Pengikut

Selasa, 15 Maret 2022

SURAT LAMARAN

  Dalam membuat surat lamaran kerja, kamu harus memperhatikan beberapa unsur berikut ini, nih!

 

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan penggunaan bahasanya. Mulai dari struktur surat, pemilihan kata (diksi), kejelasan kalimat, hubungan antarkalimat, sampai EYD-nya. Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang baku dan sopan ya, teman-teman.

 

1. Tempat dan tanggal pembuatan surat

Tempat dan tanggal surat lamaran bisa kamu tulis di bagian pojok kanan atas.

Tangerang Selatan, 14 Oktober 2020

Perhatikan ya, nama tempat dan bulan selalu diawali dengan huruf kapital. Penulisan antara tempat dan tanggal surat juga dipisahkan oleh koma (,).

 

2. Alamat Perusahaan yang Dituju

Lalu, di bagian bawah sebelah kirinya, kamu tulis nama penerima dan alamat lengkap perusahaan yang akan kamu tuju. Nah, untuk nama penerima kalau kamu nggak tahu nama HRD-nya, kamu bisa tulis dengan “Bapak/Ibu” aja, ya. Contohnya begini,

 

Yth. Bapak/Ibu HRD PT Ruang Raya Indonesia

Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.22, Jakarta Selatan

 

Kamu harus tahu, nih, jika surat ini ditujukan ke subjek tertentu, maka kamu bisa gunakan “Yth.”. Tapi, jika ditujukan untuk perusahaan tanpa subjek tertentu, maka gunakan “Kepada”. Jadi, jangan gunakan kedua-duanya, ya. Kemudian, untuk “PT”, nggak perlu diikuti dengan tanda titik (.).

 

3. Salam dan pembuka surat

Salam pembuka biasanya ditulis dengan kalimat, “Dengan hormat”. Sementara itu, pembuka surat bisa kamu isi dengan kata pengantar. Umumnya, kamu bisa jelaskan dari mana kamu mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan tersebut dan posisi yang kamu pilih. Contohnya,

 

Dengan hormat,

Berdasarkan info lowongan pekerjaan yang disebarkan melalui situs Jobstreet, saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk menempati posisi Public Relations.


 

4. Isi surat

Kemudian, di bagian isi surat, kamu bisa isi dengan data diri. Tuliskan nama lengkapmu, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon/HP, e-mail, serta pendidikan terakhir. Di bagian ini, kamu bisa jelaskan juga kemampuan yang kamu miliki, baik itu softskill maupun hardskillNah, kalau kamu punya pengalaman magang, PKL, atau lainnya, bisa kamu tulis juga, ya. Namun, kalau kamu belum punya pengalaman, kamu bisa tulis pengalaman organisasi yang pernah kamu ikuti di sekolah maupun kuliah. Misalnya seperti ini, nih!

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

nama                              : Putri Aprilia

tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 15 Februari 1999

alamat                            : Jalan Puskesmas No. 60, Tangerang Selatan

e-mail                             : putriaprilia@gmail.com

no. HP                            : 081345678901

Saya merupakan fresh graduate Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman. Semasa kuliah, saya aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan menjabat sebagai ketua Divisi Media Komunikasi dan Informasi. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kreatif, dan dapat bekerja sama dalam tim.

 

Perlu kamu perhatikan ya, di penulisan data diri karena bentuknya daftar yang menggunakan titik dua (:), semua awal baris ditulis dengan huruf kecil. Penulisan titik dua (:) juga sebaiknya dibuat rata sebaris agar terlihat rapi. Selain itu, kalimat yang kamu gunakan juga harus singkat dan jelas. Jadi, jangan bertele-tele supaya nggak memberikan kesan jenuh ketika dibaca oleh tim HRD.

 

5. Lampiran/syarat lamaran

Di bagian lampiran atau syarat lamaran, kamu bisa tulis dokumen-dokumen apa aja yang kamu lampirkan sebagai pendukung atau persyaratan pelamar. Biasanya sih, dokumen-dokumen ini berupa daftar riwayat hidup (CV), fotocopy ijazah, pas foto, dan portofolio. Bahkan, kalau kamu pernah mengikuti lomba, seminar, atau pelatihan yang mendapat sertifikat, kamu bisa lampirkan fotocopy sertifikatnya juga. Itu bisa menjadi nilai plus loh buat kamu. Contoh penulisannya biasanya seperti ini.

 

Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan

1. pas foto,

2. fotocopy KTP,

3. daftar riwayat hidup,

4. fotocopy ijazah terakhir,

5. fotocopy transkrip nilai,

6. sertifikat keikutsertaan organisasi.

 

Nah, di bagian ini juga harus diperhatikan. Setiap awal baris ditulis dengan huruf kecil dan di akhir barisnya gunakan koma, kecuali baris terakhir.

 

6. Penutup surat

Di bagian penutup surat, kamu bisa jelaskan bahwa kamu memiliki harapan yang besar agar diterima di perusahaan tersebut. Jangan lupa juga untuk mengucapkan terima kasih, ya. Contohnya,

 

Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Saya harap, Bapak/Ibu dapat mempertimbangkannya dan memberi kesempatan agar saya dapat menjelaskan potensi saya lebih rinci di tahapan berikutnya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

 

7. Tanda tangan dan nama pelamar

Terakhir, untuk tanda tangan dan nama pelamar bisa kamu tulis di pojok kanan surat. Contohnya,

 

Hormat saya,

(tanda tangan)

Putri Aprilia

 

Oke, gimana nih, teman-teman? Sudah jelas ya tentang cara membuat surat lamaran pekerjaan yang benar dan efektif. Sekarang, untuk bahan latihan, coba deh iseng-iseng kamu cari lowongan pekerjaan di internet, lalu kamu buat surat lamaran pekerjaannya.

Pengenalan Bagian dan Macam Bentuk Surat

Pengenalan Bagian dan Macam Bentuk Surat, Surat merupakan media komunikasi tulis yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Terdapat bagian-bagian surat yang biasanya ada dalam format penulisan surat terutama untuk surat resmi misalnya seperti kop surat, tanggal surat, nomor surat, alamat tujuan, isi surat, nama pengirim surat serta tembusan. Fungsi surat juga untuk menyampaikan pesan atau maksud tertentu dari pengirim pada yang dituju. Ada banyak jenis-jenis surat dari mulai surat pribadi, surat dinas, surat lembaga, surat niaga, surat pemberitahuan atau bahkan surat kaleng. Surat menjadi media komunikasi formal yang biasa dilakukan oleh sebuah lembaga, instansi, organisasi dan perusahaan. Adapun surat elektronik disebut sebagai email atau electronic mail. Pada surat resmi, terdapat kaidah dan format yang harus dipenuhi, termasuk juga adanya bagian-bagian surat yang harus ada, misalnya seperti kop surat atau nomor surat.

Berikut ini penjelasan bagian-bagian surat pada surat resmi :

1. Kepala Surat (Kop Surat)

Bagian paling atas dalam surat adalah kepala surat atau kop surat. Kop surat memuat informasi mengenai nama, logo, identitas dan alamat kantor lembaga pengirim surat. Fungsi kop surat juga penting sebagai media promosi dari lembaga atau perusahaan pengirimnya.

2. Tempat dan Tanggal Surat

Pencatuman tempat dan tanggal surat bertujuan untuk memberi informasi mengenai kapan dan dari mana surat tersebut dikirim. Tempat surat kadang juga tidak dicantumkan kembali jika sudah ditulis di alamat instansi pada bagian kop surat, meski kadang juga dicantumkan kembali.

3. Nomor Surat

Penomoran surat ini dilakukan oleh surat resmi yang dikirim oleh lembaga, instansi, perusahaan atau organisasi yang resmi dan terdaftar. Penggunaan nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Fungsi nomor surat adalah untuk memudahkan pengaturan dan penyimpanan surat serta mengetahui jumlah surat yang dikeluarkan sebuah lembaga.

4. Lampiran yang Disertakan

Bagian lampiran merupakan penjelas yang memberi informasi bahwa ada berkas atau dokumen lain yang disertakan dalam surat tersebut. Jika misal tidak terdapat berkas atau dokumen yang dilampirkan, maka bagian lampiran ditiadakan. Penulisan lampiran yang disertakan bisa disebutkan jumlah lembar, eksemplar atau cukup jumlah berkasnya dengan bentuk huruf. Jika lebih dari sepuluh maka ditulis dalam bentuk angka.

5. Hal/Perihal

Fungsi bagian hal dalam surat adalah memberi petunjuk pada pembaca tentang kepentingan dan isi pokok dalam surat tersebut. Singkatnya, hal atau perihal hampir sama dengan judul pada surat berjudul. Tata cara penulisan hal atau perihal yaitu tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya, tapi pada huruf pertama kata utamanya saja. Di akhir hal atau perihal juga tidak perlu diberikan tanda titik.

6. Alamat Tujuan

Alamat tujuan juga menjadi salah satu bagian surat, yaitu alamat yang dituju dalam pengiriman surat. Terdapat dua alamat tujuan yang ditulis yakni alamat luar yang ditulis di sampul surat serta alamat dalam yang ditulis di bagian dalam kertas surat. Pada alamat di bagian sampul harus ditulis secara lengkap, sedangkan di bagian dalam, alamat tujuan boleh ditulis sebagian saja. Biasanya juga ditujukan orang atau instansi yang dituju dan menggunakan kata-kata seperti ‘Bapak/Ibu’ atau ‘Yth.’

7. Salam Pembuka

Fungsi salam pembuka adalah untuk membuka pembicaraan dalam surat sesuai adab sopan santun. Salam pembuka berisi sapaan-sapaan pada umumnya. Penulisan salam pembuka diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma.

8. Isi surat

Bagian ini merupakan bagian inti dari surat yakni isi surat. Isi surat memuat apa saja yang perlu disampaikan oleh pengirim kepada orang atau lembaga yang dituju. Layaknya bentuk karangan pada umumnya, isi surat terdiri dari 3 bagian yakni bagian pembuka, bagian inti dan bagian penutup.

9. Salam Penutup

Bagian salam penutup berada pada bagian akhir surat. Salam penutup digunakan sebagai ucapan salam akhir untuk menambah kesantunan dalam berkirim pesan, meski tidak harus ada. Penulisannya diawali huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.

10. Nama Pengirim dan Tanda Tangan

Pada bagian bawah surat, harus terdapat nama pengirim beserta tanda tangan. Nama yang tercantum adalah nama lengkap atau nama terang dari pengirim atau orang yang bertanggung jawab pada pengiriman surat tersebut. Selain itu juga dibubuhi tanda tangan dari pengirim.

11. Tembusan

Bagian tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak atau orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut. Meski begitu, tidak semua surat memiliki tembusan.

Bentuk-bentuk surat merupakan susunan atau letak bagian bagian surat (lay out). Bagian surat merupakan peran paling penting untuk bahan identifikasi dan petunjuk dalam proses itu sendiri. Setiap perusahaan atau lembaga terkadang tidak sama dalam menggunakan bentuk surat, tergantung kebijakan yang ada. Bentuk surat selalu dipakai dalam pekerjaan, kedinasan dan juga keorganisasian. Bukan hanya itu, surat juga memiliki bentuk susunan atau bentuk struktur yang berbeda dengan lainnya.

Menurut pola umum dalam surat menyurat dikenal 6 (enam) macam bentuk surat, yaitu :

1. Surat Full Block Style (Bentuk Lurus Penuh)

Bentuk full block style memiliki susunan yang lurus dari atas sampai bawah. Maksudnya surat tersebut terlihat seperti balok yang tulisannya mulai dari leher surat, tubuh, hingga kaki surat terlihat rata kanan-kiri serta tidak terdapat paragraf yang masuk ataupun keluar alias semuanya rata. Meskipun berbentuk rata, namun surat dengan model ini juga masih tetap mempunyai struktur atau susunan sesuai yang berlaku.

2. Semi Block Style (Bentuk Setengah Lurus)

Bentuk semi block style merupakan bentuk surat dimana semua bagian surat, kecuali isi surat, diketik sama seperti bentuk lurus. Setiap akhir alinea baru diketik sesudah 5 ketukan dari pasak garis pinggir kiri. Biasanya bentuk surat ini ada dalam surat undangan pernikahan.

3. Block Style (Bentuk Lurus)

Bentuk block style bentuknya hampir sama dengan bentuk full block style yaitu nomor, alamat tujuan, salam pembuka, lampiran dan tembusan ditempatkan pada margin kiri, awal alinea dimulai dari margin kiri. Namun, untuk menulis bentuk block style ini terletak pada penempatan tanggal, ucapan penutup, nama penandatangan dan posisi penandatangan ditempatkan di sisi kanan surat.

4. Indented Style (Bentuk Lekuk)

Sementara untuk bentuk surat indented style, perbedaannya pada penulisan alamat tujuan yang ditulis secara bergerigi. Model seperti ini artinya, pada baris pertama dari bentuk surat indented style dimulai dari margin kiri. Kemudian untuk baris keduannya menjorok masuk lima hentakan. Lalu untuk baris selanjutnya masuk lagi lima hentakan dan seterusnya. Pada bentuk ini terdapat ciri khas, yakni karakter tempat dan tanggal, nama, jabatan dan penutup diketik pada sebelah kanan, sedangkan pada isi surat di setiap pergantian alinea baru, pengetikannya masuk ke dalam sebanyak lima hentakan. Bentuk indented style ini hanya cocok digunakan untuk surat yang alamatnya singkat. Jadi, tidak semua surat dapat menggunakan bentuk surat ini ya.

5. Hanging Paragraph Style (Bentuk Alinea Menggantung)

Bentuk alinea menggantung bisa disebut juga sebagai hanging paragraph style. Setiap bentuk alinea di surat menggantung ditulis secara menggantung. Jadi hanya di awal alinea saja yang dimulai dari margin kiri. Pada baris-baris berikutnya, dimulai menjorok ke dalam sejauh lima hentakan dari margin kiri.

6. Official Style (Bentuk Resmi)

Bentuk official style terdapat perubahan sehingga menjadi dua jenis bentuk surat yaitu bentuk surat resmi lama dan baru. Pada bentuk tulisan gaya lama, alamat sejajar dengan perihal dan tempat menjorok lima spasi. Lalu pada isi surat menjorok lima spasi dan posisi penandatanganannya berada di kanan. Untuk bentuk gaya baru pada alamat tujuan dan isi suarat ditulis di bawah huruf pertama nomor, lampiran dan hal berada di sebelah kiri menjorok lima spasi. Untuk penulisan nama jabatan, salam penutup, nama penanda tangan, tanda tangan, dan NIP dapat dimulai dari tengah kertas.

Sebenarnya, selain surat lamaran pekerjaan, daftar riwayat hidup yang kamu buat juga berpengaruh terhadap peluang kamu diterima di suatu perusahaan, lohNah, kamu bisa mempelajari cara membuat surat lamaran pekerjaan lebih lanjut dan cara membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar lewat video belajar di aplikasi ruangbelajar!


Sumber referensi:

Juhara, E., Budiman, E., Rochayati, R., (2009) Berbahasa Indonesia dengan Efektif. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 

Sumber gambar:

Snow falling gif for playbuzz asset. [Daring]. Tautan: http://imgarcade.com/1/falling-snow-gif-transparent-background/Ada unsur-unsur yang penting dalam membuat surat lamaran kerja, antara lain:

1. Perkenalan diri

2.  Tujuan yang jelas

Struktur Lamaran Kerja


Surat Lamaran Kerja - Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 50
Struktur surat lamaran kerja secara fisik. (Foto: Zenius Education)

Berikut tujuh hal penting yang harus ada di dalam surat lamaran kerja berbentuk fisik.

1. Titimangsa

2.  Hal dan Lampiran

3.  Alamat yang dituju

Catatan: Jangan nulis alamat yang dituju lebih dari tiga baris.

4.  Salam Pembuka

5.  Isi

Isi surat lamaran kerja fisik terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Dasar pelamar
  • Identitas dan daftar lampiran
  • Penutup

6.  Salam Penutup

7.  Tanda Tangan dan Nama Lengkap


Membuat Cover Letter melalui E-mail


  1. Isi subject e-mail. Jangan sampai kelewatan ngisi ini! 
  2. Harus ada badan e-mail.  Isi badan e-mail seperti surat lamaran dan lampiran-lampiran.
  3. Alamat e-mail profesional. nama asli
  4. Dokumen lampiran. Jangan lupa buat ngelampirin dokumen yang diminta, seperti surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, dan lain-lain. 
Surat Lamaran Kerja - Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 51
Ilustrasi membuat cover letter via e-mail. (Foto: Zenius Education)

Nah, sekarang saatnya belajar tentang cara menulis cover letter atau surat lamaran kerja melalui e-mail. Ada tiga bagian penting dalam menulis cover letter via e-mail:

  1. Paragraf pembuka

Isi dengan pengalaman kerja, pengalaman organisasi, dan keterampilan  yang nyambung sama kerjaan yang kamu lamar.

  1. Paragraf kedua

Isi dengan alasan kenapa  tertarik buat daftar lowongan tersebut. Kaitkan dengan skill yang kamu punya dengan pengalaman kerja sebelumnya. kamu juga bisa menunjukin pencapaian yang pernah kamu dapatkan, yang nyambung sama pekerjaan yangkamu  lamar.

Terus, gimana kalau belum ada pengalaman kerja? Ya tulis aja, Saya ingin belajar di perusahaan ini dan saya ingin mengembangkan skill.

Dan yang paling penting banget, jangan isi dengan “Saya merupakan orang yang mudah bergaul dan beradaptasi”, “Saya bisa bekerja sama dalam tim”, dan semacamnya. Itu nggak perlu dan nggak berlaku buat masuk ke dalam surat lamaran kerja. Fokus ke skill yang kamu punya dan apa yang bisa kamu  lakukan dalam pekerjaan yang lo lamar dengan skill tersebut.

3.  Paragraf penutup

Tutup dengan ucapan terima kasih kepada recruiter. Setelah lo menuliskan terima kasih, jangan lupa ngasih salam penutup dan nama lengkap.

Nah, tiga hal itu bisa lo taruh di badan e-mail ketika lo mau ngelamar kerja via e-mail, tanpa tanggal dan nama perusahaan serta alamatnya. Cukup tulis aja di bagian kiri atas badan e-mail, “Yth. Manajer HRD…..”

Intinya, menulis surat lamaran kerja itu nggak usah terlalu panjang. Cukup singkat aja, asal udah memuat tiga bagian:

  • Pembuka, lo memperkenalkan diri kepada recruiter;
  • Minat lo dan kaitkan dengan skill dan pengalaman yang lo punya; dan
  • Apa aja harapan lo, dan ucapkan terima kasih. Jangan lupa juga tanda tangan lo di bawahnya.

Ciri Kebahasaan Surat Lamaran Kerja

Ada beberapa ciri kebahasaan surat lamaran kerja, antara lain:

  1. Menggunakan bahasa baku

Udah sempet gue bahas tadi ya sebelumnya. Gunakan bahasa yang sesuai dengan EYD. Jangan sampai pakai bahasa santuy atau bahasa akrab kayak sama temen lo. Pastikan juga kalimatnya efektif.

  1. Menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa daerah

Ya..gue tahu, mungkin lo asli Jawa, atau Bali, atau mana pun. Tapi, ya jangan pakai bahasa daerah juga ketika nulis surat lamaran kerja. Inget, kuncinya adalah pakai bahasa Indonesia yang resmi.

  1. Tidak berlebihan

Maksudnya, jangan menggunakan kata yang melebih-lebihkan sesuatu. Misalnya, “Saya merupakan lulusan Universitas Dunia Mimpi, universitas terbaik di Indonesia.” Nggak usah lo jelasin kalau kampus lo universitas terbaik.

  1. Tidak perlu mencantumkan prestasi

Sebenarnya, ada beberapa yang mencantumkan prestasi di surat lamaran kerja. Tapi, mendingan prestasi itu lo tulis aja semuanya di curriculum vitae deh.

  1. Tidak memaksa

Jangan sampai lo memaksa perusahaan yang lo lamar. “Maksa gimana maksudnya?” Misalnya di bagian penutup, lo nulis “Mohon Bapak/Ibu segera memberikan jawaban.” Itu kan maksa banget. Lo nggak perlu nulis kayak gitu karena nggak sopan juga.

  1. Jelas mengucapkan penerima surat

Di bagian penutup surat kan biasanya ada kalimat, “Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.” Nah, atas perhatiannya siapa? Sebutkan dengan jelas, seperti “Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.” Atau kalau lo udah tahu nama penerima surat lo, lo boleh nulis namanya.

Kalau diringkas, ragam bahasa formal yang harus lo perhatiin dalam nulis surat lamaran kerja antara lain:

  • simpel alias nggak bertele-tele;
  • jelas menyebutkan informasi (dapat info loker dari mana, posisi apa yang mau dilamar, lulusan mana, dan sebagainya);
  • sopan;
  • berbahasa Indonesia secara baik dan benar.

Penulisan Surat Lamaran Kerja

Surat Lamaran Kerja - Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 52
Ilustrasi surat lamaran kerja. (Foto: Zenius Education)

Oke, sekarang kita udah sampai ke praktiknya. Sebelum bikin surat lamaran kerja, lo harus tahu dulu:

  1. Posisi dan tempat kerja yang dituju pelamar;
  2. Identitas singkat pelamar; dan
  3. Struktur surat lamaran kerja.

Sekarang, gue jelasin sambil gue kasih contoh sekalian ya.

Jadi, gue punya temen namanya Putri Siputro. Putri mau ngelamar kerja jadi Tutor Bahasa Indonesia di PT Zenius Education. Dia minta bantuan gue buat bikin surat lamaran kerja. Putri punya berkas berupa curriculum vitae (1 lembar)fotokopi KTP (1 lembar), fotokopi ijazah (1 lembar), pas foto ukuran 4×6 (1 lembar), dan transkrip nilai (1 lembar).

So, bantu gue juga yuk buat bikin surat lamaran kerjanya Putri!

Langkah pertama, apa posisi dan tempat kerja yang dituju pelamar. Di sini, kita udah dapat jawaban. Putri mau ngelamar sebagai tutor bahasa Inonesia di PT Zenius Education.

Langkah kedua, indentitas singkat pelamar. Putri udah ngasih gue data dirinya sebagai berikut:

Nama: Putri Siputro

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 31 Agustus 1996

Agama: Islam

Pendidikan terakhir: S1-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Alamat: Jalan Panjang Menuju Langit Biru, nomor 33A, Jakarta Selatan

Nomor ponsel: 081322334455

Nah, gimana caranya kita menggunakan data-data tersebut ke dalam surat lamaran kerja?

Yuk, langsung ke langkah ketiga, yaitu masukin data-data sesuai struktur surat lamaran kerja. Tadi, gue udah jelasin tujuh unsur penting dalam struktur lamaran kerja. Langsung aja kita praktikkin!

1.  Titimangsa

Jakarta, 12 November 2021. Jangan lupa kasih tanda baca (,) untuk memisahkan letak geografis (Jakarta) dan waktu (12 November 2021).

2.  Hal dan Lampiran

Hal: Lamaran Kerja Tutor bahasa Indonesia

Terkait lampiran, tadi kan udah disebutkan bahwa berkas yang dilampirkan Putri berupa curriculum vitae (1 lembar)fotokopi KTP (1 lembar), fotokopi ijazah (1 lembar), pasfoto 4×6 (1 lembar), dan transkrip nilai (1 lembar). Jadi…

Lampiran: lima lembar

3.  Alamat yang dituju

Yth. HRD PT Zenius Education

Jalan H. Rasuna Said Kav. 3

Jakarta Selatan

4.  Salam Pembuka

“Dengan hormat,”

5.  Isi Surat

Nah, kan isi surat terdiri dari tiga bagian tuh. Isi aja sesuai struktur surat lamaran kerja yang udah gue jelasin di awal-awal tadi.

  • Dasar pelamar

Berdasarkan iklan lowongan kerja di zeniuskarier.com tentang lowongan pekerjaan sebagai tutor bahasa Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini,

  •  Identitas dan daftar lampiran

nama                        : Putri Siputro

tempat, tanggal lahir  : Jakarta, 31 Agustus 1996

agama                      : Islam

pendidikan terakhir : S1-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

alamat                      : Jalan Panjang Menuju Langit Biru, nomor 33A, Jakarta Selatan

nomor ponsel           : 081322334455

mengajukan lamaran sebagai tutor bahasa Indonesia di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan sebagai berikut,

1. satu lembar daftar riwayat hidup;

2. satu lembar fotokopi ijazah;

3. satu lembar fotokopi transkrip nilai;

4. satu lembar pas foto ukuran 4×6 cm; dan

5. satu lembar fotokopi KTP.

Catatan: Kenapa huruf awal nama, tempat, agama, pendidikan, alamat, dan nomor ponsel di atas nggak kapital, tapi kecil? Karena di atasnya ada tanda baca (,) jadi selanjutnya ya pakai huruf kecil, kecuali jika itu nama orang, tempat, bulan, dan alamat. Selain itu, setiap dokumen dipisahkan dengan titik koma (;) untuk memisahkan klausa.

  • Penutup

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan. Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

6.  Salam penutup

“Hormat saya,” ditulis bagian kanan bawah surat.

7.  Tanda tangan dan nama lengkap

Putri Siputro (dengan tanda tangan di atasnya). Posisi tanda tangan dan nama lengkap berada di bawah salam penutup.

Apa Aja yang Harus Ditulis di CV (Curriculum Vitae)?

Gue kasih bonus ilmu ya, yaitu tentang curriculum vitae atau CV. CV jadi hal penting yang perlu dipersiapkan buat ngelamar kerja. Melalui dokumen ini, lo bisa nunjukin bagaimana diri lo dan apa kemampuan lo. So, perusahaan bisa mempertimbangkan apakah lo cocok dengan posisi yang lo lamar.


Ilustrasi resume. (Foto: Pixabay)

Hal yang harus lo tulis di CV antara lain:

  1. Data diri. Lo bisa masukin nama lengkap, alamat, e-mail, dan nomor telepon. Jangan masukin hal yang terlalu pribadi, kayak hobi, makanan, minuman, karena nggak penting.
  2. Pendidikan. Lo nggak perlu masukin riwayat pendidikan lo dari playgroup atau TK. Cukup masukin pendidikan terakhir dan jurusan yang lo ambil. Lo juga bisa nambahin pendidikan nonformal atau kursus yang mendukung pekerjaan yang lo lamar.
  3. Pengalaman kerja. Kasih tahu apa aja pekerjaan yang pernah lo lakuin, baik freelance maupun full time. Kalau seumpama lo baru seger-segernya lulus dari sekolah atau kuliah, lo bisa masukin pengalaman organisasi tertentu maupun kepanitiaan yang pernah lo ikutin.
  4. Keterampilan. Kasih tahu keterampilan apa aja yang lo miliki, entah itu bahasa asing, pemrograman, editing, desain, dan lain-lain. Hindari menulis keterampilan seperti “Kemampuan komunikasi yang baik”, “Dapat bekerja dalam tim”, dan semacamnya, karena itu nggak terlalu dipentingin dan nggak relevan juga dengan kerjaan.
  5. Training, sertifikasi, atau pelatihan yang pernah lo ikutin. Dengan nyantumin info ini, lo kelihatan kayak orang yang suka belajar dan punya pengetahuan yang lebih luas.
  6. Prestasi. Kalau lo pernah ikut lomba yang nyambung sama posisi yang lo lamar dan dapat juara, masukin aja ke dalam CV. Prestasi ini bisa menambah nilai jual lo terhadap perusahaan yang lo lamar. Lo juga bisa masukin ekskul, kegiatan kemasyarakatan atau kerelawanan yang pernah lo ikutin.

Terus, apa bedanya CV sama resume?

Sebenarnya, CV sama resume itu 11:12 sih, isinya ya sama-sama tentang data diri, cuma emang ada perbedaan.

Bentuk resume lebih ringkas daripada CV. Resume cukup satu halaman aja, sedangkan CV bisa 2-3 halaman. Info yang ditonjolkan di dalam resume antara lain pendidikan, pengalaman, dan skill yang relevan dengan posisi yang lo lamar.

Misalnya lo daftar jadi tutor bahasa Indonesia, sedangkan lo waktu SMA pernah menang lomba ngelukis. Jadi, nggak usah masukin prestasi lo itu ke resume, karena nggak relevan. Kalau di CV sih boleh-boleh aja.

Beda kasus kalau lo ngelamar posisi desainer grafis, animator, dan pekerjaan yang berhubungan dengan menggambar. Juara melukis lo justru akan jadi nilai plus. Intinya, kalau lo bikin resume, lo harus menyesuaikan prestasi dan pengalaman dengan pekerjaan yang lo lamar.

Cek baik-baik info di lowongan pekerjaan tersebut, apakah perusahaan minta CV atau resume. Kalau nggak ada ketentuan, ya udah terserah lo mau pakai yang mana. Selain itu, pastikan nggak ada typo di resume atau CV lo.

Apakah resume atau CV boleh warna-warni?

Kalau posisi yang lo lamar berhubungan dengan industri kreatif atau desain, lo bisa banget desain resume atau CV lo sekreatif mungkin. Tapi, kalau posisi yang lo lamar nggak berhubungan sama kreativitas, ya bikin desain yang sederhana aja. Yang penting adalah isi CV atau resume tersebut. Oke?

Contoh Soal dan Pembahasan

Tadi kita udah belajar banyak tentang surat lamaran kerja. Yuk, coba simak contoh soal di bawah ini. Kira-kira, apa ya isinya?

Perhatikan bagian dari surat lamaran berikut ini!

Surat Lamaran Kerja - Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 54
Contoh soal. (Foto: Zenius Education)

Isian yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah…

A. Kepada

Yth. Ibu Karina Andini

Manajer Personalia

PT Memory Box Photography

Jalan Minangkabau No. 31 Jakarta

B. Kepada

Yth. Bapak Jaya Subagio

Manajer Personalia

PT Memory Box Photography

Jalan Minangkabau No. 31 Jakarta

C. Dengan hormat,

Sehubungan dengan iklan Bapak/Ibu pada Harian Bintang yang terbit pada 8 Januari 2019, saya mengajukan surat lamaran untuk posisi fotografer.

D. Yth. Ibu Mariana Dianti

Manajer Personalia

PT POTO POTO

Jalan Patriot No. 7 Bandung

E. Dengan hormat,

Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan daftar riwayat hidup, ijazah terakhir, dan sertifikat lainnya.

Pembahasan

Bagian titik-titik di soal tersebut adalah bagian alamat surat yang dituju. Jadi, opsi C dan E langsung coret ya, karena C merupakan salam pembuka sekaligus dasar pelamar, sedangkan E adalah salam pembuka sekaligus daftar lampiran.

Sekarang tinggal opsi A, B, dan D. Yuk, kita lihat lagi.

Tadi sebelumnya udah gue jelasin, kalau dalam alamat yang dituju, lo harus milih satu di antara dua pilihan: “Kepada….” atau “Yth…..” Jangan masukin dua-duanya, karena nanti jadinya nggak baku.

Coba kita lihat. Opsi A dan B salah, karena “Kepada” dan “Yth.” dimasukin semua. Sementara itu, opsi D hanya menggunakan “Yth….” yang diikuti dengan tujuan surat lamaran tersebut.

Jadi, jawaban yang benar adalah: D.

Oh iya, dalam penulisan surat yang dituju, terdapat aturan-aturan sebagai berikut:

  1. Tidak perlu memakai kata kepada karena sudah ada Yth.
  2. Penulisan “yang terhormat” saat disingkat bisa ditulis menjadi “Yth.” (diakhiri tanda titik).
  3. Penulisan “pt” ditulis kapital menjadi “PT” tanpa diakhiri tanda titik.
  4. Penulisan “jalan” bisa disingkat “jln,” tetapi lebih baik tidak disingkat.

Jangan sampai lupa ya!

Penutup

 Pekerjaan. Surat ini berisi permohonan untuk bekerja di perusahaan yang kamu lamar. Kamu tahu nggak, surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu poin penting yang bisa menentukan lolos tidaknya kamu ke tahap berikutnya, loh. Oleh sebab itu, cara membuat surat lamaran kerja nggak boleh asal. Kamu harus menulis surat lamaran pekerjaan dengan benar dan efektif supaya peluang diterima di perusahaan yang kamu inginkan semakin besar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fiorentia viviane lesmana