Pengikut

Jumat, 11 Februari 2022

12. MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

 Nama                : Lilis Ernawati

Pertemuan        :    12
Waktu              :  Jumat, 11 Februari 2022 
Pukul                : 19.30  wib s.d selesai
Moderator        : Ibu Maesaroh
Narasumber     : Ibu  Widya Setyaningsih, S.Ag
Judul                : Mengelola Majalah Sekolah


Hari ini selepas perjalanan yang melelahkan, Garut Kuningan  selama 4 jam akhirnya sampai juga di kampung halamanku. Alhamdulillah cuaca cerah, sehingga kami sekeluarga bisa berkumpul  membicarakan rencana kegiatan besok persiapan pernikahan adik.  Sebagai anak tertua, alhamdulillah setiap ada acara keluarga, adik-adikku selalu meminta nasehat dan kehadiranku. Biarpun  melelahkan karena perjalananku yang jauh, akan tetapi semua ini menambah erat tali persaudaraan diantara kami. 

Diantara pembicaraan serius dan teriakan bocah-bocah cilik anak adikku, selalu ada tawa dan canda mengiringi obrolan kami, sambil diselingi oleh olahraga mulut yang tiada henti, karena kalau sedang kumpul begini, Mimi (panggilan untuk ibu kami) selalu menyiapkan makanan yang beranekaragam sebagai bukti sayangnya menyambut anak pertamanya yang pulang.

Sempat suatu waktu, aku mau pulang. Namun tidak jadi karena ada kegiatan di kantor suamiku secara dadakan. Adikku marah-marah, karena katanya Mimi sudah masak banyak, capek, malah yang dinanti gak kunjung tiba. Aku merasa berdosa dan menyesal sekali. Itulah orangtua, kasih sayangnya sepanjang jaman, namun bisakah aku sebagai anaknya seperti itu pada orangtuaku? Semoga Allah menakdirkanku menjadi anak yang solehah yang selalu mau menjaga dan membahagiakan orangtuaku hingga akhir hayatnya. Amin yra

Waktu telah menunjukkan pukul 19.30 dan aku masih asyik mengobrol dengan keluargaku, disela-sela obrolan itu aku terus memantau hpku. Kubaca, Ibu Maesaroh sudah mengunci grup dan membuka acara malam ini dengan kata-kata nan indah, sarat diksi dan penuh arti seperti sebuah pantun dan puisi.

Kelas menulis PGRI  Episode ke-12 ini  bertajuk Mengelola Majalah Sekolah yang akan disampaikan oleh Narasumber yang berasal dari Arema malang, Ibu Widya . 

Masih dengan kata-kata yang sarat makna,  Maydearly alias moderator yang cantik, Ibu Maesaroh memuji para peserta yang beliau anggap sebagai  mutiara dengan busur pena yang siap merangkai notasi nada, mengukir frasa  lewat tinta yang berdenyut di ujung pena maya agar menjadi sebuah karya. Manakala sudah tiada, pena itu menjadi jembatan kenangan yang tetap hangat sepanjang zaman.

Adapun susunan acara malam ini  akan menyajikan  3 sajian: Pesona Pengetahuan, Kasih Sayang, serta jamuan. Ketiganya memiliki larik yang serupa . Mengapa tidak seperti biasanya? Karena menurut Ibu moderator, Pengetahuan akan menyempurnakan sesayap kasih sayang satu sama lain, seperti kita yang tak pernah bersua tetapi lekat dalam ingatan. Ada semangat yang dihantarkan bersama menuju satu puncak tujuan Menjadi Penulis Handal

Sang Jamuan adalah pelengkap durasi di acara malam ini. Jika kita mulai dengan potongan-potongan semangat serta memainkan jemari, bak memulai makan malam dengan jamuan yang lezat.

Narasumber kita saat ini adalah seorang wanita muda yang cantik dan menawan Berasal dari  angkatan 21 dan sebagai peserta pertama yang lulus diangkatan itu. Karpet Merah menjadi Narasumber adalah bentuk penghargaan, and  great applause for hers. 

Jika ingin melihat lebih detil biodata beliau. bisa di klik  alamat blognya

https://widyabisma.blogspot.com/2022/01/my-wonderfull-live.html, 

Malam ini Ibu Widya mengajak  sharing dan  belajar  Mengelola Majalah Sekolah. Beliau sudah  10 tahun dipercaya menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Majalah Sekolah.   Sebelum  membuat majalah sekolah. Kita harus tahu apa saja dapur dari majalah itu. Ibaratnya mau memasak kita harus tahu resep, bahan, yang akan kita gunakan untuk meramu masakan agar tidak salah resep. Jadi diawal kita harus tahu apa itu definisi majalah, isi, penyusunan dsbnya.

 SELUK BELUK MAJALAH

MENURUT KBBI MAJALAH ADALAH :

Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Menurut Waktunya

 Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas:

✅ majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya.

Menurut Isinya dibedakan

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;



 Ini adalah profil sekolah MI Khadijah. Sebuah sekolah swasta Islam yang berada di pusat kota Malang.


Ini adalah majalah di sekolah beliau, walaupun awal pembentukannya sangat berat, tapi sejalan waktu semuanya bisa di produksi dengan lancar.  Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007. Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn,dan kini  usia majalah Kharisma berusia  kurang lebih 13 tahunan. Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit  berdiri majalah, crewnya hanya 2 orang dan kini sudah memiliki kepengurusan yang komplit. Tampilan Kharisma awalnya sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih

Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik,  keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu  hanya ada 20-an halaman (sekarang 40 halaman).


LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

  1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
  2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 
  3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 
  4.  Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

Langkah selanjutnya setelah proposal disetujui adalah menyusun redaksi majalah sekolah. Carilah guru2 yang MAU dan bersedia belajar untuk menjadi crewnya. 

Sama dengan susunan redaksi majalah secara umum. Hanya saja kita buat lebih ramping. Dan beranggotakan dewan guru.

 Susunan Redaksi Majalah Sekolah

1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 

3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

4. Editor 

Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

 Apakah manfaat majalah sekolah itu?

  1.  bisa mengenalkan sekolah ke masyarakat luas, kedua segala informasi bisa terorganisir dengan baik. Dan ini tentunya menjadi brand yang baik buat sekolah.
  2. Majalah yang isinya tentang sekolah baik prestasi akademik maupun non akademik meliputi kegiatan murid, siswa, guru, dan lingkungan sekolah.
  3. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan wali murid, dan siswa
  4. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
  5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

1. Membuat nama majalah.

  •  Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
  • Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

            Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

            KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.         

 2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 

  • Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2
  • Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  • Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll
  • Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 
  • Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
  • Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 
  • Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. 
  • Kuis berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
  • Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
  • Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya

         Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan di halaman 2.



                Butuh kreativitas dari guru agar menu sajian majalah lebih beragam. Misalnya artikel cergam, kita cari siswa atau guru yang pintar menggambar. Karya siswa misalnya berupa puisi, cerpen, dan karya kerajinan siswa (ketrampilan KI 4).  



                Artikel tambahan do you Know. Yang memuat pengetahuan umum untuk siswa. Disajikan dalam 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. 



        Belajar bahasa, disajikan dalam bahasa Inggris, Arab dan Indonesia. Sebaiknya kosa katanya berganti ganti sesuai dengan tema majalah.

         Dan untuk menarik minat pembaca bisa kita buat Kuis berhadiah, bisa berupa TTS, tebak gambar dll sesuai jenjang usia pembaca



             Tentu anak-anak kita sangat senang jika fotonya terpampang di majalah saat melakukan Kegiatan kelas, praktek, unjuk kerja, dll



 3. Mengajukan ISBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. 

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan wali murid.

Saran : 

✍️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

 ✍️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

 ✍️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. 

✍Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)

   Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca) 

👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : 

👉🏻 Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.

👉 Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

👉  Lets go green

👉 Raih Mimpi Setinggi Bintang

👉🏻 Hold Your Star dll

 6. Cover dan Layout Menarik. 

✍️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. 

✍️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.


Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah. 

✍️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,

 SMP, SMA).

✍️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

✍️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. 

Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.


7. Pembiayaan. Darimana pembiayaan majalah sekolah? 

Di sekolah Ibu Widya murni dari siswa, tentu inipun tidak serta merta. Tapi melalui proses diskusi, sharing yang panjang antara crew, kepala sekolah, yayasan dan wali murid. Dari penjualan majalah setiap crew masih mendapatkan  sekitar 300- 400 ribuan. 

 Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

  • Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
  • BOSDA 

        Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya             cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

  • Sponsor.

Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

 8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

 9. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.

Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

10. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

Sesi Tanya Jawab

1. Ibu Widuri Permata AR dari Lombok Barat. Pertanyaannya  rekanan itu bagaimana? Juga sponsor itu maksudnya bagaimana. ?

Jawabannya:

Diawal terbit kami tidak pakai percetakan tapi difotokopi. Itupun tidak banyak halaman. Alternatif lain bisa di kirim via pdf lewat wa tentu tidak butuh dana cetak. Dicetak di xerok hanya beberapa saja sebaag arsip. 

Sponsor maksudnya adalah kita menerima iklan. Wali murid yang punya usaha bisa mengiklankan usahanya  di majalah kita. Atau bisa cari kolega selain walmur. Majalah tidak terbit setiap bulan, 6 bulan sekali. 

Jika setiap bulan anak sekolah menyisihkan 2000 rupiah tentu tidak berat.  6 bulan sudah cukup untuk mencetak majalah.  Pembiayaan digunakan untuk:

  • Biaya cetak majalah
  • Membayar HR crew
  • Pembelian hadiah kuis dll

2. Pertanyaan  selanjutnya dari Ibu A'am  SMAN 1 Banguntapan Bantul

  • Berkaitan dengan teknis pembiayaan,bagaimana cara mendapatkan sponsor dari luar?Mhn dishare contoh proposal pembuatan majalah sekolah dan juga Proposal Sponsorship.
  • Apakah Majalah Sekolah memiliki nilai dalam akreditasi Perpustakaan atau akreditasi sekolah?Bila iya,bagaimana cara mempengaruhi top manajemen sekolah utk menerbitkan majalah sekolah,jika faktanya sekolah kita sudah terakreditasi A tanpa memiliki Majalah Sekolah
  • Bagaimana cara mendapatkan ISSN dari Majalah yg akan kita buat di sekolah?

Jawabannya

  • Untuk proposal sponsor ya bunda, kita menghubungi walimurid lewat walikelas. Setelah ada yang berkenan baru kita share proposalnya. Untuk proposal sponsor kami sudah lama tidak beriklan karena dana sudah tercukupi . Tapi jika bunda berkenan nanti akan saya carikan di arsip leptop Kharisma. 
  • Bunda, saat ini literasi menjadi sorotan di negara kita. Maka ada namanya gerakan literasi sekolah. Kemarin sekolah kami baru penilaian pkkm. Penilaian kinerja kepala madrasah. Dengan adanya majalah mendapat sanjuangan dari pengawas dan menghantarkan kepala sekolah kami mendapat predikat nilai tertinggi sekolah swasta se-Malang. 


3. Pertanyaan ketiga dari Ibu  Lely Suryani Banjarnegara.

Bagaimana cara mengelola majalah sekolah.. agar tidak mengganggu tugas utama sebagai guru/ pendidik..?

Jawabannya :

Tugas utama kita adalah mendidik. Jangan sampai tugas tambahan mengganggu tugas utama. 

Caranya fokus pd tugas utama, pinter2 mencari celah untuk menggarap artikel di majalah. 

Dan waktu yg kita sediakan cukup panjang. 6 bulan. 

4 bulan menulis, satu bulan layout dan editing, bulan ke-6 cetak dan launching. 

Kuncinya NIAT YANG KUAT MELUANGKAN WAKTU UNTUK MENULIS.


4. Pertanyaan keempat, dari Bapak Fransisco Xaverius Fernandez dari SMPN 1 PRAYA LOMBOK TENGAH 

1. Menurut saya yang perlu dipersiapkan sebelum terbitnya sebuah majalah sekolah adalah personil (SDMNYA), Kemampuan (Skillnya), Pendanaan nya (BOS, sponsor), Promosi, dan mempertahankan nya. Bagaimana solusinya menurut pengalaman ibu?

2. Kesulitannya yang utama adalah memulainya, membuat semua mendukung, sampai berdiri dan mempertahankan agar tetap eksis.

Mohon penjelasannya.

Jawabannya :

1. Betul sekali yang bapak sampaikan. Yang pertama carilah SDM yang suka, mau dan ahli berliterasi. Saya dulu hanya 2 orng. Kemudian merekrut teman lainnya. Pertama mereka juga awam, tapi kami saling sharing, belajar dan sering mengikuti pelatihan menulis. 

Pendanaan adalah faktor kedua yang juga penting. 

2. Naah ini yg penting pak. Bagamana cara kita mempertahankan majalah hingga terus eksis. Majalah saya dulu sempat vakum 2 tahun. Tapi setelah itu melaju hingga sekarang. 

Kuncinya jaga kesolidan pengurus crew, saling mengisi bukan saling menjatuhkan. Semua crew sama pentingnya. Kerukunan dan kekompsakan faktor utama eksisnya sebuah majalah

5. Pertanyaan kelima dari Bapak  syamsurizal, SMKN 3,  bagaimana langkah awal yang harus dilakukan agar majalah sekolah terbentuk

Jawabannya ada di materi saya pak. 

LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

  1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
  2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 
  3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 
  4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll


6. Pertanyaan keenam dari Ibu  Zikria,  Cilacap

Bagaimana cara membuat guru-guru bergairah untuk berliterasi dan akhirnya bisa menjadi team yang kompak dalam membuat majalah?

Jawabannya :

Semua berpulang pada pribadi masing-masing. Sebagai penggagas kira harus bisa menjadi kompor penyemangat teman-teman kita. Gunakan wewenang kepala sekolah untuk memotivasi seluruh anak buahnya. 

Batu yang tertetes air terus menerus tentu akan berlubang jua. 

Jadi jangan menyerah, tetap kobarkan semangat untuk membanggakan sekolah kita. 

Kita hidup disekolah, kita berkarya di sekolah, mendapatkan penghasilan dari sekolah. 

kita bisa bertemu keluarga baru di sekolah. Ibaratnya sekolah adalah keluarga kita yang kedua. 

Apa yg bisa kita perbuat untuk membesarkan sekolah kita. 

Inilah saatnya membuat sekolah kita bangga dengan adanya majalah sekolah

7. Pertanyaan ketujuh dari Ibu Mutmainah Lebak

Ijin bertanya bu Widya, untuk mengelola sebuah sekolah perlu komitmen yang tinggi dari semua warga sekolah. Termasuk didalamnya wali murid, karena ketika majalah itu diperjual belikan sasaran utamanya adalah murid yang notabene uangnya dari orang tua. Apakah semua siswa diwajibkan untuk membeli makalah tersebut, terus bagaimana reaksi wali murid ketika anaknya diwajibkan membeli majalah tersebut ?

Jawabannya:

Membutuhkan sosialisasi yang cantik dan negosiasi yang pintar tentunya. 

Majalah sekolah masuk dalam program sekolah. Seperti halnya ekstra, pembelian buku,  lks dsbnya. Jadi setiap siswa wajib untuk membelinya.untuk di sekolah kami, dimasukkan uang diawal semester. Semacam daftar ulang. 

Tapi jika memberatkan bisa di masukkan Spp dengan total 2000 setiap bulan. Tentu tidak berat bukan? Dan wali murid tentu senang sekali anak mereka masuk majalah, karena dikegiatan kelas itu semua kelas di tampilkan.

Apalagi jika anaknya berprestasi maka akan jadi bintang dadakan di sekolah. Dan ini membuat wali murid bangga. Bahkan majalahnya ditunjukkan ke saudara, keluarga dan tetangga untuk menunjukkan foto anaknya masuk majalah. 

8. Pertanyaan kedelapan  dari bapak Zaki SMP BAHAGIA Jakarta Timur.

Sy pernah membuat majalah kampus, dengzn crew lintas fakultas. 

Dengan ilmu dari bunda, jika sy coba membuat majalah sekolah, apa ada cara yang lain untuk hal pendanaan?? selain dana bos/KJP. Krn di SMP BAHAGIA minim pendanaan.

Apa syarat utk membuat ISSN?? 🙏

Jawabannya :

Caranya bisa dengan mencari sponsor untuk memasang iklan pak. 

Mencari wali murid yang punya usaha dan butuh periklanan. 

Dana dari siswa pribadi dgn sistem menabung, sebulan 2000 rupiah. 

Terbitkan 6 bulan sekali untuk mengurangi pengeluaran. 

Syarat membuat ISSBN

Membuat seperti ini. 

✅Surat permohonan di atas kertas kop surat, ditandatangi pimpinan dan distempel basah.

✅Halaman judul.

✅balik halaman judul.

✅kata pengantar.

✅daftar isi.

✅Nama majalah. 

9. Pertanyaan kesembilan dari 

Bagaimana cara mencetak hasil majalahnya, agar lebih hemat dan terjangkau untuk siswa

Dan apakah perbedaan buletin dan majalah sekolah

Jawabannya :

 Caranya jangan dicetak full berwarna. Tapi beberapa saja yang berwarna. Majalah kami hanya 8 lembar yang berwarna. Selain itu hitam putih. Bisa juga lebih sedikit dari itu

 Beda buletin dan majalah. 

👉buletin, lebih mengupas materi. Tidak ada berita. 

kalau majalah lebih kompleks, bisa berita dan materi, rubriknya  dan lebih luas

👉🏻buletin biasanya lebih tipis, temanya ringkas dan terbatas. Sedangkan majalah lebih tebal karena menyajikan banyak hal. 

👉🏻Buletin biasanya mengangkat suatu topik tertentu dan dipublikasikan dalam kurun waktu tertentu atau berkala.Sedangkan majalah kumpulan berita, cerita, artikel, dan iklan yang umumnya dicetak pada lembar kertas berukuran kuarto (A4) dan dijilid berbentuk buku serta diterbitkan berkala.

10. Pertanyaan dari Ibu  Umi Agus dari Kalsel, Pertama, ada niat mau bikin majalah sekolah tapi tak ada dana dan ortu siswa tidak mendukung, bagaimana solusinya bu? Kedua, karena sekolah kami jauh dari kota/penerbit, apa yg harus kami lakukan bu? 

Jawabannya :

  • Permasalahan dana dan dukungan wali murid menjadi faktor utama. Tentu mereka belum merasakan apa manfaat dari majalah. Perkenalkan dulu majalah sekolah kita bun. Tidak perlu dicetak dulu. Sekarang zaman online kita bisa menggunakan media online untuk memperkenalkan majalah kita. Via wa melalui pdf. Share berita-berita menarik, misalnya tentang siswa-siswa kita yang membuat orangtua senang dan ketagihan membacanya lagi.. Lagi dan lagi. Tentunya saat mereka ketagihan kita bisa lebih mudah bernegosiasi dengan mereka. Maka rencana majalah bisa kita sampaikan. 
  • Jika jauh dari percetakan, kita share saja melalui media sosial bin, instagram, website, facebook, atau flip book. Yang penting majalah sekolah sampai beritanya pada anak-anak


11. Pertanyaan dari Ibu Maria  Jakarta.

Membuat Majalah sekolah membutuhkan dana dan kesiapan tim maupun SDM.

1. Bagaimana trik untuk merintis pembuatan majalah?

2. Main game sampai lupa mengerjakan tugas

3. Nongkrong bersama temannya dan kemalaman pulang ke rumah

4. berani menuliskan banyak impian tetapi asyik bolos. 

Jawabannya :

Mohon maaf untuk Trik membuat majalah sudah saya sampaikan di materi saya. 

Untuk mengajak siswa mau menulis ya bun... 

Saya memiliki grup literasi di sekolah. 

Dari 500 siswa saya yg masuk grup hanya 30 siswa. Dan yg mau menulis hingga terbit buku hanya ada 10 siswa. 

Memang perjuangan yg berat untuk mengajak siswa berkarya bun. 

Jangan mengajak dgn cara2 yg tidak mereka sukai. 

Bidik mereka dari segi kesenangan siswa. 

Misalnya siswa yg suka main game, coba mereka disuruh menulis ttg game mereka. 

Pastii sukka sekali menulis hal yg mereka sukai. 

Untuk siswa yg suka bolos, tentu kita harus memiliki pendekatan yg berbeda, dipanggil, dinasehati  jika perlu libatkan BK sekolah dan orngtua. 


 12. pertanyaan tambahan tentang Majalah Digital ..serta bagaimana pengelolaan nya?Sebab saat pandemi spt ini cukup sulit utk mengagendakan pembuatan Majalah di sebuah sekolah, sehingga perlu inovasi baru utk majalah sekolah versi digital. Apalagi majalah versi cetak adh tidak banyak yg melirik atau membacanya,dan mgkin ada sebagian sekolah yg memiliki website berisikan kegiatan2 sekolah. Bagaimana pandangan narsum terkait hal ini?

Jawaban :

Beruntung kita dimudahkan oleh medsos untuk berkarya, mengupdate berita maupun mempromosikan segala sesuatu. Di sekolah kami selain majalah di cetak secara fisik, kami juga menggunakan media online. Karena jangkauannya lebih luas bisa mendunia. Kita bisa menggunakan website sekolah untuk mempromosikan majalah sekolah. Selain itu gunakan medsos lainnya misalnya instagram, facebook, wa, atau flip book. 

Closing Statemen

 Mari membuat majalah sekolah, agar sekolah kita semakin dikenal masyarakat luas, nilai kebanggaan sekolah dan menambah poin nilai saat akreditasi sekolah. Saat ini mungkin Bapak/ibu membayangkannya merasa berat, impossible, dan sulit. Tapi dengan mengawali satu langkah saja, insyaallah berproses. Dan tak terasa kita telah mencapai puncak Piramida. Waktu, usaha dan doa yang akan menuntun jalan kita. Believe or not is your. 💪🏻



15 komentar:

  1. mantap luar biasa buk sukses selalu

    BalasHapus
  2. Tetap semangat berkarya ya Bu....salam literasi

    BalasHapus
  3. Resume yang lengkap buat sumber literasi

    BalasHapus
  4. Mantaaaaap....di sela- sela lelahmu...ada kebahagiaan bagi mereka yg merindu.......

    BalasHapus
  5. Mantap buk resumenya lengkap keren abis buk..

    BalasHapus
  6. Semangat Bu Lilis
    Mantap tulisan dan bloggnya

    BalasHapus
  7. Kereen.... Informatif... Yok tetap semangat hingga akhir kelas.... 👏👏👏

    BalasHapus

fiorentia viviane lesmana