Nama : Lilis Ernawati
Don’t be afraid to move, because the distance of
1000 miles starts by a single step."
Jangan takut
melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah. Siapa sangka
bermula dari mimpi besar negara Jepang. Untuk memiliki team sepak bola yang
bisa go internasional dan mimpi itu
dituangkan dalam komik captain Tsubasa.
Melesat hitungan tahun kemudian negara Jepang mampu
mewujudkan mimpinya memiliki team sepak bola Samurai Biru yang membuat Jepang
dikenal memiliki team sepak bolanya yang keren dan disegani?
Its not imposible sobat. Mungkin saat ini kita
berkata pada dinding- dinding kamar, Ah, mana mungkin tulisanku bisa tembus
penerbit mayor. Siapa tahu, melesat hitungan bulan, tahun, buku karya kita
menjadi best seller dan bertengger di toko buku Gramedia. Semua putaran roda
tidak ada yang bersifat mutlak. Ya siapa tahu diantara kita, bintang
keberuntungan menuntun langkah kita menjadi penulis di penerbit mayor.
Dream, believe and make it hapend( bermimpi, percaya
dan buat itu terjadi)
You can do anything if you believe it (Kamu dapat
melakukan apapun asalkan kamu percaya)
Kuncinya PERCAYA
Malam ini
acara diawali dengan sepatah kata oleh moderator yang luar biasa, dengan
memberikan statement-statement yang membuat semangat kita bangkit kembali untuk
mengejar mimpi, yang inshaallah diridhoi oleh Sang Penguasa takdir, Allah, swt."🙏🥰
Pergi ke sungai memancing ikan
Ikan kecil ikan arwana
Salam sapa saya ucapkan
Assalamu'alaikum sobat semua
Malam ini tema yang akan disampaikan adalah Menjadi Penulis Buku Mayor yang akan disampaikan oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni Direktur
penerbitan Andi.
Singkirkan sejenak hati yang gulana.
Tundukkan jiwa dari jumawa.
Siapkan pikiran bagai gelas kosong yang terbuka.
Bulatkan tekad kita pasti BISA!!!
Pertemuan ini
dibagi dalam 4 sesi
1. Pembukaan
2. Paparan materi melalu chat WA grup
3. Tanya jawab
4. Penutup
Kali ini kita akan belajar bagimana caranya dapat Menjadi Penulis Buku Penerbit Mayor. jadi
yang mayor bukan bukunya ya tapi
penerbitnya
Bapak Joko Mumpuni, hampir 20 tahun menghidupi dunia penerbitan,
penulisan dan aktif di asosiasi penerbit di Indonesia membuat selalu bersemangat
jika diajak berdiskusi seputaran Penerbitan dan penulisan buku.
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan apa
syaratnya agar tulisan kita bisa diterbitkan oleh penerbit mayor?
Kriteria penerbit Mayor itu apasih, lalu apa bedanya
dengan penerbit minor atau penerbit Indie yang mulai banyak bermunculan
akhir-akhir ini?
Sebelum teknologi informasi berkembang pesat seperti
sekarang ini; orang hanya mengenal penerbit Mayor dan penerbit Minor,
masing-masing punya pendapat apa yang membedakan penerbit mayor dan penerbit
minor. Namun semua pendapat itu merujuk pada satu kesimpulan yang pasti yaitu
Jumlah terbitan buku pertahun penerbit mayor jauh lebih banyak dibanding
penerbit minor. berapa jumlahnya? masing-masing punya pendapat sendiri. ada
ribuan penerbit di Indonesia namun yang telah disebut sebagai penerbit mayor
hanya sedikit bisa dihitung dengan jari tangan, maksimal plus jari kaki dan
Penerbit ANDI adalah salah satunya..
Mengapa penulis merasa lebih bangga jika karyanya
diterbitkan oleh penerbit mayor? Tentunya naskah karyanya akan dikelola lebih
profesional, penerbit mayor biasanya punya fasilitas lebih baik, modal,
percetakan, SDM juga jaringan pemasaran yang lebih luas.
Dan... agar karyanya bisa masuk diterima diterbitkan
oleh penerbit mayor harus melalui seleksi dengan tingkat persaingan yang sangat
ketat. Contoh di Penerbit ANDI, tiap bulan naskah yang masuk bisa sampai 300 sd
500 naskah dan yang diterbitkan hanya 50 sd 60 judul saja. tentunya sisanya
dikembalikan ke penulis atau DITOLAK
Karena begitu sulitnya menembus penerbit profesional
baik penerbit minor maupun penerbit mayor, maka para penulis ada yang
menerbitkan karyanya sendiri yang saat ini penerbit seperti ini kita sebut
dengan Penerbit Indie.
Penerbitan adalah badan usaha yang mencari
keuntungan dengan melibatkan banyak pihak yang semuanya penting. Ini kalau
disederhanakan gambarnya. Penulis tetap muncul bagian yang paling penting.
Inilah yang menyebabkan literasi di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan
negara-negara tetangga.Penerbit yang baik memiliki ciri-ciri seperti ini.Inilah
imbalan yang tidak bisa ditolak olah penulis yang telah berhasil. Tadi
ditanyakan apa syarat agar naskah kita diterbitkan oleh Penerbit Mayor. Yang
tadinya ada yang strees dengan Editorial ternyata bobotnya hanya 10% saja. Yang ditolak hanya naskah yang temanya tidak
populer & penulisnya juga tidak populer.
Jika kita
membuka Google Trend kurang lebih tampilannya seperti ini:
Sekarang kita akan test apakah tema tentang
"BATU AKIK" populer nggak saat
ini..?
Kita ketikan "batu akik" dikolom Google
Trend... maka hasilnya...
Sangat kelihatan kalau tema "batu akik"
sudah tidak populer lagi untuk saat ini tetapi menjadi trend sekitar 10 tahun
lalu..
Bagaimana dengan tema "PEMASARAN" ?
Tema Pemasaran nggak pernah turun tetapi terus
naik... nah sebelum bapak ibu menulis pilihlah tema2 yang trendnya naik terus..
itulah yang disukai Penerbit..
Ini salah satunya "internet Of Thing" nanti bapak ibu bisa cari tema2 yang
menarik yang lain. Ini baru sisi TEMA POPULER, padahal tadi ada syarat kedua
yang harus dipenuhi yaitu PENULIS POPULER.... apakah bapak ibu sekarang sudah
merasa POPULER?
Bagaimana Penerbit cara mengecek apakah penulis
tersebut Populer. Penerbit akan melacak profil penulis dari berbagai sumber:
1. Berapa
banyak teman/pengikut di sosial media
2. Seberapa
aktif digrup2 yang diikuti akan lebih
baik kalau penulis ini sebagai adminnya dengan jumlah anggota ratusan ribu.
3. Apakah
penulis ini punya blog sendiri dan seberapa aktif dan bagaimana respon pembacanya.
4. Google
Scholar adalah yang paling dicermati oleh Penertbit.
Jadi segeralahbuat akun Google Schoolar... sehingga penerbit akan menemukan seperti
dalam gambar ini:
Contoh saya masukkan nama salah satu penulis Penerbit
ANDI yang Populer..ini hasilnya dan ini orangnya, perhatikan jumlah kutipan
yang telah diperoleh dari buku apa terbitan mana sangat jelas terbaca.Kita
lanjut dengan pertanyaan berapa oplah (jumlah cetakan) yang akan dibuat oleh
penerbit, jawabnya tergantung dari kwadran berikit ini:
Ilmu-ilmu murni akan memiliki lifecycle yang panjang, sampai bertahun tahun buku itu cetak ulang
terus karena laku dan tidak perlu direvisi..
Market lebar artinya banyak dibutuhkan oleh
masyarakat, jika itu buku pelajaran maka jumlah siswa/mahasiswanya sangat
banyak. Pertanyan lain yang sering muncul adalah Peneribit ANDI memakai gaya
selingkung apa? Pada umumnya penerbit memakai gaya selingkung semua yang ada
didunia yang penting konsisten.
Penulis dibagi menjadi dua yaitu penulis idealis dan penulis
industrialis. Penulis idealis biasanya nggak butuh uang, sedangkan penulis industrialis sebaliknya. Penerbit akan
menyukai kombinasi keduanya. Ini ciri
cirinya:
Sebelum saya akhiri paparan saya dan kita lanjut
dengan tanya jawab akan saya tampilkan 3 gambar menarik sebagai berikut:
ingin nama kita tercatat dalam sejarah maka
penulislah..
Kuncinya jangan takut mencoba sesuatu yang baru.
Kerja keras... Dan semangat.
Ingat tidak semua mimpi sekedar bunga, dengan rasa
percaya kita akan mewujudkannya menjadi nyata.
Tanya Jawab
1.
Bu Siti Rohani SMP Negeri I Kalirejo
Lampung Tengah
Pertanyaannya :
Saya sedang menulis, mengikuti
tantangan Prof. EKOJI. Bila tidak diterima di penerbit mayor, bisakah dialihkan ke penerbit lain supaya
bisa terbit atau bisa diterbitkan penerbit mayor dengan biaya sendiri
Jawabannya :
Semua Penulis dibawah
asuhan Prof. EkoJi akan diterbitkan Penerbit Mayor yaitu Penerbit ANDI tanpa
dioungut biaya bahkan akan diberi Royalty..
2.
Cut Nisaul Rafiqa dari Aceh
Pertanyaannya :
Bagaimana kriteria buku
fiksi yang diterbitkan di penerbit ANDI? Dan genre apa yang paling diminati?
Berapa halaman minimal
naskah yang bisa dikirimkan?
Jawabannya:
Kriteria ANDI untuk
Fiksi sangat simple 1.Tidak mengandung pertentangan isu SARA 2).Tidak
mengandung pornografi 3).Tidak berpolitik praktis 4).Penulisnya punya
pertemanan/jaringan yang luas.
Minimal 60. Jumlah halaman sangat terpengaruh
oleh judul tema dan sasaran pembacanya. Ada buku hanya 12 halaman, yaitu buku
mewarnai untuk anak-anak. Namun pada umumnya akan dapat menjadi buku yang layak
diterbitkan maka jumlah halaman minimal ketikan stardart layout WORD yaitu 150
halaman..
3.
Nur Dwi Yanti
Pertanyaannya :
Apakah big book atau
cerita bergambar edukatif dapat masuk kriteria untuk penerbit mayor?
Jawabannya : Iya..
4.
Pertanyaannya :
Pak Joko apakah
diterima jika puisi kontemporer kita
tulis di kalangan masyarakat, apakah bisa di sebut karya yang populer atau
tidak saya suka melihat puisi2 karya sastra yaitu bapak sultardji calzum bacri🤭?
Jawabannya :
Kumpulan puisi biasanya
kalau dibukukan saat ini tidak laku, Penerbit akan menolaknya kecuali
penulisnya adalah Public Figure..
4.
Ridhan dari Mataram NTB.
Pertanyaan
Menurut
pengalaman dari pemateri berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk bisa
menjadi penulis yang handal? Jika kita belum
memiliki kemampuan baik (pemula) apakah ada perbaikan dari penerbit untuk buku
yang kita mau terbitkan?
Jawabannya :
Banyak penulis pemula di bawah asuhan Prof.
EkoJi dalam waktu 2 bulan bisa jadi dan terbit bahkan ada yang langsung Juara
nasional menurut Perpusnas. Maka para pemula kami sarankan ikuti kelas2
bimbingan menulis Prof.EkoJi.
5.
Frans Fernandez SMPN 1 Praya Lombok
Tengah
Pertanyaannya:
Saya guru matematika
SMP mau menulis buku pelajaran kurikulum terbaru. Apakah buku referensi
termasuk karya yang bisa diusulkan?Misalnya buku referensi profil pelajar Pancasila sesuai mapel atau
umum. Jumlah halaman buku pelajaran ini apakah terbatas atau tidak? Apakah per
semester atau per tahun?
Jawabannya :
1. Bisa..
2. Tidak terbatas.
3. Boleh Semester atau
1 tahun
6.
Pgri Ibu Widya:
Pertanyaannya:
Jika penulis sudah
punya nama dan pangsa pasar sendiri apakah akan di buru oleh penerbit mayor pak?
Jadi istilahnya di lamar oleh beberapa penerbit mayor? tentang sistem royalit
Penerbit mayor bagaimana?
Jawabannya :
Betul ibu jika penulis
itu sudah beberapa kali menerbitkan buku
dan berhasil best seller maka akan diperebutkan oleh penerbit2 mayor..
Negosiable, pada
umumnya 10%
Closing statementnnya :
Ada 5 burung hinggap didahan pohon, 3 diantaranya ingin
untuk terbang. Berapa jumlah burung yang masih hinggap didahan tersebut?
Yang menjawab 2 burung adalah salah, karena 3 burung
yang lain tadi tetap saja disana karena baru ingin.
Nah kalau bapak ibu hanya ingin tetapi tidak menulis
dan menulis beneran maka yang kita inginkan tidak akan pernah terwujud.
Santen peresane klopo, Cekap semanten lan nyuwun
ngapuro
(Yang ga ngerti silahkan googling ya, jadi penulis
itu harus kreatif.. 🤭)
Kesempurnaan
hanyalah milik Allahu Rabby.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar