Pengikut

Minggu, 06 Februari 2022

PECHA KUCHA ACA-ACA

Nama                : Lilis Ernawati

Pertemuan        :    1
Waktu              :  Selasa, 1 Februari 2022 
Pukul                : 19.30  wib s.d selesai
Moderator        : Ibu Sunarmi
Narasumber     : Bapak Ajun
Judul                : PECHA KUCHA ACA-ACA



kalau dengar istilah ini jadi kayak bahasa indiahe yah,...acha..acha.....sambil bernyanyi dan berjoget. Dulu saya sempat seneng banget yang namanya film indiahe itu. Tapi sekarang masa-masa itu telah hilang. Sekarang saya lebih seneng nongkrong di depan laptop saat waktu luang. Kalaupun melihat TV yah pasti film kartun, karena cuma itu yang sering di stel sama anakku. kecuali kalau dia main, baru aku lihat berita-berita yang sedang viral saat ini.

Kembali lagi ke materi Pecha Kucha Aca-Aca

Pecha kucha aca-aca itu bukan bahasa indiahe lho, tapi bahasa jepang yang artinya mengobrol atau basa basi. Nulisnya gimana yah? bisa lihat di sini yah.




Biasanya pembicara pemula, kebingungan saat membuat presentasi menggunakan aplikasi  powerpoint.
Kebingungannya dapat berupa jumlah salindia (slides) yang harus dibuat dan waktu yang dibutuhkan untuk menampilkannya. Di materi ini akan dibahas tentang pecha kucha yang dapat dmembantu permasalahannya.

Penemu Pecha Kucha adalah Mark Dytham dan Astrid Klein, dua arsitektur yang bekerja di jepang




Konsepnya
Pecha Kucha terdiri dari 20 salindia dan tiap salindia ini terdiri dari 20 detik. Jadi tiap salindianya diatur per 20 detik


Topik
Yang pertama dilakukan agar dapat membuat Pecha Kucha yang baik adalah menentukan topik yang akan dipresentasikan

Sederhana/Simple
Tidak terlalu banyak gambar/kata-kata dalam salindia

Kehangatan atau kedekatan
sampaikan materi dengan kehangatan dan kedekatan agar peserta tidak merasa terintimidasi dan sangat membutuhkan

Latihan
Sebelum melakukan presentasi, lakukan latihan agar dalam pelaksanaannya nanti dapat mempresentasikan dengan baik

Pecha Kucha hanyalah salah satu alternatif yang dapat digunakan para pembicara, khususnya yang pemula. Untuk berbicara dengan efektif di depan publik, termasuk di dunia digital. Dan perlu diingat Pecha Kucha fokus untuk melatih pembicara agar dapat berbicara secara seefisien mungkin, tapi penuh bobot. Serta menjadikan media presentasi sebagai "alat bantu belaka" bukan segala


4 komentar:

fiorentia viviane lesmana