Pengikut

Kamis, 16 Desember 2021

Dalam Masalah Agama dan Akhirat, Hendaklah Seseorang Melihat ke Atas

 

Sabtu Pagi, seperti biasa aku pergi ke Pantai Losari untuk sekedar nongkrong, menikmati sarapan bubur ayam orang Tasikmalaya  dan indahnya  pantai losari dengan berbagai aktivitas mingguan yang luar biasa padat dan ramai  karena dipenuhi oleh pengunjung dan pedagang mingguan. 

Biasanya kami berada disini hingga dhuhur tiba. Dan kami selalu melaksanakan  sholat dhuhur di Mesjid apungnya yang adem banget. 




Mesjid ini bersih sekali, sehingga siapapun yang berkunjung kesini, akan betah dan nyaman berada di dalamnya. Setelah sholat Dhuhur, kami sesalu menyempatkan belanja kebutuhan pokok ke Pasar Terong. Pasar ini sangat komplit. Walau ukurannya gak terlalu besar tapi lumayanlah, untuk memenuhi kebutuhan pokok kami.

 Aku lebih suka berbelanja ke Pasar tradisional dibandingkan pasar modern. Karena di pasar tradisional selain harganya  relatif murah, juga bisa di tawar, bahkan kadang di kasih bonus sama yang jual. asyik bukan?

Pulang dari Pasar Terong, saat melewati Jalan Petarani, kami suka membeli es kacang merah. Walaupun hanya menggunakan kereta motor saja, tapi pembelinya antri, banyak yang bermobil.
Aku saja heran, mengapa demikian. ayo...kita bongkar rahasia bapak penjual es merah ini.
Tapi sebenarnya bukan  soal jualannya yang laku keras atau rasa es kacang merahnya yang enak yang ingin aku ceritakan. Melainkan, masalah adab dan tatakramanya yang ingin aku bongkar, dan semoga ini bisa jadi suritauladan buat kita semua. 
Bapak setengah baya, dengan perut gendut, melayani pembeli dengan cepat sekali. Katanya dalam sehari dia bisa menghabiskan sekitar 5 bakul es kacang merah. Luar biasa.
Saat sedang asyik melayani pelanggan, tiba-tiba waktu ashar telah tiba. Bapak penjual es itu, mohon ijin kepada pelanggannya untuk melaksanakan sholat ashar, aku terkesima melihat tindakannya. kereeen..... Saat Allah memanggil, dalam kondisi apapun dia segera beranjak dari aktivitasnya.
Para pelanggan mempersilakan bapak penjual es, sholat terlebih dahulu, suamikupun ikut serta. Karena malu juga rasanya, lihat Bapak es kacang merah yang sedang banyak pelanggannya saja, dia tinggalkan. Apalagi kami yang sekedar jalan-jalan.
Sementara itu, aku duduk di trotoar sambil menggendong si kecil yang tidur karena kecapekan. 
Sekitar 20 menit kemudian, bapak penjual es keluar dari mesjid di iringi suamiku. Kemudian bapak penjual es kacang merah melaksanakan aktivitasnya melayani pelanggan. hingga akhirnya giliranku. Kami tidak memakannya di sini. melainkan di rumah. Sesampainya di rumah kami segera mengeksekusi es kacang merah ini...benar-benar enak. Apalagi kondisi sedang haus-hausnya karena seharian jalan-jalan.
Inilah hikmah yang ingin aku sampaikan. Ternyata Allah telah menggariskan tentang rejeki kita tanpa takut diambil orang. Buktinya bapak itu, tanpa ada rasa takut pelanggan pergi atau marah, dia tetap melaksanakan panggilan Illahi Robby. 
Allhamdulillah yaa Allah hari ini engkau telah mempertemukan dan memperlihatkan kepada kami gambaran orang yang soleh yang selalu taat terhadapmu.
Semoga pengalamanku hari ini bisa jadi cambuk dan suritauladan khususnya untukku dan suamiku dan umumnya untuk kita semua.Amiin yra



Dalam Masalah Agama dan Akhirat, Hendaklah Seseorang Melihat ke Atas


Dalam masalah agama, berkebalikan dengan masalah materi dan dunia. Hendaklah seseorang dalam masalah agama dan akhirat selalu memandang orang yang berada di atasnya. Haruslah seseorang memandang bahwa amalan sholeh yang dia lakukan masih kalah jauhnya dibanding para Nabi, shidiqn, syuhada’ dan orang-orang sholeh. 

Para salafush sholeh sangat bersemangat sekali dalam kebaikan, dalam amalan shalat, puasa, sedekah, membaca Al Qur’an, menuntut ilmu dan amalan lainnya. Haruslah setiap orang memiliki cara pandang semacam ini dalam masalah agama, ketaatan, pendekatan diri pada Allah,  juga dalam meraih pahala dan surga. Sikap yang benar, hendaklah seseorang berusaha melakukan kebaikan sebagaimana yang salafush sholeh lakukan. Inilah yang dinamakan berlomba-lomba dalam kebaikan.


Dalam masalah berlomba-lomba untuk meraih kenikmatan surga, Allah Ta’ala berfirman,


إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ (22) عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ (23) تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ 


نَضْرَةَ النَّعِيمِ (24) يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ (25) خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ


 فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ (26)


Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni’matan yang besar (syurga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh keni’matan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (QS. Al Muthaffifin: 22-26)


Al Qurtubhi mengatakan, “Berlomba-lombalah di dunia dalam melakukan amalan shalih.” (At Tadzkiroh Lil Qurtubhi,  hal. 578)


Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala juga berfirman,


فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا


Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al Ma’idah: 48)


وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ 


لِلْمُتَّقِينَ


Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imron: 133)


Inilah yang dilakukan oleh para salafush sholeh, mereka selalu berlomba-lomba dalam kebaikan sebagaimana dapat dilihat dari perkataan mereka berikut ini yang disebutkan oleh Ibnu Rojab –rahimahullah-. Berikut sebagian perkatan mereka.

Al Hasan Al Bashri mengatakan,


إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا فنافسه في الآخرة


Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.

Wahib bin Al Warid mengatakan,


إن استطعت أن لا يسبقك إلى الله أحد فافعل


Jika kamu mampu untuk mengungguli seseorang dalam perlombaan menggapai ridho Allah, lakukanlah.

Sebagian salaf mengatakan,


لو أن رجلا سمع بأحد أطوع لله منه كان ينبغي له أن يحزنه ذلك


Seandainya seseorang mendengar ada orang lain yang lebih taat pada Allah dari dirinya, sudah selayaknya dia sedih karena dia telah diungguli dalam perkara ketaatan.” (Latho-if Ma’arifhal. 268)

Namun berbeda dengan kebiasaan orang saat ini. Dalam masalah amalan dan pahala malah mereka membiarkan saudaranya mendahuluinya. Contoh gampangnya adalah dalam mencari shaf pertama“Monggo pak, bapak aja yang di depan”, kata sebagian orang yang menyuruh saudaranya menduduki shaf pertama. Padahal shaf pertama adalah sebaik-baik shaf bagi laki-laki dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Seandainya seseorang mengetahui keutamaannya, tentu dia akan saling berundi dengan saudaranya untuk memperebutkan shaf pertama dalam shalat, bukan malah menyerahkan shaf yang utama tersebut pada orang lain.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا


 أَوَّلُهَا


Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah shaf pertama, sedangkan yang paling jelek bagi laki-laki adalah shaf terakhir. Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah shaf terakhir, sedangkan yang paling jelek bagi wanita adalah shaf pertama.” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,


لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا 


عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا


Seandainya setiap orang tahu keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mari kita saling berlomba dalam meraih surga dan pahala di sisi Allah!


Kekayaan Paling Hakiki adalah Kekayaan Hati


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita melihat kepada orang yang berada di bawah kita dalam masalah dunia agar kita menjadi orang yang bersyukur dan qana’ah yaitu selalu merasa cukup dengan nikmat yang Allah berikan, juga tidak hasad (dengki) dan tidak iri pada orang lain. Karena ketahuilah bahwa kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati yaitu hati yang selalu merasa cukup dengan karunia yang diberikan oleh Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ


Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim). Bukhari membawakan hadits ini dalam Bab “Kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan hati (hati yang selalu merasa cukup).”


Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,


قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ


Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim)

Seandainya seseorang mengetahui kenikmatan yang seolah-olah dia mendapatkan dunia seluruhnya, tentu betul-betul dia akan mensyukurinya dan selalu merasa qona’ah (berkecukupan). Kenikmatan tersebut adalah kenikmatan memperoleh makanan untuk hari yang dia jalani saat ini, kenikmatan tempat tinggal dan kenikmatan kesehatan badan.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


من أصبح منكم آمنا في سربه معافى في جسده عنده قوت يومه 


فكأنما حيزت له الدنيا


Barangsiapa di antara kalian merasa aman di tempat tinggalnya, diberikan kesehatan badan, dan diberi makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dia telah memiliki dunia seluruhnya.” (HR. Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)


Oleh karena itu, banyak berdo’alah pada Allah agar selalu diberi kecukupan. Do’a yang selalu dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah do’a:


اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى


“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina” (Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina) (HR. Muslim)

An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “”Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang 


tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Syarh Muslim, 17/41)


Ya Allah, berikanlah pada kami sifat ‘afaf dan ghina. Amin Yaa Mujibas Sa’ilin.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.




Cara Mudah Menulis Essay

 


Cara Mudah Menulis Essai.

Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Penulis esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal (bebas) dan formal (terstruktur).

Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan “saya” dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius, bahkan ilmiah.

Dalam pembuatan esai terdapat beberapa bagian yang harus ada, yakni awal, tengah, dan akhir. Menurut McMillan dan Weyers esai terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.

Macam-macam Karangan Esai

Esai memiliki 6 tipe karangan. Tentu ada perbedaan diantara tipe esai satu dan yang lainnya.

1. Menulis Esai Deskriptif.

Esai jenis ini dapat menuliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. 

Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.

2. Menulis Esai Tajuk.

Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat.

Dengan Esai tajuk bertujuan  membentuk opini pembaca. 

3. Menulis Esai Cukilan Watak.

Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. 

Lewat watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan.

Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.

4. Menulis Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup”. 

Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.

5. Menulis Esai Reflektif.

Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.

6. Menulis Esai Kritik.

Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan.

Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.


Cara Praktis Menulis Esai / Essay

1. Tentukan Topik

Ketika hendak menulis esai, satu hal yang perlu diperhatikan pertama adalah menentukan topik.

Esai yang bagus adalah esai yang memiliki topik khusus. Agar menarik, pilihlah topik esai yang menarik.

Topik yang menarik adalah topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya.

Tema yang khas berarti tema tersebut fokus atau sempit. Jangan terlalu luas karena akan terkesan bertele-tele dan membingungkan pembaca.

Sedangkan karakter yang kuat ditampilkan dari kemampuan penulis meletakkan posisi dalam memandang ide atau gagasan utama dari bahasan esai. Apakah penulis akan pro, kontra atau netral.

Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu punsemakin kuat karakternya, semakin baik. 

Sebuah esai yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas esai

2. Siapkan Outline

Dalam menulis esai, outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

Dalam sebuah esai, outine bisa berfungsi sebagai peta dan pikiran atau uraian dalam pertanyaan-pertanyaan khusus yang menunjukkan hal apa saja yang akan dijabarkan dalam esai.

Outline dalam esai merupakan hal penting. Sayangnya, banyak yang bingung dan menyepelekan pembuatan outline ketika hendak membuat esai.

Padahal, outline-lah yang berperan dalam menjaga konsistensi tulisan kita. Outline-lah yang akan menjadi patokan kita dalam menguraikan pokok materi apa aja yang akan dibahas dalam esai.

Sebagai contoh, semisal yang akan dibahas “Degradasi Moral Bangsa”. Berarti outline yang mungkin dibuat adalah:

✓ Pentingnya moral

✓ Kondisi moral bangsa era kini

✓ Kondisi moral bangsa era dulu

✓ Kerkembangan kondisi moral di dunia.

✓ Pengaruh moral dunia pada moral bangsa Indonesia.

✓ Bagaimana pendidikan moral saat ini.

✓ Bagaimana idealnya pendidikan moral.

✓ Peran serta masyarakat luas dalam pendidikan moral.

4. Uraikan isi

Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut.

Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan.

Selain itu, isi masing-masing paragraf juga harus diperhatikan. Uraian dalam satu paragraf harus utuh dan padu menguraikan ide utama paragraf termasuk untuk mendukung atau menguraikan ide utama esai.

Ide esai baiknya dijelaskan dan diilustrasikan lewat contoh, detail dan deskripsi. Ini dapat memperkuat argumen yang disajikan dalam menulis esai.

Kumpulan esai terbaik dari Rhenald Kasali yang dimuat dibeberapa media.

1. Esai Uang atau Meaning

https://www.google.com/amp/s/matranews.id/kolom-rhenald-kasali-uang-atau-meaning/

2. Essai Pendidikan yang tidak menghakimi.

https://www.google.com/amp/s/tegas.id/2020/09/05/esai-pendidikan-yang-menghakimi/amp/

3. Esai virus bermutasi manusia beradaptasi

https://www.jawapos.com/opini/22/04/2020/virus-bermutasi-manusia-beradaptasi/?amp

Rabu, 15 Desember 2021

Cara Agar Mudah Ridho

 




Ada Cinta Yang Tiada


Hari ini, ada kiriman photo dari adikku yang sedang membersihkan haribaan anakku yang telah tiada. Lama tak kutengok. Namun, doa dan kerinduan selalu ada di hati seorang ibu. 

Anakku, buah hatiku.  Dulu, ibumu pernah terlena karena memilikimu. Padahal sebenarnya, bukan memiliki, akan tetapi mendapat titipan. Andai titipan itu, diambil kembali oleh sang pemiliknya, sudah sepatutnyalah diserahkan dengan ikhlas. Namun, saat seorang wanita  dipercaya  mengandung, melahirkan dan mengasuh seorang anak, sebagian besar lupa jika itu bukan miliknya. kegembiraan dan kecintaan telah membutakannya. 

Ibumu, sangat mencintaimu, hingga lupa. Jika  selain ibumu, ada yang lebih mencintai dan menyayangimu, yaitu pemilikmu. Cinta telah membuat ibumu menjadi candu, hingga berubah menjadi racun dalam hidupnya.

Sejak kehamilanmu, terlalu banyak keistimewaan yang Allah berikan pada ibumu. Kehamilan tanpa kesulitan, kehamilan tanpa rasa manja, kehamilan yang penuh keberkahan dan rejeki, kehamilan yang dibawa puasa full di bulan romadhon, kehamilan yang ditemani ayahmu setiap saat. tidak seperti kakak dan abangmu yang sering ditinggal tugas. Hingga satu minggu sebelum engkau lahir ke dunia ini, masih teringat dibenak ibumu. Jika saat itu, Ayahmu dan Ibu berada di Kesatriaan Batalyon 303, kami  melaksanakan pertandingan antar kompi. Banyak kemenangan yang kami raih. 

Anakku, saat itu ibumu, begitu sibuk mengurus anggota persit berjualan hingga larut malam, karena banyak tentara muda yang baru masuk kesatriaan, belum lagi pertandingan-pertandingan yang menguras tenaga, walaupun hanya memberikan support kepada ibu-ibu persit kompi chetah, namun cukup melelahkan. Dengan perut yang besar, duduk dipinggir lapangan, melihat ibu-ibu bertanding kasti, Bola Volly, Senam bahkan melatih ibu-ibu paduan suara, semuanya tidak sia-sia. Juara Umum di tangan, pekik kegirangan meluluhkan kelelahan. 

Malam setelah pengumuman kejuaraan, kamu meronta-ronta anakku, ingin keluar dari perut ibumu, ingin ikut menyambut kemenangan ini. Kamu tidak rewel, dipembukaan ke-5 pukul 02.00 Wib dinihari,  ibumu masih menyempatkan diri, tuk bersujud memohon kekuatan dan umur panjang untuk kita. Alhamdulillah semua berjalan lancar. seusai sholat subuh, kamu hadir kedunia ini, tepat tanggal 18 Maret 2007. 

Semua berjalan normal, seperti biasa. Namun dihari ke-15, kamu mulai kurang sehat. Entah kenapa, ranjang bayi tempatmu tidurpun ikut hangus terbakar oleh panasnya bolham 400 watt yang dipasang dekat tempat tidurmu. Hari ke-19, malam itu mati lampu. Kamu diam tertidur. Ibumu tak mengerti, jika sebenarnya, kamu kedinginan. Ruangan yang biasa dipasang lampu 400 watt, menjadi anyep, dingin dan sepi. Aku tertidur nyenyak di sampingmu. Hingga pagi menjelang, saat kubuka selimutmu, kupegang, badanmu lemas, biru, aku berteriak, minta tolong, kenapa dengan anakku. Masih kuingat saat itu, ada Mak Paraji, Mak Yayah namanya. Beliau kaget dan mengajakku segera ke Rumah Sakit. 

Dalam perjalanan, termos air yang kami bawa, pecah. Anakku, kebiruan. sepanjang jalan, tak lepas mulutku berdoa, memohon kebaikan dan kesembuhan anakku. Aku teringat, sebelumnya, aku pernah membawa anak Ibu Rustandi Kompi Banteng, kondisinya seperti ini, dan meninggal di pangkuanku. Apa mungkin, aku akan mengalami hal yang sama?

Suara sirine terus berbunyi, hingga kami sampai Rumahsakit dan anakku mendapatkan perawatan. Namun sayang, saat masuk ke ruangan, anakku kembali menggeliat biru. Aku berteriak sekeras-kerasnya, minta tolong, mengapa anakku seperti ini. Luka setelah melahirkan tak aku pedulikan. Aku berlari membawa anakku kembali ke UGD dan minta tolong. Hanya perawat  yang ada, karena dokter jaga  sedang menjemput anaknya sekolah. Ini hari Sabtu, takada dokter spesialis anak atau yang lainnya. Saat itu aku sempat benci, mengapa dokter tersebut tidak bertanggungjawab. Di saat Rumahsakit, hanya ditunggu oleh satu dokter jaga, dia lebih mementingkan anaknya.

Anakku,...pergi tanpa pamit......pemiliknya menjemput karena lebih sayang dan seakan tak mempercayaiku untuk mengurusnya.

Hari-hari aku lewati dengan penuh kepedihan,.....hatiku murka. 

Aku merasa Tuhan tidak sayang padaku,...

Aku merasa, Tuhan tidak mempercayaiku....

Aku terpuruk.....sakit....jiwa dan ragaku..

Hampir sebulan suaraku hilang, hanya batuk yang keluar dan sulit di redam.

Aku didiagnosis kanker leukimia.....

Pedih, rasanya pedih sekali...

Takada kekuatan dalam diriku, untuk memandang bayi-bayi lucu.

Hampir tiga bulan, aku konsumsi obat leukimia, sehari 33 butir diminum 11 butir untuk pagi, siang dan malam.

Tapi itu tidak menyelesaikan masalahku. Aku seperti orang yang tidak waras, kadang berteriak, kadang menangis, kadang marah...

Aku gila....gila cinta.....

aku gila..gila keserakahan

Siapa diriku?....hanya makhluk Tuhan, yang suatu hari diambil juga oleh pemiliknya.

Banyak nasihat masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.

 Hingga satu ketika, seorang anggota suami yang aktif di DKM, dan sering bersamaku dulu, menyusun acara kegiatan di mesjid. Om Multi namanya. Dia nasehatin diriku, secara perlahan. Dia sadarkan aku, jika aku selama ini tak pernah sakit begitu parah. ini bukan sakit penyakit, tapi sakit jiwa karena tidak memiliki keikhlasan dan kesadaran diri, akan adanya kuasa Tuhan terhadap makhluknya. Aku diam...diam seribu bahasa.

Malamnya aku termenung, memikirkan apa yang Om Multi katakan. Aku niatkan dalam hati, untuk tahajud, puasa dan aku lebih sering di mesjid menyapu, mengepel dan menyuci karpet di mesjid. Aku tidak mau dibantu. Aku berharap dengan mendekatkan diriku pada sang kuasa, aku bisa sadar, jika semuanya milik Tuhan yang kapan saja bisa diambilnya.

Waktu berjalan terus. Bulan ketiga pemeriksaan masih menunjukkan jika aku masih positif kanker darah (leukimia). Aku diberhentikan dari jabatan kepengurusan persit, dengan alasan takut menularkan penyakit ke yang lain. Ini sangat menyakitkan, tapi jadi cambuk bagiku untuk membuktikan  jika aku bukan orang yang berpenyakit menular.

Aku buang semua obat-obat. Mulutku lebih banyak kugunakan untuk berdzikir daripada meratapi diri. Aku harus sembuh. Apalagi ibu mertuaku selalu memberi semangat padaku, untuk bisa sembuh. Karena perjuanganku dengan suami hingga detik ini penuh dengan keprihatinan, ibu mertuaku ingin aku bisa merasakan manisnya perjuangan dan kebahagiaan. 

Dokter selalu bilang agar aku terpisah dari keluargaku, termasuk alat makan, mandi dll harus terpisah. Namun suamiku takpernah pedulikan itu. Dia tetap makan bersamaku, dan kami tidur berlima dengan ibu mertuaku. Takada yang takut tertular penyakit, kecuali orang-orang di luar sana yang mengucilkanku. bulan ketiga aku sudah tidak pernah chek up lagi. Aku yakin dan percaya jika aku sehat. Waktu berjalan terus, seiring luluhnya hati dan tumbuhnya keikhlasan diri. Aku sembuh, tanpa obat lagi. Alhamdulillah masih diberi kesempatan menghirup udara segar di bumi ini dan bisa bergabung dengan grup-grup tausiyah dan pengajian online melalui WA, hingga kutemukan sebuah judul "Cara Agar Mudah Ridho " tausiyah yang disampaikan oleh Ust. Hanan Attaki, Lc.


 Cara Agar Mudah Ridho

 Tausiyah Ust. Hanan Attaki, Lc.


Orang yang paling beruntung di akhir hayatnya adalah orang yang ridho

Orang yang selalu menerima ketentuan Allah selama hidupnya

Kalau kita ridha dengan semua ketentuan Allah, 

hati kita itu akan merasa tenang dan bahagia


Bagaimana caranya biar kita bisa ridho?

Caranya adalah berbaik sangka kepada Allah subhanahu wa ta'ala 

Jadi kalau ada satu ketentuan Allah yang menurut kita tidak seperti yang kita inginkan, 

tapi terjadi dalam hidup kita, dan kita pengen ridho, 

katakan saja, "la'allahu khair" 

katakan saja mudah-mudahan ada kebaikan di sini,

yang tidak ada di tempat yang lain


Kok saya dikasih pasangan kayak gini yah..?

Bilang saja la'allahu khair

Mudah-mudahan ada kebaikan pada pasangan saya

kebaikan yang tidak ada di tempat lain

Sehingga apapun yang kita alamin, 

perintah apapun yang kita dengar dari Allah 

kita menerimanya dengan sami'na wa atho'na 

saya mendengar dan saya taat ya Allah

Kenapa?? 

Karena saya tahu engkau tidak memerintahkan sesuatu 

kecuali ada kebaikan di dalamnya...

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," (QS Al-Baqarah: 216)

Inlah sekelumit kisahku, semoga bisa menjadi pembelajaran para pembaca, bahwa saat hati dan jiwa kita sakit, suudzhon terhadap sang pencipta, maka semua penyakit dalam tubuhpun ikut keluar. Dan saat kita sehat jiwa dan raganya, kitapun selalu berusaha mendekatkan diri pada Illahi robby, insyaallah seberat apapun pekerjaan kita, pasti akan terselesaikan. Man Jada Wa Jada....

Tips Menulis Cerpen Simpel, Mudah untuk Penulis Pemula.


 Tips Menulis Cerpen 

Simpel, Mudah untuk Penulis Pemula.


        Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah cerita yang melukiskan suatu kejadian yang terjadi dalam kehidupan manusia secara ringkas dan jelas. Seperti namanya, cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang. 

Adapun yang dimaksud pendek ialah dapat selesai dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita berarti tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal atau karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, penderitaan orang, atau kejadian baik yang sungguh terjadi maupun hanya rekaan belaka Cerpen banyak dijumpai di majalah, tabloid, dan surat kabar. Setelah  membaca cerpen, kita bisa menemukan hal menarik yang membuat pembaca terkesan pada cerpen tersebut. Hal yang menarik tersebut dapat berupa nilai yang bermanfaat bagi pembaca.
Cerpen biasanya mengangkat berbagai macam jenis kisah, baik itu kisah nyata maupun kisah fiksi. Cerita pendek kebanyakan berfokus pada satu kejadian tertentu atau spesifik, dan terdiri dari beberapa pemeran karakter.
Cerpen memiliki ciri, unsur, dan perbedaan tersendiri dari novel atau karya tulis lainnya. Bagi kamu yang sedang memulai untuk menulis sebuah cerpen, ada baiknya kamu mengetahui cara membuat cerpen yang baik dan benar.
Umumnya, cerpen adalah sebuah cerita pendek yang langsung selesai. Berbeda dengan cerbung (cerita bersambung) atau novel yang satu cerita dibahas detail panjang lebar dalam satu buku.


Langkah-Langkah Membuat Cerpen
1. Mengadakan observasi atau pengamatan
Observasi yang dapat dilakukan ialah dengan mengadakan pengamatan secara langsung. Selain itu, observasi dapat dilakukan dengan mengingat atau mendengarkan kejadian yang dilakukan oleh orang lain.


2. Memilih topik
Dalam menyusun cerpen bisa memilih topik sesuai keinginan atau yang dikehendaki. Topik dalam cerpen sangat banyak, jadi tidak perlu susah maupun bingung untuk mencari sebuah tema. Menentukan genre cerpen, seperti cerpen horor, drama, religi, romantis, tragis, misteri, drama komedi, komedi romantis, biografi, dan lain sebagainya.


3. Tentukan target pembaca
Menentukan jenis atau genre cerpen akan lebih memfokuskan cerita dengan gaya bahasa yang lebih mengena. Intinya, tanggung-tanggung menulis cerpen sesuai jenis yang akan dibuat.
Target pembaca penting dalam hal ini. Buatlah kesan cerpen secara menarik untuk memikat target baca, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, atau segala umur.
Target baca harus jelas, jangan dipadukan dengan yang lainnya. Cerpen anak-anak tentu tidak sama dengan cerpen dewasa, cerpen remaja juga tidak sama dengan cerpen dewasa.


4. Menentukan tokoh-tokoh dan penokohannya
Persiapkan tokoh-tokoh yang akan dibuat dalam cerpen dengan matang. Tokoh ini meliputi tokoh utama dan tokoh sampingan. Nama-nama tokoh juga harus sesuai dengan cerpen.

5. Menganalisis watak tokoh
Watak tokoh atau penokohan dapat dibuat sesuai cerita yang akan dibuat. Penokohan ini dapat digambarkan dari paparan langsung maupun tidak langsung.
Paparan langsung misalnya dialog antartokoh, pikiran tokoh, dan penggambaran fisik tokoh. Penulis dapat membuat sebuah watak jika memang sudah benar-benar memahami cerpen apa yang akan dibuat.

6. Menulis garis besar cerita
Garis besar cerita meliputi apa-apa saja yang akan terjadi, konflik yang akan terjadi serta penyelesaian. Buatlah garis besar cerita dengan singkat, padat dan jelas serta harus memperhatikan berbagai kejadian yang akan muncul.

7. Menentukan alur
Tentukan alur cerita secara tepat dan baik sehingga memberi kesan mendalam bagi pembaca. Perlu diketahui, alur ada tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Ketiganya memiliki tahapan, yaitu:
a. Pengenalan
b. Kemunculan konflik
c. Klimaks (puncak konflik)
d. Anti klimaks (konflik menurun)
e. Penyelesaian.

8. Menentukan latar
Cara berikutnya dalam membuat atau menulis cerpen, yaitu menentukan latar. Latar yang dibuat harus sesuai tema yang sudah ditentukan. Penulis juga harus ingat bahwa latar terdiri atas latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.


9. Memilih gaya penceritaan atau sudut pandang
Untuk menulis cerpen, perlu adanya sudut pandang yang jelas. Sudut pandang ada sendiri terbagi menjadi empat, yaitu:
a. Orang sebagai pelaku utama
b. Orang pertama sebagai pelaku sampingan
c. Orang ketiga serbatahu
d. Orang ketiga sebagai pengamat


10. Memilih diksi yang sesuai
Dengan adanya diksi yang sesuai, sebuah cerpen akan jauh lebih menarik dan tidak berkesan biasa saja. Pemilihan kata yang sesuai juga dapat dijadikan tombak untuk memperoleh cerpen yang berkualitas.
Pilihlah diksi dengan memperhatikan padu tidaknya antarkata dan kalimat. Jangan asal memilih diksi karena diksi juga ikut berperan dalam suksesnya sebuah cerpen.


11. Membuat kerangka karangan sesuai alur
Setelah tahapan sebelumnya selesai, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka. Kerangka harus dibuat sesuai alur yang ditentukan dan mencakup langkah yang sebelumnya sudah dibuat.


12. Memperhatikan aspek intrinsik dan ekstrinsik

a. Unsur Intrinsik adalah unsur pembangun dalam cerpen

1). Tema 
merupakan ide dasar cerita, yang melatarbelakangi keseluruhan isi cerpen. Dalam cerpen, biasanya tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Tema memiliki sifat umum, oleh karena itu tema banyak diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi seseorang, sejarah, dan lain-lain.


2). Alur/plot ialah Alur 

Alur adalah jalan pola pengembangan atau rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Adanya alur menjadikan cerita akan menjadi kesatuan yang utuh. Pola pengembangan cerita suatu cerpen haruslah menarik, sehingga pembaca dapat terdorong untuk membaca cerita sampai akhir


3). Latar (waktu, tempat, suasana)

Latar atau setting dalam cerpen meliputi tempat, waktu, dan peristiwa. Latar digunakan untuk memperkuat keyakinan pembaca terhadap jalanya suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual, maupun imajinatif.


4). Tokoh/penokohan
Tokoh merupakan orang yang berperan dalam cerita. Sedangkan, pengertian penokohan adalah teknik atau cara pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Penokohan tokoh dalam cerita biasanya terbagi menjadi tiga karakter, yakni protagonis (baik), antagonis (kurang baik/ buruk), dan tritagonis (netral)


5). Sudut pandang
Sudut pandang adala ciri khas atau strategi yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudat pandang terdiri dari orang pertama, kedua, dan ketiga. Tidak menutup kemungkinan juga, pengarang menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.


6). Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Umumnya, amanat dalam cerpen bersifat tersirat. Misalnya, tema cerita tentang perjuangan pahlawan akan berisi amanat tentang menumbuhkan sifat pantang menyerah, dan semangat mempertahankan kemerdekaan.


7).Gaya Bahasa
Penggunaan gaya bahasa adalah cara mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan tujuan memberikan efek pada para pembacanya. Selain itu, gaya bahasa juga digunakan salam menciptakan suatu nada, dan suasana persuasif, serta dialog supaya mampu memperlihatkan interaksi sekaligus hubungan antar tokoh. Gaya bahasa disebut dengan majas.

Banyak sekali macam-macam majas, contohnya adalah majas alegori, hiperbola, personifikasi, dan lain sebagainya.

b. Unsur Ekstrinsik  

ektrinsik adalah unsur yang berada di luar cerpen, meliputi norma yang berlaku di masyarakat untuk memenuhi hidupnya. Unsur ekstrensik menjadi bagian penting bagi pengarang, dalam membuat suatu cerita.

1). Latar belakang masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan pandangan ideologi suatu masyarat pada negara, seperti kondisi politik, kondisi ekonomi, dan kondisi sosial.

2). Latar belakang penulis

Latar belakang penulis merupakan riwayat hidup penulis atau pengarang cerita tersebut, misalnya psikologis, dan aliran sastranya.

3). Nilai yang terkandung di dalam cerpen.

Nilai yang dimaksudkan adalah nilai yang merupakan unsur ekstrinsik. Nilai tersebut meliputi nilai moral, nilai agama, nilai sosial, dan nilai budaya.

Nah ini teori dasarnya.

Tapi agar teman-teman lebih mudah menulis cerpen, maka ada tips yang gak boleh dilupakan adalah membaca banyak cerpen.

Karena dengan membaca cerpen maka Anda akan punya gambaran dan bisa menerapkan semua hal-hal yang sudah diarahkan di atas.

Kita bisa belajar menulis karena kita sering membaca tulisan.

Kita bisa menulis novel karena banyak membaca novel.

Kita bisa menulis cerpen karena kita suka dan sering membaca cerpen.

Kalau pengen nulis tapi gak pernah baca ya akan sangat sulit...

Berikut cerpen-cerpen bagus untuk memperkuat dan menambah referensi cerpen tulisan teman-teman.

Cerpen-cerpen ini terbitan kompas. Jelas cerpen terbaik.

1. Cerpen wajah ibu.

 https://cerpenkompas.wordpress.com/2012/08/05/dua-wajah-ibu/#more-1623

2. Cerpen, Seraya sepanjang angin.

https://cerpenkompas.wordpress.com/2012/07/22/serayu-sepanjang-angin-akan-berembus/#more-1616

3.  Cerpen perempuan tua dalam rashomon.

https://cerpenkompas.wordpress.com/2011/01/30/perempuan-tua-dalam-rashomon/

4. Cerpen, Hening diunjung senja

https://cerpenkompas.wordpress.com/2012/07/15/hening-di-ujung-senja/#more-1612

5. Cerpen perempuan berlian.

https://cerpenkompas.wordpress.com/2012/06/24/perempuan-balian/#more-1603

Masih banyak cerpen lainnya, silahkan baca, saransaya, baca 10 cerpen dulu baru nlis cerpen maka percaya deh kualitas tulisan kamu akan makin meningkat.


Selamat menulis.

fiorentia viviane lesmana