Pengikut

Rabu, 09 Maret 2022

23. Menulis Autobiografi

 Nama                : Lilis Ernawati

Pertemuan        :    23
Waktu              :  Rabu, 9 Maret 2022 
Pukul                : 19.00  wib s.d selesai
Moderator        : Ibu Rosminiyati
Narasumber     : Bapak Suparno, S.Pd, M.pd
Judul                : Menulis Autobiografi



Alhamdulillah sekarang sudah sampai di pertemuan ke-23. Malam ini Ibu Rosminiyati mendampingi Bapak Suparno, S.Pd. M.Pd yang akan memaparkan materi tentang autobiografi.

Untuk mengenal lebih lanjut tentang Bapak Suparno, bisa dilihat di link blognya yah.

http://suparnomuhammad.blogspot.com/2022/02/orang-berpangkat.html?m=1



Pengertian

Autobiografi atau otobiografi, adalah riwayat hidup tokoh yang ditulis oleh tokohnya sendiri, kadang-kadang bersama dengan orang lain. Jenis tulisan ini dibuat berdasarkan kisah perjalanan hidup tokoh, sesuai dengan apa yang telah diceritakan. Banyak hal yang bisa diceritakan sang tokoh, mulai dari masa kecil hingga masa-masa yang membanggakan.

Struktur autobiografi yaitu:

·         Judul yang biasanya berupa nama tokoh atau yang dijelaskan dalam buku

·         Latar belakang keluarga tokoh

·         Latar belakang pendidikan tokoh

·         Latar belakang pekerjaan tokoh

·         Hasil karya, prestasi, penghargaan atau sesuatu yang telah dicapai oleh tokoh tersebut

Adapun ciri-ciri autobiografi adalah sebagai berikut:

·         Autobiografi berisi perjalanan hidup seseorang;

·         Autobiografi ditulis oleh tokoh itu sendiri, atau dengan bantuan orang lain;

·         Autobiografi berisi informasi tentang pengalaman hidup dari masa sulit hingga pencapaian keberhasilan;

·         Autobiografi biasanya menggunakan sudut pandang orang pertama, namun terkadang juga menggunakan sudut pandang lain;

·         Autobiografi biasanya dilengkapi dengan bukti keberhasilan (penghargaan) atau dokumen-dokumen lain yang mendukung;

·         Autobiografi berisi hal-hal positif dari seseorang sebagai sebuah pencitraan;

·         Autobiografi ditulis agar masyarakat mengenal seseorang dan mengambil nilai positif atau hikmah dari perjalanan hidup seseorang yang dituliskan.

Kesimpulannya, autobiografi berisi kehidupan seseorang mulai dari masa kecil hingga kondisinya saat ini. Autobiografi berkisah perjalanan hidup seseorang dalam menjalani masa-masa sulit, kegagalan, kesedihan, kebahagiaan sampai dapat mencapai kondisinya sekarang ini.

 

Pengertian

Biografi adalah tulisan yang menjelaskan tentang kisah riwayat hidup seseorang, keterangan mengenai perjalanan hidup seseorang, yang dituliskan atau dibuat oleh orang lain. Biasanya,  berisi cerita tokoh-tokoh yang dianggap penting dan memiliki pengaruh bagi negara atau kehidupan orang banyak.

Bentuk biografi dibagi menjadi:

·         Bentuk tulisan singkat dalam satu artikel pendek, berisi fakta-fakta singkat seseorang.

·         Bentuk buku, berisi informasi dan fakta hidup seseorang yang dikisahkan secara mendetail dan ditulis dengan gaya bahasa yang menarik.

Adapun ciri-ciri biografi adalah sebagai berikut:

·         Isi biografi adalah fakta kisah hidup seseorang;

·         Memiliki struktur baku meliputi orientasi,peristiwa, dan reorientasi;

·         Gaya penulisan dibuat menarik dengan bentuk narasi;

·         Kisah biografi bersifat inspiratif untuk memengaruhi pembaca;

·         Berisi motivasi agar seseorang mencontoh;

·         Terdapat kesan dan pesan dari tokoh atau seseorang yang dituliskan.

Rincian atau hal-hal yang dimuat dalam biografi:

·         Latar belakang keluarga;

·         Riwayat pendidikan;

·         Riwayat pekerjaan;

·         Prestasi yang pernah diraih;

·         Informasi lain yang mendukung isi biografi.

Itulah perbedaan antara Autobiografi dan biografi. Orang orang hebat itu  menginspirasi,  KH Usairon  mengatakan  cerita orang orang  sholih  itu  meningkatkan  iman, oleh  karena  itu  eman  rasanya  kesuksesan yang Bapak  Ibu  raih  apabila  tidak  ditulis  dalam  autobiografi. Agar  bisa menginspirasi  orang lain. Menginspirasi  keluarga  dan keturunan  kita.

 

Dari sejarah  perjalanan  kehidupan Anda,  anak  cucumu bisa belajar  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa

Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal  datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucumu  tahu  sejarah perjalanan  kehidupanmu.

 

Suatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga

 

Jika anda melamar suatu pekerjaan,  atau dipromosikan ke jenjang pangkat  yang lebih tinggi,  buku  biografi  bisa disertakan dan itu menjadi  nilai plus  Anda. Saya juga pernah membaca biografi Jenderal Sudirman seorang Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR), kini Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama,  kelahiran Purbalingga, 24 Januari 1916.

 

Bagaimana  menyusun  buku  biografi?

Jangan  hanya satu buku  tetapi minimal  3 buku sehingga  Bapak Ibu bisa memiliki  pembanding yang baik. Sehingga  kita tidak  berkecil  hati  untuk  menuliskan  perjalanan  hidup  kita. Jangan  hanya  orang-orang  ternama,  tetapi  juga  membaca  buku  biografi orang-orang  yang selevel  dengan kita.

 

Langkahnya bagaimana?

Mulailah  dengan  membuat outline atau kerangka  tulisan. Misalnya  dimulai  dari 

Cerita kelahiran, Masa masa sekolah TK, SD, SMP, SMA, Kuliah,  Bekerja, menikah,  punya anak,  pergi  jauh, ke  luar kota, luar negeri dll. Kemudian  membuat  jadwal  menulis,  taatilah  jadwal  yang telah   Bapak Ibu  Buat. Masalah  masalah  yang pernah dihadapi,  kenangan pahit, kenangan indah  dsb. Langkah  selanjutnya  adalah  menyiapkan  data data pendukung,  misalnya  foto,  buku diary  dsb. Setelah itu  Bapak Ibu  bisa mulai  menulis per outline atau perjudul.  Tulislah mengalir  saja  jangan  diedit  dulu ,walaupun  ada kesalahan  biarkan saja,  terus menulis  sampai selesai.  

 

Tulislah  dengan pikiran dan perasaan,  dengan akal budi  dari hasil merenung yang dalam maka pikiran  Bapak Ibu  akan terbimbing  oleh ilham  yang mengarahkan.

Ketika  Bapak Ibu  menulis kadang  muncul  ilham atau ingatan  sesuatu  yang pantas ditulis.  Tuliskan  saja   judulnya,  dibuku  yang berbeda.  Kemudiaan  segera  kembali  fokus  ke  outline.

 

Setelah  semua  judul  sudah terbahas  kemudian  sisipkan  judul  yang terjeda tadi  sesuai  dengan urutan  sejarah  perjalanan  kehidupan  Bapak Ibu. Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul  ada frase , atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas, sebelum  uraian  tulisan. Misalnya seperti  ini;

 

Kemudian lakukan editing secara teliti  semaksimal  kemampuannya. Kemudian  minta  tolong  pada teman  yang Anda percaya  untuk  menjadi editor. Kemudian  buatlah  cover  buku  yang baik,  mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan.

 

Langkah terakhir  kirimkan pada penerbit yang Bapak Ibu percaya.Ini buku  autobiografi  saya berjudul  Perjuangan  Hidupku,  buku ini berisi  motivasi  agar anak muda  itu  semangat  kerja,  Semangat  belajar,  dan semangat  berdoa.

 

Dapat disimpulkan bahwa kita tidak perlu menunggu sukses untuk menulis buku  autobiografi karena setiap orang mempunyai sisi kehidupan yang menginspirasi, misalnya tentang kesederhanaan,  kejujuran, kesetiaan, kegigihan, membesarkan dan menyekolahkan anak-anak, dsb. Buku autibiografi juga bermanfaat bagi ASN yang dapat diperhitungkan angka kreditnya.

 

Tiba saatnya kita memasuki sesi tanya jawab. 

1. Ibu Susi dari Kayu Agung, Sumatera Selatan.

Pertanyaannya :

Saya sudah membaca tulisan Bapak, takjub rasanya sebab terasa begitu mengalir dan menyamankan saat membacanya. Apa tipsnya ya Pak, sebab kadang meski kita punya sedikit perbendaharaan kata, tetapi saat berhadapan dengan karangan kita sering diganggu oleh jengah karena berasa sulit meramu kata menjadi sesuatu yang menarik dan menyamankan...

Jawaban :

Bu Susi  saudaraku dari Sumatera  yang baik  hati, menulis itu seperti  belajar naik  sepeda,  awalnya  serius banget,  pake jatuh  pake nabrak,  tapi lama-lama  kita bisa menikmati,  bahkan Los stang pun bias.Jadi tipsnya  terus saja menulis.  Moto  saya menulis setiap  hari mutu  dan rezeki  akan mengikuti.

 

2. Bapak Hadi Suharno, Smkn5 jkt

Pertanyaanya:

Apa selalu runtut, setiap mau membuat autobiografi, dari lahir, sekolah, hingga kerja. 

Jawaban :

saya membaca  buku biografi  beberapa  tokoh hebat  itu  kok runtut,  jadi saya berpikir  tampaknya  yang runtut  itu yang menarik.

 

3. Ibu Zainab, MTs Negeri Sumba Timur NTT

Pertanyaan

Apakah ada perbedaan biografi dan Autobiografi?

Jika ada perbedaan di mana letak perbedaannya?

Jawabannya :

autobiografi  adalah buku biografi  yang ditulis sendiri,  seperti  buku  saya itu. Kalau  biografi  ditulis oleh orang lain dengan seijin  yang bersangkutan atau yang bersangkutan   meminta  tolong  untuk  menuliskan  biografinya. Biografi  adalah buku yang  menceritakan tentang  perjalanan  kehidupan seseorang.

4. Ibu Rosminiyati

Pertanyaannya :

Bagaimana caranya menulis buku autobiografi yang dimulai dari kakek nenek kita tapi kita sudah tidak menemukan lagi jejak mereka?

Jawabannya :

Kita bisa  bertanya  pada orangtua  kita,  atau pada siapa  saja  yang bisa dijadikan sumber,  semaksimal beliau  tahu.  Saya hanya bisa menggali  cerita  keluarga  saya sampai  kakek buyut  saya, yang dulu  menjadi Lurah desa. Oleh  karena  itulah  sejarah hidup  keluarga  kita , segera dimulai  di tulis  agar abadi,  karena menulis itu  mengabaikan  jejak kehidupan .Kita ini orang orang biasa,  kalau  tidak kita  sendiri,  siapa  yang mau menulis tentang kita?

 

5. Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya Lombok Tengah, gel.23.

Pertanyaannya :

Ketika kita menulis otobiografi, selain mengumpulkan data berupa foto, diari dan sebagainya:

Bagaimana caranya kita mencari data kisah sekitar kita dari keluarga. Misalnya apa saja pertanyaan yang perlu kita siapkan jika menggunakan metode tanya jawab.

Di mana kita melacak data sejarah sekitar peristiwa saat masa lalu khususnya di daerah dengan sistem dokumentasi masih kurang.

Apa yang bisa kita "jual" dari diri kita sehingga orang mau membacanya? Apakah perlu dibuat semacam judul menarik dan pengantar dari seorang tokoh?

 

Jawabannya :

Pertanyaan  sederhana  saja,   misalnya  siapa  kakek nenek kita,  anaknya berapa,  siapa  saja. Kemudian  Kakek buyutnya,  siapa,  tinggal dimana,  adakah  yang bisa  ditulis dari  cerita  hidupnya.  Ada lagi Kakek Canggah  namanya  siapa  , misalnya  dulu  sebagai Bupati,  atau  lurah,  atau sambong  atau apa. Kemudian cerita itu  redaksinya  kita sendiri  yang  mengatur agar mengalir  jalan ceritanya. Saat itu belum ada dokumentasi,  kecuali  seorang  Bupati. Mungkin  Makamnya  bisa di foto.

Saya dulu  tidak berpikir  saya jual, untuk kalangan  sendiri, keluarga , perpustakaan  sekolah saya,  alhamdulillah  pindah pindah  sekolah,  akhirnya  ya saya masukkan  di perpustakaan. Kadang dari nara sumber  apa begitu,  ehh buku  saya juga laku.

Judul menarik  iya, pengantar tokoh  hebat  iya,  silahkan senyampang  di group  ini banyak  tokoh  hebat,  mintakan  pada beliau.   Beliau "priyayi"  baik hati  yang selalu  meneladani

 

6.  Umi Agus Farida dari Barito Kuala Kuala Kalsel,

Pertanyaannya :

untuk autobiografi itu apakah yang ditulis yang baik2 saja, yang sukanya saja, atau boleh campur yang negatif dan positif, suka dan duka, atau bagaimana pak, terimakasih 🙏

Jawabannya :

yang ditulis yang baik-baik  saja, yang bisa menjadi pelajaran, menginspirasi  bagi pembaca,  jangan menulis aib,  atau hal hal yang menimbulkan  keresahan, yang menyebabkan pembaca sakit hati. Duka  tidak  apa  apa,  yang penting  tidak mengganggu  ketentraman diri dan orang lain. Kejadian  duka  itu kadang cara Allah mendidik  dan menyiapkan kita untuk  menjadi  pribadi  yang  sekarang  , atau masa depan    yang lebih indah.

 

7.  Amali dari Bantul, asli Nganjuk Jatim

Pertanyaannya :

Adakah slide PPT yang bisa kami (peserta kelas BM Gel 23-24) jadikan rujukan menulis buku Autobiografi? Terutama outline yang harus dimunculkan dalam menulis buku autobiografi.

Masih terkait dengan tema malam ini, bagaimana jika ingin menjadi Ghost Writer (penulis bayangan)?

Lalu ketika kita ingin menulis biografi, bagaimana memilih sudut pandang yang tepat untuk menggambarkan tokoh yang akan kita tulis itu? Sebab saat ini saya sedang garap project menulis biografi seorang tokoh idola,

bagaimanakah tips dan langkah-langkahnya agar bisa cepat selesai, meskipun sudah ditarget waktunya tapi rasa-rasanya masih kurang lengkap bahan-bahannya.

Jawabannya:

Maap  PP nya tidak ada, karena ini kan WAG menulis. Outlinenya  bisa saya fotokan dari autobiografi  saya. Menulis biografi  orang lain  kita harus interview  dengan tokohnya,  dengan teman-teman,  dengan keluarganya,  membaca literatur  (kalau beliau  setingkat  Bupati  pasti  pernah  ditulis  dalam berita).

 

8. Priyo Sumbogo, SMKN 2 Pangkalpinang

Pertanyaannya :

Apakah menulis autobiografi memerlukan referensi untuk dijadikan daftar pustaka?

Jawabannya :

kalau autobiografi,  karena yang bercerita  adalah  penulisnya  sendiri,  maka tidak perlu  ada daftar  pustaka,  tapi  kalau misalnya  mengutip  tulisan  orang  lain,  maka berlaku  hukum  menulis  secara  ilmiah , mencantumkan  daftar  rujukan

 

9.  Ibu Afiatur Rizkiyah, dari Sumenep. 

Pertanyaannya :

Ketika menulis Autobiografi, kita harus jujur, kan. Bagaimana caranya agar kita tidak merasa sungkan saat menceritakan diri kita sendiri. Sebab kadang muncul rasa kurang percaya diri untuk menokohkan diri kita sendiri.

 

Jawabannya :

Harus jujur,  iya bu. Anggap  saja kita akan menulis , yang nanti pembacanya  adalah anak cucu  sendiri,  dijamin  percaya  diri kan

 

10. Dewi Nurjanah, MAN 1 Kota Malang

Pertanyaannya :

Salah satu contoh karya njenengan "Dharma Wanita". tulisan yg sudah dibuat, dikirim ke mana/link?

Bagaimana prosedur sampai tulisan bisa dibukukan?

Jawabannya :

peristiwa peristiwa  yang saya  terlibat  didalamnya  saya tulis,  itu  ibu  ibu Darmawanita  yang saya menjadi pembinanya  saya suruh  menulis,  kemudian dikumpulkan  jadi satu,  saya jadi penyuntingnya, semacam antologi  lah.Tulisan  yang sudah dibuat  dikirim ke penerbit

 

closing  statment ya

[senyampang  hayat masih dikandung badan dan kita masih bisa  menyaksikan keindahan  panorama  alam,  maka menulislah  autobiografi,  agar perjalanan  hidup  kita tidak lenyap  dimakan zaman,  dan menjadi  warisan  berharga  buat  anak cucu kita. Semoga  menjadi  catatan berarti  dalam hidup  ini.

Tahu kupat, bumbu santen 

Wonten lepat  nyuwun  pangapunten 


3 komentar:

fiorentia viviane lesmana