Persimpangan Durjana
Luka lamaTiada sirna
Walau waktu
Terus mendera
Aku dipersimpangan
Durjana
Terbelenggu rindu
Dalam nafsu
Terjerat dendam dalam
Luka Cinta
Candu Rindu
Rona bahagia
Kau tebarkan
Melewati zona
kehampaan
Aku disini
Terkikis ilusi
Terjerat rindu
dalam candu
Terbuai cinta
Dalam dekapan mesra
Penantian Tiada Akhir
Denting kastil
Merintih sedih
Menjerit lirih dalam sunyi
Menanti kekasih hati
Yang urung kembali
Tepati janji
Aku di sini menanti
Hadirmu Tak Kunanti
Lelah kami disini
Menanti kau pergi
Gundahku dalam mimpi
Berangan meniti hari
Tanpa hadirmu Covid
Yang membuatku
Menutup diri, kini
Ibu
Dalam peluhmu
Ada harap
Tiada Berujung
Dalam sujudmu,
Ada doa dan syukur
Perjuangkan anakmu
dari kufur
Pertahankan hidupmu
Hingga kubur
Keren mbakk
BalasHapusSiiiip...makasiiiih......lg belajar trs nih...semangat literasi
HapusWow...mantap. Saya juga sedang mencari ide tulisan semoga segera....
BalasHapusAyoooo pak.......kita semangat trs
HapusOk suiip. Hanya puisi Penantian tiada akhir lebih 1 kata
BalasHapusSiiip cak,...sudah diperbaiki
HapusSiip...
BalasHapusAyo dicoba pak hadi....
HapusBagus puisi 2.0 selalu berkarya Bu..
BalasHapusSalam literasi
siap...terimakasih pak. mhn dukungannya juga. salam literasi
BalasHapus