Pengikut

Selasa, 15 Maret 2022

PROPOSAL : Pengertian, syarat-syarat, tujuan, fungsi, manfaat, jenis-jenis, unsur-unsur, sistematika penulisan, kaidah kebahasaan, ciri-ciri, hal yang hrus diperhatikan, struktur, dan contoh Proposal

 

Pengertian Proposal

Yang dimaksud dengan proposal adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dengan maksud untuk menjelaskan rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga mereka mendapatkan pemahaman tentang tujuan kegiatan tersebut secara lebih jelas dan detail. Jadi dengan proposal maka diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan proposal tersebut.


Pada umumnya proposal merupakan sebuah program atau rencana suatu kegiatan yang sifatnya hanya sebagai usulan saja, dapat dikatakan juga proposal merupakan usulan yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan tersebut.


Pengertian Proposal  Menurut Para Ahli

Kata proposal sendiri berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang artinya mengajukan. Berikut pengertian proposal menurut pendapat para ahli sebagai berikut :


  • Menurut KBBI

proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.

  • Menurut Rieefky

proposal adalah  suatu bentuk rancangan  kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.


  • Menurut Hasnun Anwar (2004:73)

proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

  • Menurut Jay (2006:1)

proposal adalah alat bantu  menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.


  • Menurut Hadi

proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.

  • Menurut Keraf (2001:302)

proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu  pekerjaan.


Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.


Syarat-Syarat Menyusun Proposal

Adapun jika menyusun suatu proposal maka haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  • Harus memiliki struktur maupun logika yang sangat jelas dan mudah dimengerti.
  • Hasil dari kegiatan tersebut harus terstruktur.
  • Rumusan jenis kegiatan yang dilakukan harus di tulis secara dan detail serta harus benar-benar dapat dilkerjakan.
  • Jika ada anggaran dana yang diperlukan, maka anggaran dana yang diperlukan harus realistis dengan kegiatan tersebut.

Tujuan Proposal

Tujuan pembuatan atau penulisan  proposal yaitu:

  • Untuk mendapatkan bantuan dana
  • Untuk mendapatkan dukungan
  • Untuk mendapatkan perizinan

Fungsi Proposal

Adapun fungsi-fungsi dari suatu proposal yang disusun, diantaranya sebagai berikut:

  • Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.
  • Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
  • Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
  • Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan dan lain-lain.

Manfaat Proposal

  • Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
  • Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
  • Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Jenis-Jenis Proposal

Adapun untuk jenis-jenis proposal Pada umumnya proposal dibagi kedalam 4 jenis diantaranya sebagai berikut:

  • Proposal Bisnis

Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bisa juga yang berhubungan dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal pendirian badan usaha, tempat usaha dan lain-lain.


  • Proposal Proyek

Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi serangkaian rencana-rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal proyek pembangunan suatau kantor.


  • Proposal Penelitian

Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan suatau kegiatan penelitian yang akan dilakukan.


  • Proposal Kegiatan

Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan proposal untuk mengajukan suatau rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan, misalnya seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan dan lain-lain.


Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

Jenis proposal berdasarkan bentuk dibagi kedalam 3 jenis diantaranya yaitu:


  • Proposal Formal

Proposal ini isinya sangat lengkap terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup, berikut penjelasannya:


  1. Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan atau permohonan.
  2. Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalias keuntungan, kerugian waktu, anggaran dana dalan lain-lain.
  3. Sedangkan untuk bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan lain-lain.

  • Proposal Non-Formal

Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya disampaikan hanya dalam bentuk surat. Biasanya selalu berisikan seperti permasalahan, saran-saran, pemecahan masalah dan pengesahan atau permohonan.


  • Proposal Semi Formal

Hampir sama seperti proposal non-formal karena isinya tidak selengkap atau tidak memenuhi syarat-syarat proposal formal.


Unsur-Unsur Proposal

Berikut ini unsur-unsur dari proposal secara umum dan dilengkapi dengan penjelasannya secara singkat:

  1. Latar Belakang Masalah

Dalam unsur ini dikemukakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan baik itu kesenjangan teorik maupun kesenjangan parktis yang melatarbelakangi masalah.


  1. Rumusan Masalah

Dalam unsur ini menyatakan secara tersurat berupa pertanyaan yang ingin dicari jawabannya.


  1. Tujuan Penelitian

Dalam hal ini diungkapkan sasaran atau tujuan yang akan dicapai.

  1. Hipotesis

Dalam hipotesis diajukan berupa jawaban sementara masalah penelitian agar hubungan antara masalah dan jawaban yang lebih jelas.


  1. Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian merupakan anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan dasar dalam berpikir dan bertindak.

  1. Manfaat Penelitian

Dalam unsur ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.


  1. Tuang Lingkup

  2. Kajian Pustaka

  3. Definisi Operasional


Sistematika Penulisan Proposal

Adapun proposal penelitian diantaranya yaitu:

  • Proposal Penelitian

Sistematika penulisannya ialah sebagai berikut ini:

  1. Latar belakang
  2. Batasan masalah
  3. Rumusan masalah
  4. Tujuan penelitian
  5. Manfaat penelitian
  6. Tinjauan pustaka
  7. Metode penelitian
  8. Objek penelitian
  9. Metode pengumpulan data
  10. Metode analisis data
  11. Hasil yang diharapkan
  12. Daftar pustaka

  • Proposal Kegiatan

Adapun sistematika penulisan proposal kegiatan diantaranya yaitu:

  1. Latar belakang kegiatan
  2. Dasar pemikiran
  3. Nama kegiatan
  4. Tujuan kegiatan
  5. Target kegiatan
  6. Manfaat kegiatan
  7. Jenis kegiatan
  8. Waktu dan tempat kegiatan
  9. Jadwal kegiatan
  10. Pelaksana dan organisasi kerja
  11. Sasaran
  12. Anggaran dana kegiatan
  13. Penutup

Kaidah Bahasa Proposal 

Kaidah kebahasaan proposal adalah :

  1. Menggunakan istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan atau yang berkaitan dengan bidang keilmuannya.
  2. Menggunakan kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan atau metode penelitian.
  3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, seperti merupakan, yaitu, yakni, adalah.

  4. Menggunakan kata-kata yang mengandung makna perincian, seperti pertama, kedua, selain itu.
  5. Menggunakan kata-kata yang bersifat ke-akan-an, seperti akan, diharapkan.
  6. Menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima proposal.

Ciri-Ciri Proposal:

  1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
  2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
  3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
  4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal:

  • Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
  • Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia
  • Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis

  • Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,direvisi dan disetujui.
  • Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
  • Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal

Struktur Proposal :

Berikut Ini Merupakan Struktur Proposal :

  1. Sampul

Proposal kegiatan mesti punya sampul memakai logo kegiatan atau sanggup memakai logo organisasi. Disampul termasuk ditulis Nama kegiatan yang akan dilaksanakan. di bagian baah ditulis instansi pelaksana kegiatan.


  1. Latar Belakang

Dalam menulis latar belakang mesti dikatehui. Tidak semertamerta latar belakang di tulis tetapi latar belakang diawali ke perihal yang berupa umum ke perihal yang berupa khusus.


  1. Nama Kegiatan

Nama kegiatan adalah nama yang akan ditunaikan terhadap kegiatan tersebut.

  1. Tema

Tema kegiatan yang ditulis sesuai dengan tema yang disepakati secara bersama dengan terhadap forum atau tema yang sudah tersedia sebelumnya.


  1. Tujuan

Tujuan kegiatan adalah target dilaksanakannya kegiatan tersebut dan mecakup alasan kegiatan ini.

  1. Jenis Kegiatan/Acara Kegiatan

Jenis kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Seluruh model kegiatan mesti di tulis gara-gara instansi akan memandang banyaknya kegiatan yang direncanakan. Setiap kegiatan mesti dijelaskan maksud dan tujuannya.


  1. Sarana Promosi

Sarana promosi adalah keuntungan dari sponsor.sarana promosi merasa dari umbul-umbul, pakaian, pamplet, browsure, spanduk, audio dan Hitungan bagian persen sponsor. Besar persen yang disumbangkan oleh sponsor menentukan besar atau kecilnya logo sponsor.


  1. Etimasi Anggaran

Etimasi anggaran adalah kuantitas alokasi kesuluruhan dana yang akan digunakan. ditulis secara detail dengan harganya. Mulai dari perlengkapan, administrasi, komsumsi, piala, plakat, panggung, sound dan lainnya. Atimasi anggaran adalah perihal penting gara-gara yang utama diperiksa oleh instansi adalah Anggaran.


  1. Penutup

Penutup adalah permuhonan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada instansi. Tanda tangan dan stempel mesti tersedia gara-gara sah tidaknya proposal tersedia terhadap tanda tangan dan stempel.


  1. Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan mesti tersedia gara-gara sanggup saja sponsor memakai fasilitas baju jadi memakai hitungan struktur kepanitiaan


Contoh Proposal

                Proposal Kegiatan "Public Speaking" MA Miftahul Anwar Bayongbong Garut 
                                                        Tahun Pelajaran 2021-2022 


A.      Latar Belakang Kegiatan
Perkembangan zaman sudah memasuki era globalisasi. Perkembangan ini menuntut manusia untuk selalu berinteraksi dengan orang lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Kemampuan berkomunikasi tentulah sangat diperlukan guna menunjang hal tersebut. Hal ini karena kualitas manusia dapat dilihat salah satunya dari cara manusia berkomunikasi atau berbicara di depan umum dan apa yang dibicarakan. Tentu saja, dalam hal ini kemampuan public speaking atau teknik berbicara di depan umumlah yang sangat berperan. 
Namun, dalam praktiknya banyak orang terutama siswa yang belum memahami pentingnya menguasai teknik berbicara di depan umum. Fenomena yang sering dijumpai mengenai pentingnya memiliki kemampuan public speaking adalah saat praktik di kelas atau di luar kelas. Ketika presentasi, siswa tidak dapat menguasai dirinya dan bahkan ada pula yang tidak berani mengemukakan pendapatnya di kelas. Tidak sedikit pula mereka yang berbicara di depan umum kurang memperhatikan gaya bahasa, body language, costume, dan intonasi. Padahal itu semua perlu diperhatikan agar audiens tertarik pada si pembicara dan isi pembicaraan.
Di sinilah peranan public speaking untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Penyampaian informasi ini dapat berupa tatap muka dengan melakukan presentasi, pidato, dalam kegiatan rapat, MC, ataupun dalam pertemuan informal.
Public speaking sendiri adalah seni berbicara di depan umum (publik)  tentang suatu hal/ topik tertentu secara lisan dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan, dan memberikan informasi. 
Berdasarkan hal di atas, sangatlah perlu bagi siswa MA Miftahul Anwar Bayongbong Garut mendapatkan sebuah pelatihan tentang public speaking.

B.      Tujuan Kegiatan
  1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa tentang public speaking
  2. Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan siswa mengenai public speaking
  3. Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam praktik public speaking
  4. Mengasah kemampuan siswa dalam menyampaikan ide/gagasan/pendapat di depan publik.
C.      Manfaat Kegiatan
  1. Siswa berani mengemukakan pendapat/ide di depan publik dengan menggunakan teknik public speaking.
  2. Siswa mampu presentasi di kelas dengan menggunakan teknik public speaking. 
  3. Siswa memiliki kepercayaan diri yang tinggi saat berbicara di depan umum.
  4. Siswa terasah kemampuannya dalam menyampaikan ide/gagasan/pendapant di depan publik.
D.     Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah:
1.       Siswa MA Miftahul Anwar Bayongbong Garut
2.      Pengurus OSIS 

 

E.      Bentuk Kegiatan
  1. Pelatihan Public Speaking
  2. Simulasi debat
F.       Waktu Pelaksanaan
1. Pelatihan Public Speaking
-Waktu: Sabtu, 18 April 2022
-   Pukul   :  07. 30 - 09. 30
2. Simulasi debat antarkelompok
-Waktu: Sabtu, 19 April 2022
-   Pukul   :  10. 00 - 14. 00 

G.      Deskripsi Kegiatan
1.       Pelatihan Public Speaking
a)      Pemahaman tentang dasar-dasar public speaking
-Membahas teknik dasar dalam presentasi
b)     Performance skills
-Membahas teknik performan dengan konsep 3 V (Verbal, Voice, Visual)
c)      Persiapan public speaking
-Membahas cara-cara mengatasi ketakutan ketika berbicara di depan umum
d)     Praktik public speaking
-Membahas cara menghandle audiens, berkomunikasi efektif dengan audiens, teknik meraih atensi dari audiens dan teknik time phases.
2.       Simulasi debat antarkelompok
- Setiap organisasi mewakilkan tiga orang untuk mengikuti debat.
- Setiap putaran debat siswa diberikan satu masalah dengan cara undian.
- Setiap satu kali putaran debat, peserta debat ganti dengan peserta lain.

H.     Panitia Kegiatan
(telampir)

I.         Anggaran Biaya
J.         Penutup
Demikian laporan ini kami buat agar dapat digunakan sebagaimana maksud dan tujuan kegiatan di atas. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.
  1. Penanggung Jawab       :  Kepala MA Miftahul Anwar Bayongbong Garut
  2. Pengarah                       : Waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan
  3. Koordinator Pelaksana : Rangga
  4. Koordinator kegiatan    : Muna
  5. Pembantu Pelaksana     : Aisyah
  6. Sie. Acara                      : Mirna
  7. Sie. Konsumsi                : Salsabila
Selain contoh prosoal di atas, dibawah ini kami juga membagikan contoh proposal Penelitian yang ditulis oleh Evi Puspitawati

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN

Yoghurt Parijoto sebagai Makanan Era Milenial Pencegah Obesitas
Oleh Evi Puspitawati
  1. Judul Penelitian

Yoghurt Parijoto sebagai Makanan Era Milenial Pencegah Obesitass


 

  1. Latar Belakang Masalah

Masalah gizi yang sedang dialami Indonesia saat ini yaitu masalah gizi lebih atau disebut obesitas. Obesitas secara fisiologik didefinisikan sebagai suatu kondisi akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adipose sampai kadar tertentu sehingga dapat mengganggu kesehatan. Selain faktor genetik, penyebab utama obesitas adalah peningkatan konsumsi makanan padat energi, terutama kandungan karbohidrat sederhana, serta kurangnya aktivitas fisik. Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes, darah tinggi, atau penyakit jantung. Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak akibat timbunan lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.

Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas)  tahun 2021 mencatat prevalensi obesitas mencapai 8,8 persen pada anak usia 5-12 tahun, 2,5 persen pada remaja usia 13-15 tahun, 1,6 persen pada remaja usia 16- 18 tahun, dan 15,4 persen pada orang dewasa. Anak yang mengalami obesitas berisiko tinggi untuk menjadi obesitas pada saat dewasa dan berpotensi mengalami penyakit metabolik serta penyakit degeneratif ke depannya (Lailani & Hakimi 2003)  . Salah satu penyebab utama dari obesitas adalah tingginya asupan makanan tinggi kalori dan lemak serta rendahnya asupan serat.

Selain itu, orang-orang sebagian besar menyukai makanan cepat saji atau fast food. Padahal, makanan seperti ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan obesitas. Makanan cepat saji meski rasanya nikmat namun tidak memiliki kandungan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu sebabnya makanan cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau makanan sampah. Selain itu, kesukaan orang pada makanan ringan dalam kemasan atau makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah obesitas adalah melalui pendekatan inovasi produk berbahan lokal sebagai upaya penanggulangan obesitas di Indonesia. Jenis bahan lokal yang dapat dioptimalkan keberadaaannya adalah buah parijoto. Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol dengan kandungan senyawa tannin, flavonoid, saponin, dan glikosida.

Dikarenakan pemanfaatan buah parijoto sampai saat ini masih terbatas, penelitian ekstrak buah parijoto ini dapat diaplikasikan pada produk yoghurt. Yogurt dapat mengikat kolesterol dalam usus sehingga kolesterol dapat dikeluarkan bersama kotoran. Yogurt mengandung bakteri asam laktat dan probiotik yang dapat menghambat reabsorpsi empedu dan absorpsi kolesterol. Selain itu, konsumsi yogurt secara teratur juga dipercaya dapat mencegah tekanan darah tinggi dan jantung koroner. Jadi, perlu kiranya penulis membuat penelitian tentang buah parijoto yang diaplikasikan pada produk yoghut yang berfungsi sebagai pencegah obesitas.


  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.       Mengapa yoghurt dari sari buah parijoto dapat mencegah obesitas?

2.       Bagaimanakah cara membuat yoghurt dari sari buah parijoto?

3.       Bagaimanakah viskositas/ kekentalan pada yoghurt buah parijoto?


 

  1. Tujuan Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian dalam karya ilmiah ini, penulis merumuskan beberapa tujuan penelitian sebagai berikut :

  • Untuk mengetahui mengapa yoghurt dari ekstra buah parijoto dapat mencegah obesitas.
  • Untuk mengetahui bagaimana cara membuat yogurt dari ekstrak buah paarijoto.
  • Untuk mengetahui kadar viskositas/ kekentalan yang terdapat dalam yoghut buah parijoto.


  1. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang buah parijoto sudah pernah dilakukan oleh Leliana N. Wachidah dan Lukluatun Niswah, dalam sebuah penelitian skripsi program studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah. Namun, penelitian ekstrak buah parijoto menjadi minuman siap saji seperti yoghut belum pernah.


  1.   Landasan Teori

1. Parijoto

Tanaman Parijoto banyak dijumpai dan tumbuh secara liar di daerah pegunungan di Jawa yang berhawa sejuk, khususnya di Kabupaten Kudus. Parijoto ini mempunyai keunikan tersendiri. Penampilan Parijoto ini cantik dan berbuah ungu bulat bergerombol yang sangat menarik (Anonim, 2013) .

Parijoto sudah lama digunakan sebagai tanaman obat terutama di daerah pegunungan di Pulau Jawa. Dari hasil penelitian terhadap khasiat Parijoto secara ilmiah, bagian tanaman Parijoto mengandung kardenolin, saponin, flavonoid (terutama pada buah)  dan tanin (terutama pada daun) . Daun dan buah parijoto mengandung saponin dan karedenolin di samping itu buahnya juga mengandung tanin (Anonim, 2014) . Menurut Wachidah (2013) , buah parijoto mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin dan glikosida. Dikarenakan pemanfaatan buah parijoto sampai saat ini masih terbatas. Oleh karena itu, pada penelitian ini ekstrak buah parijoto dapat diaplikasikan pada produk yoghurt.


2. Yoghurt

Yoghurt merupakan salah satu produk pangan yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan komponen tertentu sehingga diperoleh kekhasan tekstur, rasa, warna maupun aromanya. Menurut Astawan, yoghurt mempunyai banyak manfaat bagi tubuh antara lain mengatur saluran pencernaan, antidiare, antikanker, meningkatkan pertumbuhan, membantu penderita lactose intolerance dan mengatur kadar kolesterol dalam darah.

Karakteristik yoghurt seperti rasa yang asam dan tekstur yang kental menjadikan beberapa orang tidak menyukainya (Hidayat, 2013) . Bakteri yang terdapat dalam susu fermentasi adalah bakteri probiotik yang dapat memproduksi asam laktat. Asam laktat yang dihasilkannya ini mampu melakukan metabolisme kolesterol yang berasal dari makanan menjadi bentuk sterol yang tidak dapat diserap oleh usus. Dengan demikian, yoghurt dapat menurunkan kolesterol. Manfaat lain dari yoghurt adalah mencegah hipertensi dan penyakit jantung koroner.


  1.  Metode Penelitian

1. Alat dan Bahan

Alat - alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah panci ukuran sedang, sendok pengaduk, blender, timbangan, kain saring, toples yang tertutup rapat, handuk, termos dan kompor.


Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah buah parijoto segar yang didapatkan di Kabupaten Kudus, susu kental manis, bibit yoghurt (plain yoghurt) , gula pasir, aquades.

 

2. Preparasi sampel

Pada awal perlakuan perlu disiapkan sari buah parijoto yang merupakan bahan dasar pembuatan yoghurt dari buah parijoto. Langkah-langkah pembuatan ekstrak buah parijoto adalah sebagai berikut:

    1. Buah parijoto dicuci sampai bersih.
    2. Buah parijoto dihaluskan dengan menggunakan blender dengan perbandingan buah parijoto dan air yaitu 50 gram buah : 150 ml air.
    3. Ekstrak buah parijoto yang telah halus kemudian disaring dengan kain saring dengan cara menekan-nekan sampai diperoleh ekstrak buah parijoto yang belum matang. Selain itu, ditambahkan pula gula sebanyak 50 gram.
    1. Sari buah parijoto ditambah dengan susu kental manis sebanyak 150 ml. Sari buah parijoto dipanaskan diatas kompor hingga mencapai suhu 70OC.
    2. Jika sudah tercapai suhu 70OC, kompor dimatikan dan dibiarkan sampai suhu turun menjadi 40OC.
    3. Bahan diinkubasikan dalam termos selama 8 jam.
  1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut.



  1. Rencana Anggaran
  1. Penutup

Demikian proposal penelitian karya ilmiah ini penulis ajukan sebagai bahan mengikuti LKTI Siswa Tingkat Jawa-Bali NutReserch 2022 yang diadakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Semoga proposal ini dapat disetujui oleh pihak sekolah.


  1. Daftar Pustaka

Hidayat, I. R. 2013. Total Bakteri Asam Laktat, Nilai Ph Dan Sifat Organoleptik Drink Yoghurt Dari Susu Sapi Yang Diperkaya Dengan Ekstrak Buah Mangga. Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p 160 - 167.

Lailani D & Hakimi. 2003. Pertumbuhan fisik anak obesitas. Sari Pediatri, Vol. 5. No. 3, p 99-102.

Suryadi,Yudi. 2012. " Laporan Praktikum Bioteknologi : Pembuatan Yoghurt" Wachidah, Leliana. N. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan serta Penentuan Kandungan

Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) . Skripsi. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.

Internet

Anonim. 2013. http: //khasiat-manfaat tanamanobat. blogspot. co. id/ 2013/ 08/khasiat-parijoto-untuk-penyubur. html. [06 September 2017].

Anonim. 2014. http: //www. warintek. ristek. go. id/pangan_kesehatan/ tanaman_obat /depkes/ 5-062. pdf. [04 September 2017].

Agnes. 2012. http: //agnesnfdlh. blog. upi. edu/2015/11/01/hasil-pembahasan -pembuatan-yoghurt/. [04 Oktober 2017].

http: //ysuryadi. blogspot. com/2012/06/laporan-praktikum-bioteknologi. html. [06 September2017].


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fiorentia viviane lesmana