Pengikut

Sabtu, 01 Januari 2022

Misteri Bunga Wijayakusuma

Misteri  Bunga Wijayakusuma

Sabtu, 1 Januari 2022
Pagi menjelang , kulihat jam di dinding menunjukkan pukul 01.45 wib, saat terdengar ketokan di pintu depan. Suamiku, yah suamiku baru sampai setelah perjalanan dari tempat kerjanya di Bogor. Kulihat ada lelah di matanya. kubukakan pintu dan kubawakan tas serta kubukakan sepatunya. Kusiapkan air panas untuk mandinya dan kuhangatkan makanan kesukaannya, yaitu sambel goreng cerbonan. Ini adalah rutinitasku setiap jumat malam atau sabtu pagi, saat suamiku pulang. Semuanya kulakukan atas dasar cinta dan kasih sayang, takada sedikitpun rasa enggan, malas apalagi keberatan karena harus terbangun di malam hari.
Sebelum kututup pintu, tak sengaja kulirik bunga Wijayakusuma di pekarangan rumah. ehm... indah sekali, aku segera ambil gawaiku dan kuphoto bunga itu sebelum layu di siang hari. Dari kejauhan samar-samar terdengar kukuruyuk suara ayam bernyanyi membangunkan insan Illahi agar segera bersiap diri menyambut pagi dengan diawali oleh sujud tahajud di lanjut dengan subuh yang penuh syahdu.
Kulihat gawaiku dan kupandangi "bunga wijayakusuma" yang sedang mekar, indah, cantik, putih, seperti perawan yang merindukan kasih sayang. Dia mulai menebarkan pesonanya agar sang kumbang jatuh ke pelukannya.

Kata "Wijayakusuma" begitu lekat dihatiku sejak aku duduk di bangku SMP tahun 1990. Saat itu aku masuk dalam pasukan PKS Polres Kuningan. Kami selalu tampil diberbagai kegiatan. Masih kuingat nama pelatihnya ada Serma Dedi (alm), Kak Anang (alm), Kak Didi dan kakak-kakak dari Taruna Akpol yang sedang magang.  Kami belajar senam tongkat  dan membentuk formasi "Bunga Wijayakusuma",  Sulit sekali awal-awal latihan itu, akan tetapi setelah kami bisa kompak, rasanya bangga sekali. Formasi Bunga Wijayakusuma menjadi kebanggaan setiap ada atraksi kegiatan di Polres Kuningan dan hari besar kabupaten Kuningan Jawa Barat. Namun jujur saat itu aku sendiri belum tahu  seperti apa sih bentuk bunga wijayakusuma itu. 
Pada saat di SMEA, baru aku tahu seperti apa sih bunga  Wijayakusuma. oooh ternyata......bunga itu,...Padahal sebenarnya bunga itu banyak sekali di depan rumahku. Aku tahunya itu bunga sedap malam karena hanya di malam hari saja mekarnya.  Padahal bunga sedap malam berbeda dengan bunga Wijayakusuma, bunga sedap malam  wangi semerbaknya di malam hari,   agak horor dan sedikit mistik. Katanya kalau tercium wangi bunga sedap malam, berarti  ada makhluk gaib yang lewat. eeehhm...benarkah itu? wallahualam bii sawab,...Sedangkan bunga Wijayakusuma mekarnya di malam hari,  cantik bunganya tapi tidak semerbak mewangi seperti sedap malam. Di kampungku hampir setiap rumah ada bunga Wijayakusuma, sehingga tidak aneh ataupun antik lagi. Hanya kami tak tahu nama bunga itu.
Menurut keyakinan orangtua dahulu, bunga ini terkenal dengan kekuatan mistis dan sarat mitos. Salah satunya karena hanya mekar di malam hari. Lalu, menjelang dini hari mulai layu, dan pagi hari sepenuhnya layu. 
Ada juga yang berpendapat bahwa bunga Wijayakusuma sebagai bunga hias yang membawa keberuntungan.  Bahkan sering dijadikan simbol atau penanda akan mendapatkan rezeki bagi mereka yang bisa menyaksikan mekarnya bunga itu. Bunga wijaya kusuma merupakan jenis bunga yang elegan dan eksotis.

Meski nama bunga ini tak sepopuler bunga mawar, melati, dan beberapa bunga lainnya nyatanya kembang yang sering disebut bunga wiku ini tetap disukai karena keunikannya.

Jenis Bunga Wijaya Kusuma

Kembang yang memiliki nama latin Epiphylum oxypetalum ini termasuk jenis tanaman kaktus atau bunga dari pohon kaktus. Asalnya dari Benua Amerika tepatnya Venezuela dan Karibia.

Tumbuhan ini dapat hidup di daerah beriklim sedang hingga yang beriklim tropis. Tak semua kaktus wijaya kusuma menghasilkan bunga atau berbunga.

Semua tergantung kondisi iklim, tanah, dan pemeliharaannya. Wijaya kusuma hanya mekar dalam semalam terkecuali jenis hibrida karena mereka dapat bertahan hingga 2-3 hari.

Bentuk dan Karakteristik Bunga Wijaya Kusuma

Batang tanaman ini terbentuk dari daun-daun yang mengeras dan mengecil membentuk silinder. Tingginya dapat mencapai 2 – 3 meter sedangkan daunnya memiliki panjang sekitar 13 – 15cm.

Meskipun termasuk keluarga kaktus mereka memiliki daun yang berwarna hijau dan pipih. Daunnya halus dan tidak berduri seperti kebanyakan kaktus.

Kembangnya memiliki diameter sekitar 10 cm dengan warna putih dan mekar hanya di malam hari.

Menghasilkan buah yang berwarna merah dengan biji hitam. Biji dari buah tersebut yang biasanya digunakan untuk pembiakan selanjutnya.

Khasiat Kembang Wijaya Kusuma

Wijaya kusuma dipercaya memiliki khasiat untuk meredam rasa sakit serta menetralisir pembekuan darah. Selain itu bunga ini juga dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka abses.

Dapat juga mengobati bisul, anti radang, obat batuk, hingga pendarahan. Bahkan bunga ini juga dipercaya dapat mengatasi tuberkolosis paru-paru yang disertai asma, batuk dan muntah darah.

Cara mengaplikasikan pada luka abses adalah dengan menumbuk satu helai daun wijaya kusuma lalu oleskan pada luka dan tutup dengan perban untuk menutupinya.

Sedangkan untuk mengobati bisul,  hanya perlu menempelkan bunganya pada bisul setiap malam sebelum tidur hingga bisul mengempis.

Buah dari Tanaman Wijaya Kusuma



Di dalam bahasa Inggris kembang ini populer dengan sebutan Orchid Cactus si ratu malam.

Meskipun mereka menyebut sebagai anggrek kaktus nyatanya kembang ini bukan jenis anggrek sama sekali melainkan keluarga kaktus seperti yang telah dijelaskan di atas.

Seperti kebanyakan kaktus yang berbuah, buah dari tumbuhan ini juga bisa dimakan. Meskipun bentuknya kecil mereka memiliki daging buah dan rasa yang enak dimakan.

Rasanya hampir sama seperti buah naga dan ada pula yang mengatakan ada sedikit rasa markisa. Bunga Wijayakusuma juga memiliki susunan seperti kebanyakan bunga lainnya.

Mereka memiliki putik dan juga benang sari. Pada ujung benang sarinya juga terdapat serbuk sari yang bila jatuh pada putik bisa menghasilkan buah.

Saat musim penyerbukan jika serbuk sari jatuh ke putik dan mengalami pembuahan maka akan tumbuh buah.

Bentuk buahnya kecil membulat tidak seperti buah naga yang permukaannya memiliki pola seperti kulit naga. Buah dari wijaya kusuma kecil dan mengkilap.

Permukaannya terkadang bergelombang kadang cenderung halus dengan warna merah dan daging buah berwarna putih dengan biji halus berwarna hitam. Jika kita belah bagian dalamnya tak jauh berbeda dengan buah naga.

Cara Merawat Jenis Bunga Wijaya Kusuma

Apabila kalian tertarik dengan tanaman ini pastikan untuk memperhatikan cara-cara perawatannya. Saat masih bibit pastikan tanahnya adalah tanah organik dan bukan tanah campuran.

Tahap berikutnya setelah sedikit lebih besar pindahkan ke pot yang lebih besar dan tidak perlu terlalu besar. Pupuk yang kaya akan nitrogen sangat tidak dianjurkan untuk tanaman ini. Siramlah tiga hari sekali.

Jenis Bunga Wijaya Kusuma dari Spesies yang Berbeda

Banyak jenis bunga wijaya kusuma dari spesies yang berbeda namun dari genus yang sama, Epiphyllum. Adapun klasifikasi familynya yaitu Cactaceae dengan sub family Cacatuidae.

Berikut beberapa jenis spesies yang mirip dengan bunga wijaya kusuma:

Epiphyllum pumilum



Spesies ini banyak terdapat di beberapa daerah di Meksiko diantaranya Tabasco, Vera Cruz, Oaxaca, Guatemala, dan Chiapas.

Bunga kaktus yang satu ini memiliki kelopak berwarna putih cantik dan dihiasi oleh bulir-bulir berbentuk batang pada bagian tengah.

Jika diperhatikan terdapat gradasi warna sedikit kekuningan pada setiap kelopak bunga. Dimana menjadi ciri khas keindahan dari Ephiphyllum pumilum dengan diameter bunga berkisar antara 10-15 cm.

Wanginya yang khas membuat banyak orang terpikat untuk memelihara tumbuhan ini. Ciri lainnya yaitu memiliki batang berbentuk silindris dan dapat tumbuh hingga ketinggian 80-150 cm.

Epiphyllum crenatum


Merupakan spesies bunga kaktus yang lebih dikenal dengan nama kaktus anggrek. Sangat mudah ditemukan karena banyak yang menanamnya di berbagai belahan dunia.

Jika kamu tidak terlalu jeli dalam mengenali spesies ini, maka bisa keliru dalam membedakannya dengan Epiphyllum pumilum.

Karena keduanya sama-sama berwarna putih kekuningan dan terdapat bulir-bulir batang di bagian tengah. Bunga ini juga memiliki aroma yang harum sehingga banyak yang menanamnya untuk menghiasi rumah.

Lebih spesifik bunga ini berwarna putih agak krem berbentuk bulat agak sedikit lonjong dan memiliki biji berwarna hitam. Diameter bunga berukuran antara 15-20 cm dan pohon dapat tumbuh hingga 18-29 cm.

Keunikan lain pada tumbuhan ini terdapat pada daun, dimana berwarna hijau sedikit keabu-abuan.

Epiphyllum laui


Berbeda dari kedua spesies sebelumnya, Epiphyllum laui memiliki bunga berwarna merah atau kuning keputihan, dan hanya mekar pada malam hari.

Ciri khas bunga berbentuk corong dengan panjang kisaran 12-16 cm, bunga dapat bertahan selama 2 hari. Adapun ukuran diameter bunga yaitu berkisar antara 14-16 cm.

Tumbuhan ini juga memiliki buah yang terbentuk akibat proses penyerbukan. Buah-buahan tersebut berwarna merah saat masak, berbentuk lonjong dengan panjang berkisar 4-8 cm.

Daun berwarna hijau dengan bentuk bagian tepi berliku berukuran 13-15 cm. Memiliki biji berbentuk bulat seperti telur berwarna hitam berukuran 2 x 1 mm.

Sebagai informasi tambahan spesies yang satu ini banyak tumbuh di alam Meksiko. Secara liar menempel di batu, puncak pohon, dan tidak menghasilkan varietas hibrida.

Epiphyllum hookeri


Bunga yang berasal dari California ini termasuk kedalam kaktus yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Tentu saja karena bentuk bunga yang indah dan menawan hingga memikat hati.

Bunga berwarna putih mekar memanjang seperti jemari yang melingkar. Pada bagian tengah terdapat bulir-bulir putik dengan tangkai putik berwarna merah muda tipis dan agak keunguan.

Jumlah mahkota bunga berkisar antara 20-25 helai per tangkai, jika diperhatikan dari jauh Epiphyllum hookeri sekilas terlihat mirip dengan bunga teratai yang sedang mekar.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan tinggi 90-120 cm. Memiliki batang yang panjang dan kokoh dengan ukuran diameter 36-48 mm.

Itulah kira-kira jenis bunga dari spesies yang berbeda akan tetapi mirip dengan bunga wijaya kusuma. Masih banyak spesies lainnya yang mungkin akan dibahas pada ulasan selanjutnya.

Beberapa diantaranya yaitu Epiphyllum anguligerEpiphyllum phyllanthusEpiphyllum ackermanii, dan Epiphyllum paul de lonpre.

Bunga wijaya kusuma sendiri bisa ditanam di dalam pot dengan membuat lubang sedalam 5 cm pada media tanam. Dengan rajin melakukan penyiraman maka wijaya kusuma mu akan tumbuh dengan baik.

Selain nama bunga, Wijayakusuma merupakan nama ulama tersohor dari Banten yang kemudian menjadi panglima perang dan penasihat Pangeran Jayakarya pada masa kejayaannya sekitar abad  ke-17. Wijayakusuma terdiri dari dua kata yaitu wijaya artinya kemenangan dan kusuma artinya bunga jadi wijaya kusuma artinya bunga kemenangan. Makam pangeranWijayakusuma terletak di Jalan Tubagus Angke Petamburan Jakarta Barat, walaupun bukan termasuk pahlawan terkenal, akan tetapi Pemakamannya diabadikan menjadi salah satu cagar budaya  di Jakarta.


Bunga Wijayakusuma, nama itu kembali lagi muncul saat aku berada di Ksatriaan Kostrad 303, saat itu kami mengadakan ulangtahun Persit KCK, dan diadakan lomba tumpeng. Tumpeng pemenangnya dijadikan  sebagai tumpeng simbolis. Saat itu pemenang tumpeng diraih oleh kompi alap-alap yang dipimpin oleh Ibu Yane Imam dengan mengusung tema Tumpeng Bunga Wijayakusuma. . Nama Wijayakusuma memang terlalu banyak membuat orang menjadi terpesona, selain kedengarannya "agung" nama itu menyiratkan kesederhanaan dan keberhajaan.


Dan di tahun 2021, saya bertemu dengan seseorang yang menjadi guru penggerak PGRI, Orangnya baik, sederhana. murah senyum, kebapakan dan yang pasti punya niat baik terus untuk memajukan guru-guru di Indonesia. Dan ternyata nama orang itupun   "Wijayakusuma" . Benar-benar luar biasa kenanganku dengan nama "Wijayakusuma" ini. Dari beliau aku mulai belajar menulis dan menulis terus, tanpa takut salah. Terimakasih Om Jay Wijayakusuma, saya yakin tidak hanya saya saja yang merasa terbantu dan berhutang budi baik oleh Om Jay. Om Jay Wijayakusuma menginginkan  kita sebagai guru bisa semakin pintar dan banyak ide. Makanya beliau datangkan orang-orang hebat untuk mengajari kita melalui zoom meeting.






 

9 komentar:

  1. Wijaya kusuma yang penuh kenangan dan kesan. Mantap, Bu.

    BalasHapus
  2. Maasya Allah.. rangkaian tulisan yang luar biasa apik.

    BalasHapus
  3. Ternyata banyak jenis dari tanaman Wijaya Kusuma ya Bu, namun biasanya kalo saya, tidak menggunakan biji dari tanaman tersebut. Melainkan, menggunakan sedikit potongan dari Wijaya Kusuma untuk di jadikan bibit baru. Dan juga saya kira tidak berbuah tetapi sebaliknya sama persis dengan tanaman buah naga, meskipun kecil dibanding buah naga tapi menurut saya sangat langka sekali Wijaya Kusuma berbuah. Terimakasih ibu informasinya semoga bermanfaat dan mememberikan wawasan bagi yang kurang tahu tentang tanaman Wijaya Kusuma.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi sy yg udah melihat langsung mekarnya Wijaya Kusumah dalam satu malam jam 12 di ds pasawahan jam 1 nya di ds Ciwiru di Pasawahan wk merah di ds Ciwiru wk putihitu kenangan yg tidak terlupakan waktu itu Jum,at Kliwon waktu itu sy cuma mengambil yg merah terus malam itu juga sy tanam Jum,at Kliwon bulan depannya itu wk berbunga lagi di depan rumahku setelah berbunga satu x sy buang sy yg punya pengalaman tentang wk term kasih AQ Gaul

      Hapus
  4. saya menanam bunga wijaya kusuma tdk pernah berhasil mekar bunganya, kenapa ya?

    BalasHapus
  5. Bunga ini memang senyap2 nya mekarnya,,

    Mantap👍👍

    BalasHapus
  6. Suka wijayakusuma juga wijayakusumah....kereeeen

    BalasHapus

fiorentia viviane lesmana