannya.  
India memiliki 40rb universitas, sedangkan Indonesia memiliki 4rb universitas.
Di India semua warganya bisa mengambi, S1, S2 dan S3 sekaligus dalam jangka waktu  lima tahun, Biaya kuliah di India itu paling mahal sekitar 12 hingga 25jt/tahun. 

Di India biaya hidup mahasiswa perbulan cukup dengan Rp 500rb/1jt/bulan termasuk tempat tinggal dan makan. Selain itu harga buku di India sangat murah di bandingkan di Indonesia. 
Selanjutnya, para mahasiswa saat menempuh pendidikan di India, mereka sudah dijamin bisa magang dan bekerja di perusahaan-perusahaan sehingga tingkat pengangguran di sana rendah. Dan tingkat pendidikan mereka tinggi. 
Sistem pembelajaran di India sama seperti di Indonesia, pembelajaran bulan Juni/Juli dan diakhiri bulan maret/april.


Di India sudah banyak penerima nobel, sedangkan di Indonesia belum ada yang menerima nobel. Hal ini karena kemajuan pendidikan India lebih cepat di bandingkan Indonesia.


Kesenian dan kebudayaan di India juga hampir sama. Banyak ragam disetiap daerahnya. Di India penduduk beragama Islam adalah kedua terbesar dibandingkan agama lain.

India sebagian besar vegetarian  dan harga makanannya lebih murah dibandingkan di Indonesia. Begitupun halnya dengan sayuran. Harga sayuran di sana sangat murah sekali dibandingkan di Indonesia karena banyak pertanian dan pemakainya sehingga harganya murah.

Selanjutnya ada pemaparan Pak Edwin dari Epson yang akan memperkenalkan  proyektor terbaru dengan fasilitas yang luar biasa membantu kegiatan pembelajaran.











Proses kerjanya dari lampu cahaya proyektor yang akan mengatur cahaya merah, hijau dan biru. sifat kerjanya pengiris warna. Proyektor ini tidak berisik oleh kipas dan sebenarnya, proses pengiriman warnanya berurutan.



Pastikan bahwa menggunakan 3lcd karena banyak manfaatnya banyak, pencerahan carhayanya sangat jelas dan terang, hemat energi,  dan tidak ada efek pelangi.


Proyektor ini memiliki garansi selama tiga tahun dan service centernya tersebar di seluruh Indonesia.





TEKS EKSPLANASI

 https://www.canva.com/design/DAE6qcyKark/IrkOZCjJo7bs7rm8aIwFtw/view?utm_content=DAE6qcyKark&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=recording_view




Pengertian Teks Eksplanasi


Definisi teks eksplanasi secara umum:

Teks Eksplanasi merupakan suatu teks yang menjelaskan atau menerangkan tentang proses "apa", "mengapa", dan "bagaimana" terbentuknya atau terjadinya suatu fenomena, baik fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya bisa terjadi. 

Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa atau kejadian terjadi karena adanya peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatan peristiwa yang lain sesudahnya.

Misalnya teks yang menjelaskan bagaimana terjadinya gerhana bulan, bagaimana terjadinya kenakalan remaja, mengapa kebudayaan bangsa Indonesia mulai ditinggalkan oleh remaja generasi sekarang dan masih banyak lagi.


Sedangkan pengertian teks eksplanasi menurut para ahli adalah:

The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651


Teks eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Explanation Text adalah suatu teks yang isinya tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Restuti (2013:85)


Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan atau menerangkan mengenai proses atau fenomena alam maupun fenomena sosial.

Mahsun (2013:189)


Eksplanasi adalah teks yang berisi dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang menunjukkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelas (isi), dan interpretasi (penutup).

Teks eksplanasi dibuat berdasarkan kejadian nyata dan fakta bukan berdasarkan khayalan penulis. Teks ini disusun dengan mengumpulkan berbagai data-data melalui wawancara, penelitian, atau membaca dari berbagai sumber.

Data yang sudah ada harus dibandingkan dengan data-data lainnya, itulah mengapa diperlukan lebih dari 1 data untuk membuat sebuah informasi dalam teks ini menjadi lebih akurat.

Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi yaitu teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya peristiwa atau fenomena alam, social, budaya atau yang lainnya.
2.      Ciri Teks Eksplanasi
a.       Teks terdiri atas pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan), deretan penjelas (inti penjelasan apa yang disampaikan/ urutan sebab akibat dari suatu fenomena yang dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu), dan interpretasi (pandangan atau simpulan).
b.      Memuat informasi berdasarkan fakta (factual) dan menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa.
c.       Hal yang dibahasa yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan, misalnya yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan (sains)
d.      Teks bersifat informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca agar percaya hal yang dibahas.
3.      Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Teks Eksplanasi
Dalam suatu teks, terdapat gagasan/ide yang dapat dikembangkan menjadi beberapa kalimat. Gagasan tersebut merupakan gagasan utama atau disebut juga ide pokok.  Gagasan utama atau ide pokok terletak di dalam kalimat utama. Kalimat utama biasanya muncul pada awal, tengah, atau akhir paragraph.
Cara mengidentifikasi informasi penting dalam teks eksplanasi yaitu:
a.       Membaca teks dengan saksama.
b.      Memahami makna setiap kalimat yang ada dalam teks.
c.       Menentukan kalimat utama pada setiap paragraph.
d.      Menemukan gagasan utama atau ide pokok.
e.       Menandai kata-kata kunci.
f.        Merumuskan inti kalimat utama.
*Catatan
Pada umumnya paragraf-paragraf dalam teks eksplanasi bersifat deduktif (gagasan utamanya terletak di awal paragraf). Namun, ada pula paragraph yang bersifat induktif (gagasan utama terletak di akhir paragraf) maupun campuran (gagasan utama berada di awal dan akhir paragraf).
Contoh:
Apa akibat rusaknya hutan Indonesia? Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalaminya, bencana longsor, banjir, rusaknya ekologi atau lingkungan hidup, pancaroba cuaca. Perikehidupan kita sebagai bangsa yang semakin rentan, terutama sesame warga miskin dan ketinggalan. Lebih kontras serta tidak adil lagi jika kita perhitungkan hasil kerusakan hutan tidak dinikmati rakyat banyak atau negara, tapi jatuh ke tangan para pelaku penebangan liar pengolahan hutan yang tidak bonafide.
  Gagasan utama : kerugisn skibst rusaknya hutan di Indonesia (awal paragraf0
   Alasan : Teks tersebut menjelaskan kerugian akibat rusaknya hutan bagi kehidupan, yakni bencana longsor, banjir, rusaknya ekologi atau lingkungan hidup, pancaroba cuaca.
4.      Struktur Teks Eksplanasi
a.       Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal ini bias terkait dengan fenomena alam, social, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
b.      Penggambaran rangkaian kejadian (explanation squences), merinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaanatas bagaimana atau mengapa.
·         Rincian yang berpola atas pertanyaan ‘bagaimana’ akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urusan waktu.
·         Rincian yang berpola atas pernyataan ‘mengapa’ akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kjadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.
c.       Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

5.      Aspek Kebahasaan Teks Eksplanasi
a.       Menggunakan kata yang bermakna denotatif (makna sebenarnya).
b.      Menggunakan kata teknis atau istilah yang memiliki makna khusus di bidang tertentu.
Contoh:
1)      Apabila teks eksplanasi yang dibahas berupa fenomena alam, seperti gempa bumi, istilah yang digunakan berupa lempeng bumi, vulkanik, sesar, geologi, tektonik, lava, magma, dan sebagainya.
2)      Apabila teks eksplanasi yang dibahas berupa fenomena sosial, seperti kemiskinan di kotai, istilah yang digunakan berupa urban, urbanisasi, migrasi, tingkat pengangguran, desakan ekonomi, lapangan pengangguran dan sebagainya.
c.       Menggunakan kata kerja (verba) kausatif, yaitu kata kerja yang dapat menyatakan makna kausalitas (hubungan sebab akibat), seperti menyebabkan, disebabkan (oleh), mengakibatkan, diakibatkan (oleh), berakibat pada, berdampak pada, menimbulkan, dan sebagainya.
Contoh:
Hujan asam dapat menyebabkan matinya ribuan ikan di Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah.
d.      Menggunakan kata kerja pasif, misalnya terlihat, terbagi, terwujud, dimulai, ditimbun, diahirkan.
e.       Menggunakan kata keterangan waktu untuk menjelaskan terjadinya suatu kejadian/peristiwa. Kata-kata keterangan waktu yang biasa digunakan, seperti: kemarin, besok, lusa, dan hari tertentu.
Contoh:
Dua hari yang lalu Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas.
f.        Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomenanya, bukan kata ganti penceritanya., misalnya, Kotamadnya Surakarta, harimau, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Magelang.
g.      Menggunakan konjungsi
·         Konjungsi kausalitas, yaitu kata hubung yang menyatakan sebab akibat. Berdasarkan letaknya, ada dua jenis konjungsi kausal yaitu konjungsi intra kaliamat dan konjungsi antarkalimat.
1)      Konjungsi intrakalimat, meliputi: karena, sebab, akibat dari, sehingga, maka.
2)      Konjungsi antarkalimat, meliputi: akibatnya, oleh karena itu, jadi, hasilnya, dampaknya.
Contoh:
Karena saluran air tertutup sampah, jalan itu mudah tergenang air.
Masyarakat banyak mendirikan bangunan liar di bantaran kali. Akibatnya, aliran air sungai tidak teratur.
·         Konjungsi temporal/kronologis (hubungan waktu), yaitu kata hubung yang menyatakan urutan kejadian atau peristiwa, misalnya mula-mula, setelah itu, lalu, kemudian, sebelum, sesudah, selanjutnya, berikutnya.
Contoh:
Gempa mengguncang Palu dan Donggala, kemudian terjadilah tsunami besar.

     6.      Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Terdapat dua pola pengembangan teks eksplanasi, yaitu:
a.       Paragraf sebab akibat, yaitu paragraph yang menggunakan pola khusus-umum (induktif) atau dapat pula umum-khusus (deduktif).
1)      Paragraf induktif (khusus-umum)
·         Mengikuti pola induksi. Pada awal paragraf berisi kalimat penjelas yang merupakan sebab, kemudian di akhir paragraf berisi kalimat utama yang merupakan akibat.
·         Memiliki gagasan utama di akhir paragraf.
·         Menggunakan banyak contoh masalah atau peristiwa khusus dalam pemaparannnya.
·         Antarkalimat yang menjadi sebab dan akibat saling berkaitan.
2)      Paragraf deduktif (umum-khusus)
·         Pada awal paragraf berisi kalimat utama yang merupakan akibat, kemudian di akhir paragraf berisi kalimat penjelas yang merupakan sebab.
·         Memiliki gagasan utama di awal paragraf.
·         Menggunakan banyak contoh masalah atau peristiwa khusus dalam pemaparannnya.
·         Antarkalimat yang menjadi sebab dan akibat saling berkaitan.

Contoh Paragraf dengan Pola Pengembangan Sebab Akibat:
Gempa bumi melanda wilayah bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa bumi tercatat 6,2 skala Richter pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi sekitar 25 km barat daya Kota Yogyakarta.
Gempa bumi ini mengakibatkan puluhan orang meninggal. Beberapa orang luka-luka. Sejumlah bangunan roboh dan mengalami kerusakan. Selain itu, dilaporkan juga terjadi longsoran dan kerusakan berat pada permukaiman dan bangunan lainnya di Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber gempa bumi.

b.      Paragraf proses, yaitu suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menghasilkan sesuatu atau perurutan suatu kejadian/peristiwa. Adapun langkah-langkah untuk menyusun pola pengembangan proses dalah sebagai berikut.
·         Mengetahui perincian secara menyeluruh.
·         Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
·         Menjelaskan setiap urutan it uke dalam detail-detail detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.
Misalnya bagaimana tejadinya banjir?  Jawaban atas pertanyaan tersebut mengacu pada suatu proses. Pola pengembangan jenis ini biasanya menggunakan konjungsi berupa mula-mula, lalu, kemudian, setelah itu.
                  Contoh Paragraf dengan Pola Pengembangan Proses:
Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima, rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan keriputpada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan fetus menjadi sempurna dan siap untuk dilahirkan.

     7.      Langkah-langkah Menyusun Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi disusun dengan menggunakan kalimat yang jelas, logis, dan benar. Adapaun langkah-langkah menyusun teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
a.       Menentukan tema.
Tentukanlah jenis eksplanasi apa yang akan dibuat, misalnya tentang fenomena alam berupa proses terjadinya hujan, tsunami, gunung meletus, atau gerhana matahari/bulan. Selain itu, juga dapat berupa fenomena social, seperti proses terbentuknya paguyuban, proses terjadinya urbanisasi, kemiskinan, dan sejenisnya.
b.      Menuliskan ide-ide pokok berupa topik yang dapat dikembangkan.
c.       Mengumpulkan bahan.
Bahan tulisan eksplanasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti penguasaan pengetahuan penulis, internet, buku pelajaran, atau penelitian langsung.
d.      Menyusun kerangka teks eksplanasi.
Menyusun kerangka berarti memecahkan topik ke dalam beberapa subtopic lalu menyusunnya secara sistematis dan logis. Kerangka eksplanasi dapat mengikuti pola pernyataan umum – deret penjelas – interpretasi.
e.       Mengembangkan kerangka.
Pada tahap ini kerangka dikembangkan menjadi teks eksplanasi yang utuh dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang tepat
f.        Menyunting teks yang telah disusun.
Pada tahap ini tujuannya untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat dalam teks.

     8.      Contoh Teks Eksplanasi
Gempa Aceh

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 07.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakannya meliputi Aceh, Sumatra Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa ini juga mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Namun, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai Barat Aceh dan Sumatra Utara.
Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk  Kepulauan  Andaman  dan  Nicobar  diperkirakan  menelan  lebih dari 12.000 korban jiwa.
Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.
Bahkan di Somalia, di benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan jatuh lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar atau mungkin hampir semua dari mereka adalah para nelayan.
Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar. (Sumber: wikipedia.org)

Sumber:
1.      Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2.         Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017.  Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3.         Sobandi. 2016. Mandiri Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
4.         Dewi Indrawati. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 (Kurikulum 2013). Sukoharjo: Graha Printama Selaras.


fiorentia viviane lesmana