Pengikut

Sabtu, 26 Februari 2022

ICE BREAKER BERSAMA KAK KUSUMO





 Ini merupakan  salah satu ice braker bersama kak kusu
mo . Dinyanyikan menggunakan lagu Anak Kambing Saya


where is dimana 

in Front of didepan 

behind dibelakang 

beside is disamping


up above is diatas

under beneath di bawah

here overthere disini dan disana


 Aina : dimana

Amama : di depan

Waroa : di belakang

Bijiwari : di samping


Fauqo 'ala : di atas

Tahta : di bawah

Huna Hunaka : di sini dan di sana


Masih banyak lagi ice breaker yang beliau miliki dan patut kita contoh

Selamat mencoba

Jumat, 25 Februari 2022

18. MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

 Nama                : Lilis Ernawati

Pertemuan        :    18
Waktu              :  Jumat,25 Februari 2022 
Pukul                : 19.00  wib s.d selesai
Moderator        :Ibu Rosminiyati
Narasumber     : Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd
Judul                : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie


Tak terasa, malam ini sudah pertemuan ke-18.  Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. atau lebih akrab dikenal dengan nama Om Brian akan mengupas tuntas dua penerbit Indie yang menjadi rekanan beliau dalam menerbitkan buku📚

Wah ternyata, Om Brian ini masih muda banget yah. saya SMA beliau baru lahir he..he...Om Brian lahir  di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang. Berbagai capaian telah diraih beliau terkait blog dan tulisan. 

Beliau adalah alumnus Belajar Menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ini, termasuk menerbitkan sertifikat peserta yang lulus.

Jika ada yang penasaran dengan profilnya, ada di link berikut.

https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Pelajaran malam ini  dibagi menjadi 4 sesi:

1. Pembukaan

2. Pemaparan materi 

3. Tanya Jawab 

4. Penutup 


Dahulu pelatihan belajar menulis ini belum menghadirkan narasumber yang membahas tentang teknis menerbitkan buku di penerbit Indie. Sehingga peserta harus mencari sendiri mau ke penerbit mana

Maka sekarang ada materi tentang penerbit indie. Seperti yang kita ketahui, salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. Lewat pertemuan ini, Om Brian mau membantu bapak/ibu dengan memberi informasi yang lengkap dan jelas tentang penerbit indie. Agar nanti bapak/ibu segera terbitkan buku setelah memiliki 20 resume

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll. 

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut

Mari kita simak lebih lanjut ciri-ciri penerbit indie dari potongan slide berikut



Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.  Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Om Brian sudah menerbitkan 3 buku solo. Semuanya di penerbit Indie.

1. https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html

2. https://www.praszetyawan.com/2020/06/buku-aksi-literasi-guru-masa-kini.html

3. https://www.praszetyawan.com/2020/10/buku-solo-terbaru-menerjang-tantangan.html

 Penerbit Indie itu banyak. Maka bapak/ibu perlu pertimbangan dalam memilih penerbit. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.

Biaya penerbitan

fasilitas penerbitan

Batas maksimal jumlah halaman

Ketentuan dan Biaya cetak ulang

Apakah dapat Master PDF

Lama penerbitan

Jumlah buku yang didapat penulis

 Jadi dari awal bapak/ibu harus mengetahui hal-hal tersebut. Jangan sampai baru tahu belakangan. Kadang ada penerbit yang bilang gratis. Tapi kita tidak tahu ketentuan yang belum terungkap. Misalnya ternyata kita tidak dapat cetakkan bukunya, dapat master PDF saja. Kita mesti cari percetakkan sendiri, atau misalnya gratis tapi harus cetak minimal 20 eksemplar. Itulah Teknik marketing penerbit beraneka rupa

 1. Penerbit Depok

https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

 2. Penerbit Malang

https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

 ketentuan lengkap sudah tertera jelas di postingan blog saya tersebut

Saya mau membahas apa bedanya. Saya termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu menerbitkan buku. Saya sudah pilihkan penerbit yang enak banget. Kinerjanya sudah tidak diragukan lagi. Saya sudah melihat sendiri kedua penerbit tersebut menerbitkan buku tidak lebih dari 2 bulan. Hasil cetakkannya bagus. Bapak/ibu bisa buktikkan sendiri.  Bapak/ibu tidak perlu mengalami pengalaman yang mengecewakan saat menerbitkan buku, karena ada saya yang mengawal dan menjamin buku sampai terbit.

Bapak/ibu memiliki kondisi dan keinginan/rencana yang berbeda-beda terhadap buku yang akan diterbitkan. Maka saya coba akomodir dengan menyediakan 2 penerbit tersebut yang bisa bapak/ibu pilih.

Perhatikan perbedaan 2 penerbit rekanan saya tersebut, yang saya beri huruf tebal merupakan letak perbedaannya.  Saya sampaikan juga bahwa penerbit Depok juga ada paket gratis seperti ini. Tapi ada minimal cetak 40 eksemplar. Paket ini biasanya dipakai untuk sekolah yang memang cetak banyak. Sehingga tidak perlu memikirkan biaya penerbitan lagi

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, dan tidak berencana cetak ulang,  untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak. Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Biaya penerbitan yang terbilang murah, membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan.

 Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.

Pada paket penerbitan ini Bapak/ibu cukup mengirim naskah saja ke saya, tidak usah langsung melakukan transfer biaya penerbitan. Pembayaran biaya penerbitan buku dilakukan setelah buku dikirim dan diterima oleh bapak/ibu. 

Selain ketentuan pada gambar di atas, silakan perhatikan ketentuan lainnya sebagai berikut. 

Sertakan Kelengkapan naskah:

- halaman depan ( judul buku dan nama penulis saja),

- prakata 

-daftar isi (tanpa nomor halaman), 

- profil penulis

- sinopsis

  • Kelengkapan naskah dan isi naskah digabung  dalam 1 file Word. Jadi jangan dipisah-pisah menjadi beberapa file
  • File naskah dikirim dalam bentuk Microsoft Word 
  • Proses penerbitan hanya 15-20 hari. Namun, tetap jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses.

Ketentuan dan Biaya Cetak Ulang Buku

  • Cetak ulang minimal 5 eksemplar
  • Biaya cetak per buku tergantung jumlah halaman. Saya beri contoh: 100 hal A5 = 25.000, 130 hal = 28.000. 150 hal = 30.000

Khusus untuk paket 650 ribu, boleh minta master PDF



Tanya Jawab

1.  bu vitriah dari MTsN Sumba Timur mohon izin bertanya 

Pertanyaannya :

  • Apa sajakah program yang ditawarkan / disiapkan bagi penulis dari program Indie?

Jawaban

  •  Penerbit indie menawarkan paket penerbitan.

2. Theresia Martini, Sekolah : SMP Negeri 6 Pangkalpinang, Gelombang 24.

Pertanyaan : 

  • Selain dengan tulisan resume apakah kita juga bisa mengirimkan puisi ? Bagaimana syarat dan upaya untuk menerbitkan puisi ?

Jawabannya :

  •  Iya bisa bu. Boleh jenis tulisan lain. Tidak harus resume untuk syarat menerbitkan buku Termasuk puisi boleh.  Biasanya kalau puisi minimal 30 puisi. Untuk puisi syarat khususnya itu saja bu. Ketentuan lainnya sama seperti tulisan lain. Seperti yang ada di postingan blog saya tadi

3. Ibu Parni- gelombang 23 - Wonosari Gunungkidul

Pertanyaannya :

  • Mohon bimbingan membuat buku dari resume PM ini, sehingga cepat antri di penerbit

Jawabannya: 

  •  iya siap bu. Oh iya saya jadi ingat. Pastikan naskah yang dikirim ke saya, sudah lengkap.  jika ingin diterbitkan lewat saya. Jangan sudah kirim naskah, tapi kata pengantarnya ketinggalan. Dikirimnya menyusul. Jadi pastikan betul-betul naskahnya tidak ada bagian yang ketinggalan. Cek lagi sebelum kirim ke saya

4. Ibu Siti Rohani  SMP Negeri I Kalirejo Lampung Tengah 

Pertanyaan :

  • Jenis buku yang diterima di penerbit Indie yang dapat untuk kenaikan pangkat juga.Seperti apa ya Pak?

Jawabannya :

  •  Iya buku solo yang terbit dari pelatihan ini bisa juga untuk kenaikkan pangkat.  Buku kumpulan resume bisa termasuk buku dalam bidang pendidikan. Penerbit indie terima semua jenis buku. Justru kita perlu menyesuaikan apa saja jenis buku yang diterima untuk kenaikkan pangkat,  setahu saya: buku dalam bidang pendidikan, kumpulan puisi, kumpulan cerpen. Sepertinya masih ada lainnya. Lebih lengkapnya silakan nanti di pertemuan ke 24 ada materi  Buku untuk Kenaikan Pangkat PNS

5. Ibu Mutmainah Lebak

Pertanyaannya :

  • Setelah menerbitkan buku di penerbit indie depok lalu dikemudian hari ada yang harus di revisi dalam buku tersebut. Apakah draf naskahnya dikembalikan kepada penulis  atau penerbit itu sendiri yang akan mengeditkannya  ? 

Jawabannya :

  •  betul nanti dalam prosesnya ada pengecekkan kembali oleh penulis,  baik penerbit depok maupun malang, sama seperti itu.  Jadi nanti penulis akan dikirimkan pdf naskah fix,  kemudian penulis mengecek isi pdf. Siapa tahu ada yang perlu direvisi jika ada yang direvisi, penulis menulis revisinya di format revisi yang akan saya berikan

6. I bu Elmiya Sari dari Pasuruan.  

Pertanyaan :

  • Apa kelebihan penerbit Malang dari penerbit lainnya?
  • Apa syarat-syarat ( kriteria)yang harus dipenuhi dari penerbit  Malang untuk penulis?

Jawabannya :

  • Jangan bingung bu, silakan nanti cobain saja satu-satu. 
  • Kelebihannya adalah biaya cetak ulang yang lebih murah, ada editing, jumlah maksimal halaman lebih banyak (150 halaman A5)bisa dibilang tidak ada syarat, seperti penerbit indie pada umumnya. Namun perlu dipahami ketentuannya. Bisa simak lebih lengkap disini: https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

7.  Pertanyaannya :

  • Puisi minimal 30 kalau cerpen minimal berapa pak makasih.

Jawaban : 

  • Sebenarnya untuk keperluan penerbitan, jumlah minimal yang dimaksud adalah jumlah halaman agar tidak terlalu tipis. Saya katakan puisi minimal 30 karena puisi itu kan pendek-pendek. Sebenarnya tidak harus 30. Kurang boleh tapi setidaknya bisa mencapai 70 halaman A5.  A5 itu lebih kecil dari A4. Sekitar setengahnya A4. Nah untuk cerpen mungkin bisa 15-20

8. Ibu Sri Mulyani Wibusana SMAN Tanjungsari ,Sumedang,

Pertanyaannya :

  • Langkah apa yang harus saya tempuh ketika ingin menerbitkan buku?
  • Kalau ingin menerbitkan Jurnal untuk kenaikan pangkat apakah prosedurnya sama dengan buku buku yang lainnya?

Jawabannya :

  •  langkahnya, tentu pertama menulis naskahnya. tulisan-tulisan resume boleh dijadikan naskah buku. Kemudian membuat kelengkapan naskah yaitu halaman depan, prakata, daftar isi tanpa nomor halaman, profil penulis, sinopsis.
  •  Kalau jurnal beda lagi. Sekarang ini khusus buku saja. Tapi karya penelitian seperti PTK, skripsi, bisa dijadikan buku.

9. Pertanyaannya :

  • Ketika menebitkan buku secara Indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. dan itu saya pikir sebuah kekurangan dari penerbit Indie, dan kekurangan lainnya misalkan Editor di penerbit Indie itu dari penulis sendiri yang terkesan kurang profesional (mungkin banyak salah ketik atau typo). Apakah di dua rekanan penerbit Om Brian menyediakan editor yang profesional, minimal memiliki sertifikasi sebagai Editor buku Fiksi atau Non Fiksi
  • Bagaimana sih aturan baku dalam menentukan harga dari sebuah buku yang diterbitkan secara Indie..apakah berdasarkan jumlah halamannya atau karena temanya menarik? Saya terkadang kurang berminat membeli buku Indie karena harganya saya pikir kemahalan. 

Jawabannya :

  •   Iya betul keluar biaya menjadi kekurangannya penerbit indie. Seperti yang tadi saya sampaikan, itu konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi. Memang idealnya adalah menerbitkan di penerbit mayor. Namun menerbitkan di penerbit indie bisa sebagai batu loncatan untuk kemudian mencoba di penerbit mayor. Kalau langsung ke penerbit mayor, perlu perjuangan dan proses bertahun-tahun
  • Untuk editor penerbit rekanan saya, saya tanyakan dulu sudah bersertifikasi atau belum.
  • untuk harga buku ditentukan sendiri oleh penulis. Jumlah halaman berpengaruh terhadap harga, karena makin tebal, maka modal biaya cetaknya lebih besar.

10.  Ibu Rina Harwati MTsN 6 Bantul

Pertanyaannya :

  • Saya membaca biodata Bapak tentang prestasi pernah menjuarai lomba penulisan best practice. Kalau boleh tahu pengalaman praktik baik tentang apa dan bagaimana trik2nya utk dapat juara.

Jawabannya :

 Iya untuk tingkat kecamatan. Best practicenya tentang mengembangkan budaya menulis melalui pembuatan buku antologi karya siswa. Triknya tentu menulis hal yang pernah kita lakukan tapi belum pernah dilakukan orang lain di sekolah tempat kita mengajar. Di luar sana pembuatan buku masih menjadi hal istimewa, sehingga bisa juga menjadi kuncinya

11. Ibu  Zainab MTs  Negeri Sumba Timur

Pertanyaannya :

  • Untuk ISBN apakah di ajukan oleh penulis ataukah penerbit?

Jawabannya :

  •  Tentu oleh penerbit.  sudah tercantum di fasilitas penerbitan 
12. Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB, gelombang 23 

Pertanyaannya :

  •  Apakah bisa di kirim naskah buku pelajaran juga atau semacam diktat?
  • Bagaimana cara memohon Kata Pengantar, misalnya ke Om Jay?
  • Apakah dalam naskahnya sudah lengkap dengan halaman nya. Atau dibiarkan kosong agar di atur oleh penerbit?
  •  Apakah harus membuat semacam glosarium, index, daftar pustaka, dll. Untuk non fiksi?
  • Karya tulis apa saja yang bisa dihitung dalam Angka Kredit Guru sebagai syarat naik pangkat
Jawabannya:
  •  bisa
  • langsung japri orangnya. Mohon minta dibuatkan kata pengantar sambil disertakan file word naskah bapak
  • dibiarkan kosong nanti nomor halaman diatur penerbit
  • glosarium dan indeks tidak harus. Daftar pustaka jika memang ada kutipan yang bapak ambil dari buku lain.

 13. Ibu Sri  BM 24.

 Pertanyaannya :

  • Bagaimana untuk  syarat penerbitan buku di penerbit gamala pak, mohon penjelasannya  mengenai biaya, fasilitas; maksimum halaman dan ketentuan cetak biaya ulang pak, terimakasih

 silakan dibaca: https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

14.  Ibu Satrianah dari SDN 163 REJANG LEBONG BENGKULU

  • Sebenarnya saya tertarik untuk menerbitkan buku di penerbit Depok dengan pertimbangan lebih murah dan saya tidak perlu banyak buku. Apakah di penerbit Depok naskah tidak di edit lagi..? kalau tidak diedit oleh penerbit jadi kurang PD sebab kita masih pemula.

Jawabannya :

  •  Sebenarnya editor penerbit depok akan mengoreksi naskah kita. Tapi untuk kesalahan yang terlihat jelas secara sekilas. Misalnya kalimat yang belum selesai, kalimat yang kurang dimengerti, gambar yang seharusnya ada tapi tidak ada, dll. Editor akan menghubungi saya untuk konfirmasi ke penulis

15. Pak Sigit Bekasi.

Pertanyaannya :

  • saya ingin bertanya cita2 saya pingin penerbit yang nyari saya bukan saya yang datang ke penerbit apakah bisa?menghayal dulu gak apa-apa ya Pak

Jawabannya :

  •  Iya bisa saja pak. menulis di blog menjadi salah satu caranya. Bisa saja editor sebuah penerbit tertarik melihat tulisan-tulisan di blog kita kemudian berminat membukukannya


Kamis, 24 Februari 2022

Kak Uun Samsa

 



Setiap mendengar nama beliau, ada nyeri yang tak kumengerti. Air mataku tiba-tiba menetes tak terbendung. Ada penyesalan yang terus menggelayutiku. Padahal aku belum pernah bertemu dengan beliau, akan tetapi beberapa kali beliau menelponku dan ingin bertemu.
Ka Uun Samsa adalah pengarang lagu api unggun yang selalu dinyanyikan saat perkemahan. Lagu ini pertama kali dinyanyikan tahun1978. Beliau terlahir di Selaawi 6 September 1954 dan meninggal 24 November 2020.

Ka Uun adalah salah seorang guru yang mengabdikan hidupnya di SMPN 1 Selaawi. Garut. Beliau juga adalah salah satu inohong pramuka yang benar-bemar tanpa tanda jasa, karena sampai akhir hayatnya, tak ada penghargaan khusus dari pemerintah, padahal lagunya selalu dinyanyikan di setiap api unggun.

Saat itu saya tak sempat silaturahmi kepada beliau karena sedang pandemic covid 19. Aku tak berani untuk mengunjungi beliau karena aku takut jika aku membawa virus sehubungan dengan kondisi beliau yang saat itu sedang kurang sehat. Aku sempat mengajak Kak Amud, Kak Imat, Kak Ateng dan kakak-kakak yang lainnya untuk bersilaturahmi dan sekedar ngeliwet di Selaawi. Semuanya sudah direncanakan, akan tetapi saat itu memang pandemic membuat gerak kami sangat terbatas. 

Awal pertemuan via teleponku dengan beliau, karena saat itu ada tugas dari pengurus pusat Purna Jamnas 1991 untuk menyalurkan bantuan kepada yang terdampak covid 19. Namun diutamakan mereka yang aktif dalam pramuka. Saat itu aku mengusulkan kepada pengurus Purna Jambore Nasional 91, untuk wilayah garut, Kita bersilaturahmi kepada sesepuh pramuka di kabupaten Garut. 

Alhamdulillah semua sesuai rencana. Saat itu sedang bulan puasa, Aku, Ka Atep, Kak Widya dan Kak Ida, ditemani oleh Sesepuh Pramuka Garut yaitu Kak Ateng dan Kak Imat dan didukung oleh Kak Usep Basuki Eko yang saat itu menjadi Ketua Gugus Dharma Pramuka Kiansantang Kabupaten Garut, bersilaturahmi kepada beberapa inohong pramuka di kabupaten Garut, diantaranya, kak Aang, Kak edi (almarhum), Kak...., Kak.... . Sedangkan untuk Kak UUn karena jaraknya jauh, aku tidak ikut kesana. Kebetulan Kak Ida, lokasinya lebih dekat dengan Kak Uun sehingga Kak Ida yang mewakili Purna Jamnas 91 ke Kak Uun. 

Berikut ini adalah photo kegiatan silaturahmi kami ke inohong-inohong pramuka garut. mendengar nama beliau, ada nyeri yang tak kumengerti. Air mataku tiba-tiba menetes tak terbendung. Ada penyesalan yang terus menggelayutiku. Padahal aku belum pernah bertemu dengan beliau, akan tetapi beberapa kali beliau menelponku dan ingin bertemu. 
Saat itu pandemic covid sedang marak-maraknya. Aku tak berani untuk mengunjungi beliau karena aku takut jika aku membawa virus sehubungan dengan kondisi beliau yang saat itu sedang kurang sehat. 

Aku sempat mengajak Kak Amud, Kak Imat, Kak Ateng dan kakak-kakak yang lainnya untuk bersilaturahmi dan sekedar ngeliwet di Selaawi. Semuanya sudah direncanakan, akan tetapi saat itu memang pandemic membuat gerak kami sangat terbatas.
Awal pertemuan via teleponku dengan beliau,  karena saat itu ada tugas dari pengurus pusat Purna Jamnas 1991 untuk menyalurkan bantuan kepada yang terdampak covid 19. Namun diutamakan mereka yang aktif dalam pramuka. 


Saat itu aku mengusulkan kepada pengurus Purna Jambore Nasional 91,  untuk wilayah garut, Kita bersilaturahmi kepada sesepuh pramuka di kabupaten Garut. Alhamdulillah semua sesuai rencana. Saat itu sedang bulan puasa, Aku, Ka Atep, Kak Widya dan Kak Ida, ditemani oleh Sesepuh Pramuka Garut yaitu Kak Ateng dan Kak Imat dan didukung oleh Kak Usep Basuki Eko yang saat itu menjadi Ketua Gugus Dharma Pramuka Kiansantang Kabupaten Garut, bersilaturahmi kepada beberapa inohong pramuka di kabupaten Garut, diantaranya, kak Aang, Kak edi (almarhum), Kak...., Kak.... . Sedangkan  untuk Kak UUn karena jaraknya jauh, aku tidak ikut kesana. Kebetulan Kak Ida, lokasinya lebih dekat dengan Kak Uun sehingga Kak Ida yang mewakili Purna Jamnas 91 ke Kak Uun. 











Ketika Gawai Mengalahkan Moral

Pengertian gawai menurut ahli

Widiawati, Sugiman, dan Edy (2014) yang mengatakan bahwa gawai merupakan barang canggih yang diciptakan dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bahkan hiburan.

Gadget dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis 

Gadget atau dalam Bahasa Indonesia gawai adalah suatu peranti atau instrument yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Gadget baik laptop, ipad, tablet, atau smartphone adalah teknologi yang berisi aneka aplikasi dan informasi mengenai semua hal yang ada di dunia ini.

Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Gadget merupakan salah satu teknologi yang sangat berperan pada era globalisasi ini. Sekarang gadget bukanlah benda yang asing lagi, hampir semua orang memilikinya. Tidak hanya masyarakat perkotaan, gadget juga dimiliki oleh masyarakat pedesaan

Di era serba modern ini, gadget atau  gawai merupakan kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan. Semua orang membutuhkannya, hingga membeli pulsa bisa mengalahkan kebutuhan mengisi perut. 

Kemajuan digital jika tidak dibarengi dengan kemampuan menyeleksi, akan menjerumuskan setiap insan menjadi pribadi yang egois dan tak tahu diri. 

Namun sebaliknya jika kita tahu cara memanfaatkannya, maka gawai akan membuat kita semakin hidup, karena dengan gawai mendekatkan yang jauh dan memudahkan mencari ilmu. 

Tapi kadang, gawai bisa menjadi momok yang menakutkan bagi pasangan yang memanfaatkannya untuk perselingkuhan. Karena gawai, membuat orang menjadi mudah melakukan kekerasan. Dan karena gawai pula kebohongan mulai timbul, demi nafsu syetan yang berusaha menghembuskan rayuan-rayuan gombalnya.

Gawai menjadi candu bagi anak bangsa, saat permainan-permainan online dimainkan tak kenal waktu. Lupa makan, lupa belajar, lupa mengaji bahkan lupa mandi.

 Gawaipun menjadi arena judi yang tidak bisa dibendung seperti halnya dulu, saat togel merajalela, saat gaplehan menjadi pengisi luang, bisa dengan mudah dibubarkan oleh aparat setempat. Namun kini siapa yang bisa menangkapnya, setiap orang memiliki privasi dengan gawainya.

Dan baru-baru ini karena gawai, seorang santri berani membunuh gurunya. Naudzhubillahimindzalik. Kemana tatakromomu nak, mereka adalah pengganti orangtuamu di sekolah, di pesantren. Di mana rasa hormatmu kepada orangtua yang telah membesarkan dan mendidikmu dengan ilmu.


https://www.tribunnews.com/regional/2022/02/23/4-fakta-santri-bunuh-ustaz-di-samarinda-pelaku-mau-ambil-ponsel-dan-dilakukan-usai-korban-salat Download aplikasi Tribunnews untuk update berita terbaru Dapatkan untuk Android: https://bit.ly/30Qi46k

Ternyata kali ini gawai telah melibas etika dan moral yang harusnya dimiliki seorang murid terhadap gurunya. miris sekali, perkembangan teknologi membuat anak-anak harapan bangsa menjadi manusia yang tidak bermoral dan tidak berkemanusiaan.

Ini semua merupakan tugas kita sebagai orangtua dan pendidik yang harus membatasi penggunaan gadget/gawai sesuai dengan kebutuhannya.

Jangan sampai orangtuanya sendiri yang malah memberi contoh penggunaan gadget yang tidak sesuai dengan kebutuhannya, sehingga akibat gadget orangtuanya sering terjadi percekcokan bahkan kekerasan rumah tangga.

Seharusnya seorang siswa memiliki etika yang baik terhadap gurunya seperti yang dijelaskan dalam kitab Ta’lim Muta’allim.


Etika Murid Terhadap Guru 

Metode dalam Ta’lim bukan hanya dinamakan dalam aktivitas ceramah, diskusi, resitasi dan semacamnya yang lebih mengedepankan pencapaian “kecerdasan intelektual” sebagaimana sering dipahami di zaman ini. Metode dimaknakan lebih jauh, yaitu pada cara pencapaian “kecerdasan emosional yang religius”, sehingga dapat memangun watak perspektif ini, maka akhlak baik yang dimiliki oleh subyek didik termasuk bagian dari wacana metode. 

  1. Etika Murid terhadap Guru dalam kitab Ta’lim Muta’allim Dijelaskan dalam kitab Ta’lim Muta’allim bagi setiap pelajar sebaiknya mempunyai etika terhadap gurunya. Karena begitu tinggi penghargaan itu sehingga menerapkan kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan Nabi. Agar siswa bisa memuliakan gurunya. (Az Zarnuji: 91). Maka sebaiknya seorang murid diperlukan internalisasi sikap wara’ dalam beretika terhadap guru, sikap ini akan menjadikan ilmu yang didapat mempunyai berdaya guna lebih banyak. Di antara sikap Wara’ adalah:               

  • Menghindari rasa kenyang.                                                                                                        
  • Menjaga diri dari dari kebanyakan tidur.                                                                                       
  • Menjaga diri agar tidak terlalu banyak bicara yang tidak bermanfaat.                                          
  •  Menjaga diri dari ghibah (memberikan kejelekan orang lain                                                     
  • Menjaga diri dari perkumpulan yang isinya hanya gurau. Perkumpulan semacam itu hanya akan mencuri umur, menyianyiakan waktu.                                                                                    
  • Menjauhkan diri dari orang-orang yang suka berbuat kerusakan dan maksiat. Sebaiknya siswa hendaknya berdekat-dekat dengan orangorang sholeh (pada bait lain, Az Zarnuji juga menyampaikan bahwa maksiat menghambat proses hafalan). 
  • Rajin melaksanakan perbuata-perbuatan baik dan sunah-sunah Rasul. 
  • Memperbanyak shalat sebagaimana shalatnya orang-orang khusyuk. 
  • Selalu membawa buku dalam setiap waktu untuk dianalisa. 
2. Para siswa dinasehatkan dan dibekali dengan petunjuk, yang terpenting di antaranya adalah: 
  • Seorang murid harus membersihkan hatinya dan kotoran sebelum ia menuntut ilmu, karena belajar adalah semacam ibadah dan tidak sah ibadah kecuali dengan bersih hati. 
  • Hendaklah tujuan belajar itu ditujukan un ntuk menghiasi ruh dengan sifat keutamaan, mendekatkan diri dengan Tuhan, dan bukan untuk bermegahmegahan dan mencari kedudukan. 
  • Dinasehatkan agar para pelajar tabah dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan supaya merantau. Sesuai dengan itu pula Al ‘Abdari pun menasehatkan para seorang murid agar jangan mengganggu guru dengan banyak pertanyaan bila ternyata bahwa ia tidak suka dengan demikian.
  • Jangan berlari dibelakangnya jika di jalanan. Dalam kitab Ta’lim Muta’allim telah dijelaskan bahwa seorang murid itu harus patuh kepada guru, dan dalam hal ini Az Azarnuji berkata, sebagian dari kewajiban para murid ialah jangan berjalan di depan guru, jagan duduk di tempat guru, dan jangan berbicara kecuali sesudah meminta ijin dari guru. (Fahmi, t.th: 174-175).

Adapun sikap murid terhadap guru antara lain adalah penghormatan dan pengahargaan kepada ilmu dan guru. Az Zarnuji tidak menjadikan keduanya analistik, sebagaimana ia juga tidak memisahkan antara intelektualitas pendidikan dan spiritualnya. 

Seorang murid tidak dibenarkan hanya menimba intelektualitas seseorang, tetapi hak yang melekat padanya ditelantarkan. Pendidikan mempunyai dasar “hak atas karya intelektual” yang pantas dihargai dengan sikap pemuliaan dan penghargaan material. Etika murid terhadap guru dalam perilaku taat pada perintah dan menjauhi larangan-Nya selama masih dalam koridor kepatuhan kepada Allah, bukan sebaliknya. 

Tampilan rinci lain lebih mengarah pada “budi pekerti” yang di masa sekarang perlu ditegakkan, tetapi berangsur luntur. “Barang siapa berkeinginan anaknya menjadi ilmuan, maka sebaiknya ia bersedia untuk merawat, memuliakan, memberi sesuatu dan mengagungkan ahli”. (Az Zarnuji, t.th: 17). 

Dalam kitab Ta’lim Muta’allim menjelaskan bahwa “keberhasilan seseorang tergantung dari penghormatannya, kegagalannya adalah karena meremehkannya”. Sesunguhnya bagi seorang murid yang baik, agar mendapatkan ilmu dari gurunya hendaknya mempunyai etika yang baik di setiap menerima, mendengarkan, mengerjakan apa yang disampaikan gurunya dan jangan sekali-kali sebaliknya (meremehkan guru). 

Selanjutnya seorang pelajar juga harus bersikap rendah hati pada ilmu dan guru. Seorang murid juga harus mencari kerelaan guru, harus menjauhi hal-hal yang menyebabkan ia murka, mematuhi perintahnya asal tidak bertentangan dengan agama. 

Dengan cara demikian ia akan tercapai cita-citanya. Ia juga harus menjaga keridhaan gurunya. Ia jangan menggunjing gurunya. Dan jika ia tidak sanggup mencegahnya, maka sebaiknya ia harus menjauhi orang tersebut. 

Selanjutnya seorang murid hendaknya tidak memasuki ruangan kecuali setelah mendapat izinnya. Seorang pelajar tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan mengambil manfaatnya, tanpa mau menghormati ilmu dan guru. Karena ada yang mengatakan bahwa orang-orang yang telah berhasil,  mereka ketika menuntut ilmu sangat menghormati tiga hal tersebut. Dan orang-orang yang tidak berhasil dalam menuntut ilmu, karena mereka tidak mau menghormati atau memuliakan ilmu dan gurunya. Karena ada yang mengatakan bahwa menghormati itu lebih baik daripada mentaati. (Az Zarnuji, t.th: 16). 

Az-Zarnuji mengatakan bila seorang murid lebih menghormati seorang guru itu menaikkan tingkat ketakwaan kepada Allah SWT sangat tinggi, ketinggian beretika terhadap guru, pada orang lain yang lebih tua, apalagi kepada Allah SWT dalam ketakwaannya semakin meningkat maka Allah akan mengangkat harkat dan martabatnya. sangatlah penting seorang murid menghormati, menghargai, rendah hati, dan tidak menyakiti hati gurunya. 

Hal ini ditegaskan agar murid nantinya benar-benar mendapat ilmu yang berguna serta bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. 

Hubungan Murid dan Guru 

Az Zarnuji dalam kitabnya Ta’lim Muta’allim berpendapat tentang persoalan hubungan guru dan murid, menganggap guru sebagai elemen terpenting dalam pembelajaran. Karena guru harus dihormati dan diikuti tidak boleh dibantah atau disanggah sedikitpun. 

Menurut Az Zarnuji berpindah ilmu dengan berpindah guru atau tempat dapat mengakibatkan ketidak berkahan membuat waktu sia-sia dan dapat menyakiti hati seorang guru. Az Zarnuji menyebut hal ini sebagian bentuk dari ketidakpahaman dan ketidaksabaran serta hawa nafsu. 

Tentang hubungan guru dan murid adalah bahwa guru memiliki kedudukan yang sedemikian rupa, sehingga murid harus menghormatinya dengan sedemikian rupa pula. 

Syaikh Sadiduddin Asy Syairozi, menceritakan nasehat dari gurunya “siapapun yang menghendaki anaknya menjadi seorang alim, maka hendaklah ia memelihara, menghormati, rendah hati dan memberikan sesuatu kepada ahli agama”. 

Andaikata hukum anaknya yang alim pasti cucunya yang akan menjadi alim. Karena itulah, siapapun yang menyakiti hati gurunya maka ia tak akan mendapat kemudahan dalam berilmu dan hanya sedikit ilmunya yang berguna. 

Sesungguhnya guru dan dokter keduanya tidak akan menasehati kecuali bila dimuliakan. Maka rasakan penyakitmu jika pada dokter, dan terimalah kebodohanmu bila kamu membangkang pada guru. (Az Zarnuji, t.th: 18). 

Pendidikan Islam mewajibkan kepada setiap guru untuk senantiasa mengingatkan bahwa kita tidaklah sekedar membutuhkan ilmu, tetapi senantiasa membutuhkan etika yang baik di kalangan pelajar dapat dilakukan dengan latihan-latihan berbuat baik, berkata benar, menepati janji, ikhlas dan jujur dalam bekerja dan menghargai waktu. (Daudy, 1986: 62)

SALAHKAH SAAT PENGUASA ALAM KITA AGUNGKAN?

Fenomena baru kembali menyeruak setelah berulangkali kebijakan islam banyak dipertentangkan. Kaum muslimin kembali tersayat sembilu hatinya, karena setelah berulangkali diam, kini yang terjadi lebih kejam.

Persoalan suara adzan dipermasalahkan, padahal dari jaman dulu kala tak pernah semua itu terjadi kecuali dipertentangkan oleh kaum PKI yang notabene menentang islam.

Kementrian agama, terus mencari sensasi. Bukan menunjukkan prestasi kerja yang mumpuni. Islam terus dinodai.  Mulai dari celana komprang khas kaum laki-laki,  kemampuan pengurus DKM yang diragukan dalam mengelola keuangan dan administrasi mesjid, hingga para ulama yang harus dites dan diuji kemampuannya. Luar biasa.

Celana komprang yang tak pernah menyakiti siapapun, jadi bahan unjuk kerja. Apa tidak ada pekerjaan lain, hingga hal-hal kecil seperti itu dicungkil-cungkil hingga mendetail?

Pengurus DKM yang tanpa gaji, diragukan kemampuannya, mereka itu para relawan yang ingin memakmurkan mesjid, membantu menjaga dan memelihara mesjid dengan ikhlas lho. kalaupun diberikan honor, mungkin bagi pejabat honor mereka sebulan, adalah bayaran sekali sarapan saja. Karena kalau makan siang para wakil rakyat, ada menu pembuka, menu inti dan penutupnya, agar kenyang dan puas. Sehingga tak mungkin cukup membayarnya dengan honor pengurus DKM sebulan. 

 Ini yang paling  lucu, banyak ulama besar yang sudah berumur tidak lulus sebagai seorang ulama. ha...ha...ha.....mereka itu telah mencetak ratusan bahkan jutaan  kepala manusia Indonesia yang berakhlak dan bermoral mulia, ternyata tidak lulus tes menjadi ulama. Luar biasa. 

Seperti adegan lawak disiang bolong yang dianggap lucu, akan tetapi penontonnya hanya memicingkan mata saja. sambil mengangkat ujung bibirnya.

Indonesia, ada apa denganmu hingga lantunan ayat-ayat suci illahi disamakan dengan gonggongan anjing bersahutan. Masih waraskah kita? Anjing yang dianggap najis, bahkan saat air liurnya menetes dibadan kita atau ditempat suci kita harus dicuci hingga tujuh kali bahkan dengan tanah, semua itu saking hinanya kotoran anjing. Mau disamakan dengan lantunan adzan yang mengagungkan penguasa alam?


Ingat, jangan membuat Sang Penguasa murka, walau hanya satu kepala yang berbuat. Akibatnya bisa ditanggung oleh seluruh umat  manusia. Jangan hanya diam, kalau memang kita manusia yang beragama.

Ingatlah himbauan ini.


Adzan yang berkumandang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Tidak hanya di Indonesia saja, melainkan gemanya menyeruak di seluruh penjuru dunia, dengan waktu yang bersamaan, dengan suara yang bersahutan, dengan lantunan ayat-ayat illahi yang membuat hati setiap insan bergetar hingga meneteskan air mata. Karena mengagungkan kebesaran sang penguasa. Takada satupun yang menutup telinga dan memprotesnya.

Kini, suara adzan di setiap mesjid, harus diatur durasinya, harus diatur kekerasan bunyinya, harus diatur jaraknya? andai itu yang terjadi, bagaimana persepsi tepat waktu menjalankan ibadah sholatnya, sementara mesjid yang satu dan yang lainnya harus bergantian berkumandang...ha...ha...ha... lucu sekali. Aku seperti sedang mendengarkan dagelan drama yang dialognya harus saling timpal bergantian karena menghargai hak orang berbicara.

Adzan adalah bukti kasih sayang sang penguasa, agar kita tak terlena dengan gila kerja, ada waktu untuk istirahat, melepas lelah dengan mensyukurinya. Bersujud sambil berserah diri  tentang apa yang telah dirasa dalam hidup yang penuh perjuangan ini. 

Perjuangkan keselamatan dan kemerdekaan bangsa kita, jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga.

Salam Indonesia.....Allahuakbar....Allahuakbar

Rabu, 23 Februari 2022

17. Mengenal Penerbit indie

Nama                : Lilis Ernawati

Pertemuan        :    17
Waktu              :  Senin,23 Februari 2022 
Pukul                : 19.00  wib s.d selesai
Moderator        :Ibu Helwiyah
Narasumber     : Bapak Mukminin, S.Pd, M.Pd
Judul                : Langkah Menyusun Buku secara Sistematis



 
Kelas belajar menulis malam ini akan dibawakan oleh Ibu Moderator  bunda   Helwiyah. Beliau   menjelaskan  jika  pertemuan ini  kita akan dibagi  dalam 4 sessi yaitu:
1. Pembukaan
2. Paparan materi melalu chat WA grup
3. Tanya jawab
4. Penutup


Mari kita kenalan......
Karya beliau sering muncul di grup kita.....
Pasti semua sudah mengenalnya....bapak yang luar biasa  dengan  semangat dan  motivasi
Kini kita kenalan lebih jauh ..... 
Kita sambut dengan meriah.  
Cak Inin, 

👏👏👏🏆

itulah kata sambutan yang bunda Helwiyah katakan pada kesempatan ini.
Untuk mengenal lebih dekat  dengan narasumber malam ini, bisa dibuka di link berikut.
 

 
 
Uintuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.

Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib

"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali
 
Setelah itu mari kita pahami cara menulis dan menerbitkan buku.
[Untuk mewujudkan itu  memang butuh ketekunan,  perjuangan dan juga tekad serta  motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

Agar Anda  terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.


Seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui: 

1. Prawriting

a.. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dengan peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.

2. Drafting

Penulis mulai membuat Draf ( outline buku/ daftar isi buku) dilanjutkan menulis naskah buku sesuai  draf tadi.  

Menulis harus sesuai dengan apa yang disukai ( passion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yang perlu ditambahkan. 

4. Editting/ Swasunting

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai denga PUEBI. 

5. Publikasi  

Jika tulisan Anda yang berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.


Bapak ibu sekalian yg hebat, penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  : 

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.


2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas coklat halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie :
 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

# Penerbit mayor : 

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie : 

umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

# Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama.

# Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap …


Tips Menerbitkan Buku di CV KAMILA PRESS LAMONGAN

Melayani cetak buku, dan mencetak ulang.

# Syarat-syarat:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis utk cover belakang.

2. Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf

Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file word dikirim ke WA saya atau email gusmukminin@gmail.com

3. Fasilitas di Penerbit KAMILA PRESS LAMONGAN

Penulis mendapat fasilitas dibuatkan cover buku, layout, edit dan No.ISBN,  PO buku, mendapat sertifikat penulis dari penerbit. 
✓ Biaya Cetak buku  A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)", 
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku: 

A. 60 halaman: 

#  Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000, 
plus ongkir

B. 70 hlm:  

#  Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir

C. 85 hlm : 

 # Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku = 
660.000

D. 90 hlm:

# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm: 

# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm: 

# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm= 

# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000


Tanya Jawab

1. Ibu Lilis garut
Pertanyaan
  • Apakah ada diskon buat peserta webinar malam ini?
  •  Berarti harga itu sudah termasuk sertifikat dan coveryah? Atau termasuk ngedit juga?
Jawaban
  •  Itu sudah harga net. Jadi cetak 20 buku umpamanya, dengan 60 halaman. Maka yang 10 buku harga atas termasuk (Cover buku, ISBN, Layout, edit, PO Buku dan Sertifikat) harga 632.000. Yang 10 buku dihargai cetak ulang harga bawah perbuku X @ 20.000 = 200.000. Ditambah ongkir. 

2.  Bapak Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB dari gelombang 23 bertanya:

Pertanyaannya :
  • Bagaimana prosedurnya untuk mendirikan badan usaha penerbitan termasuk SDMNYA?
  • Selain promo lewat FB atau media online lainnya, untuk buku penerbitan indie apakah bisa dipasarkan di toko-toko buku oleh pihak penerbit? 
  • Motivasi Cak Inin yang paling menarik bagi saya adalah tak ada kata terlambat dalam menulis. Buktinya Cak Inin mulai menulis pada usia 55 tahun. Dan langsung melesat dengan karyanya. Apa motivasi awalnya, dan bagaimana menjaga agar semangat ini tidak padam bahkan terus terpancar. Apakah ada trik waktu menulisnya?

Jawabannya:
  • Jika kita ingin mendirikan badan usaha penerbitan maka kita mengajukan surat ijin usaha ke kantor perijinan kabupaten dengan membawa Kartu keluarga, KTP suami istri, suarat pajak tanah dll. maka nanti akan keluar surat ijin usaha (SIUP/SIP)
  • untuk dipenerbitan indie promonya di Fb dan grup menulis serta instagram, sedangkan untuk untuk ke toko buku oleh penulisnya
  • Tidak ada kata terlambat untuk menulis walaupun usia sudah 55 tahun. Intinya saya ingin bermanfaat untuk orang lain. Tertantang oleh Ibu Emi, guru berprestasi nasional yang murid saya sendiri

3. Bapak Damar dari Banten 
Pertanyaannya:
  •  Jika terbitkan buku di penerbit Indi kamila Press, dengan tebal dan harga yang sudah ditayangkan ... Berapa  lama dari sejak naskah dari penulis dikirim lengkap hingga buku terbit ber ISBN?
Jawabannya
  • Dari naskah dikirim lalu kami ajukan ISBN turunnya sekarang rata-rata 4 Minggu kadang bisa lebih dan kadang bisa kurang. Karena habis PKKM dan banyak buku masuk dari guru-guru yang menulis. Sebelum turun kami buatkan cover buku sesuai permintaan. Setelah turun kami proses Layout..setelah selesai kami kirim ke penulis utk dicek lagi. Jika ada yang masih kurang pas kata atau ejaan bisa diajukan revisi. Lalu kami revisi Sampai ideal. Lalu naik cetak dan bayar biaya. Dari naskah Sampai terbit sekitar 8 Minggu 
4.  pak Miswan 
Pertanyaannya:
  •  jika kita sudah menerbitkan   sampai 10 buku,  dan tiba2 ada kesalah tulisan dan mau cetak buku 10 buku lagi,  apakah perlu ada biaya tambahan  atau tidak? 
  • Bagaimana kiat-kiat agar kita bisa membuka penerbitan buku seperti penerbit indie?
  •  Apa motivasi tertinggi bapak menjadi penulis yang handal diusia tidak muda lagi tapi tetap berkarya dan hasilnya luar biasa
Jawabannya:

  •  Jika ada revisi untuk cetak ulang kami revisi tanpa bayar lagi gratis.
  • Sudah saya jawab di atas. Setelah dapat SIUP ( surat izin usaha) maka.kita daftar ke Perpusnas dengan mengisi beberapa persyaratan surat-surat  izin dll. Jika.sudah kita bisa ajukan no. ISBN
  • Motivasi saya,  Saya ingin berbagi pengalaman lewat tulisan dan memberi.contoh anak didik saya, anak-anak saya, teman-teman guru yang muda bahwa semua orang bisa menulis asal ada niat kuat, nekat, cari mentor ( ikut pelatihan) dan segera menulis apa.saja yang kita bisa ( sesuai passion.kita ). Dan menulis itu ibadah bisa memotivasi orang lain dan berbagi ilmu. Dan harus menjaga semangat menulis dengan sharing dengan teman-teman grup. Serta rajin blogworking ( mengunjungi blog teman untuk tambahan ilmu dan cara menulis). Dan iri pada teman. Bu Helwiyah bisa terbitkan.beberapa buku solo dan antologi, maka saya harus bisa. Semakin terus menulis maka semakin tajam tulisan kita seperti pisau. 
5. Ibu Elmiya Sari dari Pasuruan. 
Pertanyaannya:
  • Apakah motivasi utama bapak untuk menulis?
  • Adakah waktu khusus yang bapak sediakan untuk menulis melihat kesibukan bapak?
  •  Pak tolong beri kami kemudahan ( penulis pemula) dg adanya harga khusus 🙏😊
Jawabannya:
  • Pertanyaan nomor 1 baru saya jwb di atas.
  • Ya Bu saya Senin sampai Sabtu ngajar, lalu sore, malam melayani teman-teman yang menerbitkan buku dari minta cover, revisi dan minta kata pengantar saya sampai jam 11 malam. Dan siangnya setelah ngajar dengan anak-anak ngedit naskah. Waktu yang paling tepat bagi saya menulis adalah usai shalat jama'ah subuh di masjid pulang, ngaji sebentar langsung nulis sampai jam 6 terus persiapan ke sekolah. Ketika.di jalan ada ide masuk buat puisi, pantun, atau certita inspiratif maka di sekolah saya tulis harus besarnya. Subuh dijadikan tulisan. 
  • Utk harga itu semua sama. Om Jay, Pak.Rahmadi Kalimantan, Cing Ato dan temannya, Pak Sudomo NTT, Pak.Mashudi.Banyuwangi dan byk tak bisa Dy sebutkan harta…

6. Ibu Maria dari Jakarta. 
  • Bagaimana menulis resume yang benar tanpa berkesan plagiarisme?
  • Bagaimana menyegarkan gagasan ketika kehilangan kata-kata untuk menyambung menjadi paragraf baru dan mengandung  makna ?
  • Apa saja strategi agar menulis itu selesai?

Jawabannya :
  •  Ibu menulis Resume dari materi grup PGRI tolong diambil intinya dengan dikembangkan menggunakan kalimat sendiri. Terus cari referensi dari internet atau buku utuk memperkaya materi itu. Jika mengambil pendapat tokoh, tulislah namanya. Resume buku saya jurus jitu itu alhamdulilah bagus berdasarkan testimoni teman2 pembeli dan bisa dijadikan contoh dan model menulis dan menerbitkan buku. Karena setiap materi kuliah menulis di grup PGRI pasti saya beri pendahuluan / pengantar menuju ke materi dengan mengambil di internet lalu saya parafrasekan.
  • Untuk menyegarkan jika kehilangan kata-kata utk menyambung paragraf baru. Maka kita istirahat dulu,sebentar mungkin jenuh. Minum kopi, teh atau dengar musik sebentar lalu fres nyambung lagi. 
  •  Strategi menulis itu harus selesai jangan dipotong seperti pertanyaan no.2. jangan berhenti dulu. Tulis saja apa yg ada di benak kita, lanjut terus jangan hiraukan EYD salah kata atau kurang kata. Tuntaskan ide yang ada dalam benak kita. Jika sudah berhentilah. Besoknya kita baca ulang untuk diperbaiki teramsuk Langkah-langkah di PPT yang saya share tadi. 
7.  Bapak  Amali Kurniawan,bantul
pertanyaan:
  • Dalam menerbitkan buku ber-ISBN apakah kelebihan penerbit Indie milik Cak Inin dibandingkan dengan penerbit lainnya?Misalnya dengan promo untuk penulis akan mendapatkan fasilitas dipublish di google play book?
  • Saya pernah mendengar untuk kenaikan pangkat Guru PNS, dengan membuat buku solo Ber-ISBN berupa puisi, Penerbit harus menyediakan/memiliki Editor Sastra,kalau tidak nanti bukunya tidak akan dinilai, bagaimana menurut pandangan Cak Inin mengenai hal ini?
  • Bagaimana suka dukanya Cak Inin dalam mendirikan penerbitan?apakah bisnis penerbitan masih memiliki prospek yang menjanjikan di era digital saat ini?
Jawabannya.
  • Kelebihan penerbit Kamila Press milik saya sendiri saya melayani dengan sepenuh hati sesuai permainan. Kemudian yang menilai ya yang pernah menerbitkan buku ke saya seperti guru kita dan teman-teman di atas terus jadi langganan baik.cetak langsung atau cetak ulang juga mengajak teman-temannya cetak ke saya. 
  • Untuk terbitan buku puisi atau pantun, setelah selesai menulis bisa minta penilaian teman yang bisa tentang itu. Atau minta dieditkan Jika ada yang salah kepada teman. Ada juga yang langsung ke saya. lalu kita proses. Jika ISBN turun buku solo insya Allah dapat nilai 3. 
  • Ya banyak sukanya Karena saya dapat ilmu dari buku-buku yang saya terbitkan sudah 200 lebih judul. Dan senang dapat membantu teman-teman untuk memperbaiki pantun, puisi 2.0 ( 2 buku sudah terbit). Sehingga terbit buku untuk bisa kenaikan kenaikan pangkat dll. 
  • Bisnis peberbitan saya kira masih diperlukan walau sudah ada diterbitkan secara digital. 
...

Penambah imun dan booster menulis nih....... 👍

fiorentia viviane lesmana