Pengikut

Senin, 31 Januari 2022

7. Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Nama                : Lilis Ernawati
Pertemuan        :    7
Waktu              :  Senin , 31 Januari  2022 
Pukul                : 19 wib s.d selesai
Moderator        : Ibu Aam Nurhasanah
Narasumber     : Ibu Prof. Richardus Eko Indrajit
Judul                : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu




 Duuuh,...saat pertama melihat wajahnya dipampangkan, hatiku langsung berdebar-debar. Karena beliau ini adalah orang yang luar biasa. Saya pertama melihat beliau di grup 21 tapi saat itu zoom langsung. keren. Dan di grup ini dikisahkan lagi pengalaman beliau secara mendetil

Acara ini dibuka oleh Ibu Aam dengan memperkenalkan sosoknya yang luar biasa, dan rasa bangganya   karena bisa berduet dengan beliau. jelas bikin ngiriiii

Selanjutnya acara ini dilanjutkan dengan berbagi pengalaman oleh Prof Eko, sehingga kita bisa tertantang dan bersemangat untuk menulis. 

Ternyata begitu hausnya beliau terhadap ilmu IT sehingga buku-buku yang berkaitan dengan IT beliau habiskan semua di buat resumenya, semata-mata untuk memudahkannya dalam mengajar dan membantu mahasiswanya agar menjadi pintar. Semoga niat baiknya mendulang pahala yang luar biasa.

Aku benar-benar tertarik untuk bisa seperti beliau. Tinggal mencari ide yang otentik dan menggelitik sehingga orang-orang melirik hasil tulisan tanganku.

Inilah beliau dengan segala kelebihannya.


Kebaikan beliau dalam menghimpun mahasiswa dan mendorongnya menulis buku, merupakan bukti nyata jika beliau selalu ingin berbagi ilmu dan hasilnya luar biasa. Awalnya sekedar ingin menulis demi kemudahan mahasiswa lainnya dalam belajar, malah berbuah manis. Buku-buku yang diterbitkan bersama mahasiswanya menjadi buku-buku best seller yang memang dibutuhkan oleh mereka para pencinta IT.

 Ini luar biasa, dari satu orang bisa mengajak 20 orang, terbayangkan, jika dari 20 orang masing-masing minimal mengajak 10 orang untuk menulis, berapa ratus orang penulis Indonesia yang bisa tumbuh seperti rumput ilalang yang tumbuh tanpa ada halangan. benar-benar keren

Dari pengalaman yang dibagi oleh Prof. Eko, aku yang awalnya mundur maju, rasanya ingin menembus batas nalar yang kumiliki. Semoga Allah meridhoi dan menakdirkanku untuk semua itu. Kuniatkan semata-mata untuk mempermudahkan diriku mengajar dan murid-muridku belajar, karena rejeki pasti mengikuti. Itu yang aku tangkap dari pengalaman Prof Eko.

Karya tulis beliau pertama yang berisi terjemahan diagram-diagram materi IT beliau satukan menjadi buku  Bunga Rampai yang isinya artikel dan seputar IT menunjukkan, jika usaha tidak akan membohongi hasil. 

Hal itu terbukti, jerih payahnya selama ini berbuah manis. Banyak orang yang merasa memerlukan ilmu dari berbagai sumber buku, akan tetapi mereka tak sempat untuk meringkasnya dan ada pula yang tak sanggup membeli bukunya. Namun berkat bantuan beliau semuanya bisa di dapatkan. takjub, mereka bisa dapatkan kumpulan ilmu dari satu buku.

Pengalaman menjadikannya semakin tertempa sehingga beliau bisa menjadi seorang penulis yang handal dan memiliki nilai jual tinggi. Hal itu membuat para penerbit meliriknya dan ingin menjadikannya sebagai penulis andalan perusahaannya. Semoga ilmu semacam ini bisa menular kepada kita semua.

Dan jelas dari ceritanya, kebanggaan bagi Prof Eko ini adalah beliau bisa mewujudkan keinginan ayahnya menerbitkan buku yang isinya adalah ilmu yang dimiliki oleh ayahnya yaitu di bidang logistik. Ini merupakan warisan berharga seorang ayah kepada anaknya. Dan itupun dilanjutkan oleh Prof Eko yang menghasilkan banyak karya untuk warisan para penerusnya, baik itu anak-anaknya, murid-muridnya maupun kita yang menjadi audiens dalam kegiatan webinarnya.

Acara selanjutnya adalah tanya jawab.

1. Ibu Vivien, menanyakan tentang, hal menarik apa yang dilirik oleh penerbit mayor? 

Prof  Eko menjawab bahwa,"biasanya yang dilihat oleh penerbit mayor ada dua hal utama, yaitu KONTEN ATAU JUDUL YANG MENARIK (yang sedang menjadi tren pemincaraan) dan PENULIS YANG DIKENAL (karena memiliki track record bukunya laku di pasaran). Salah satu dari dua itu dapat menjadi pertimbangan, tetapi kalau ada dua-duanya akan menarik bagi penerbit mayor untuk mempublikasikannya dalam bentuk buku fisik maupun e-book."

2. Bu Siti Rohani menanyakan, jika beliau mengajak muridnya menulis, apakah Dia sekaligus menjadi editornya? dan bagaimana mengajaknya, karena guru lain kurang setuju?

Prof Eko menjawab, " Ini adalah ide dan gagasan yang bagus. Untuk level SMP, sebaiknya memulai menulis dengan hal-hal yang DISUKAI MEREKA, bukan DISUKAI KITA. Fungsi kita adalah sebagai motivator dan editor. Judulnya agar menarik adalah yang sedang menjadi hobby mereka saat ini, misalnya berkaitan dengan keterampilan olah raga, kegemaran membuat animasi, kesukaan membuat mural, kegemaran membuat lagi indie, dan lain sebagainya. Tidak usah dulu berfikir dengan masalah bahasa. Intinya adalah ide-ide mereka tersampaikan dengan baik dan banyak yang menikmatinya. Mulailah dengan membaut artikel-artikel berbasis blog sebagaimana sudah diajarkan oleh Oom Jay. Pada saat pandemi, terjadi gonjang ganjing dalam dunia pendidikan, terutama ketika seluruh satuan pendidikan diminta untuk melakukan PJJ. Isu seputar pelaksanaan PJJ tidaklah mudah, membutuhkan banyak sekali pengetahuan dan keterampilan terkait dengannya. Guru-guru pun dibuat bingung dengan kebijakan “mendadak PJJ” ini. Mereka diminta melakukannya, tanpa dilatih terlebih dahulu karena situasi yang serba darurat."

3. Ibu Widuri Permata AR dari Lombok Barat.  Menanyakan Bagaimana profesor meyakinkan guru-guru yang terlibat kalau mereka mampu menulis selama 2 minggu karena ini merupakan ide gila. Dan apa saja hambatannya?

Jawaban Prof Eko sebagai berikut, "nah kalau pertanyaan bu Widuri ini paling tepat dijaawab oleh Bu Aam selaku pelaku sejarah yang merasakannya sendiri. saya tidak perlu meyakinkan banyak guru untuk terlibat, karena ini adalah keputusan mereka masing-masing. tapi saya memberikan KESEMPATAN bagi mereka untuk terlibat. ada atau tidak ada guru yang mau terlibat tidak masalah bagi saya, karena yang akan menjalani manfaatnya adalah guru ybs. jadi saya santai saja. guru-guru yang berhasil menjadi penulis adalah yang memang memiliki dorongan semangat untuk menggapai cita-cita pribadinya. seperti bu Aam dan teman-teman yang impiannya sederhana, melihat namanya terpampang pada sebuah buku, yang dipamerkan dan ditawarkan di toko-toko buku sekelas Gramedia dan Gunung Agung. benar begitu bu Aam? hehehe..…

Dan Ibu Aam menambahkan jawaban Prof Eko, "sama halnya dulu ketika kita naksir seseorang. rintangan dalam bentuk apapun kita akan libas demi cinta kita kepada ybs. tapi kalau kita naksirnya hanya sekilas, maka ketika mendapatkan tantangan kecil, langsung mundur. jadi keinginan menulis harus dipicu dari dalam hati, motivasi diri...... "

Prof Eko menambahkan lagi, "Maka pada tanggal 20 Maret 2020, di hari kelima PJJ, saya memutuskan menjadi seorang Youtuber. Semua ilmu yang saya miliki terkait dengan PJJ, dari hasil saya studi di Universitas Negeri Jakarta, saya sampaikan kepada seluruh masyarakat pendidikan melalui EKOJI CHANNEL. Secara berkala, SETIAP HARI, saya membahas satu isu seputar pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. EKOJI CHANNEL pun mulai disubscribe komunitas guru dan dosen di Indonesia.. Pada saat ini, telah terdapat ratusan judul-judul menarik terkait dengan pendidikan moderen yang dapat dinikmati melalui kanal youtube ini. Kisah baru lagi muncul ketika saya diminta sahabat saya Oom Jay untuk sharing dengan guru-guru se-Indonesia mengenai bagaimana caranya menimbulkan kegemaran menulis. Saya diminta untuk mengajar seperti sekarang ini melalui wa. Entah bagaimana, ketika sedang mengajar, inisiatif masa lalu ketika membantu mahasiswa UAD timbul kembali - akibat banyak guru yang menanyakan bagaimana cara memulai menulis dan tema apa yang sebaiknya ditulis. Saya berikan tantangan ketika itu sebagai berikut. Setiap guru yang memiliki cita-cita untuk menjadi penulis buku mayor, saya minta untuk mendaftarkan diri. Saya menjanjikan mereka bisa membuat draft bukunya dalam waktu 2 minggu. Bagaimana hal itu dimungkinkan? 

Berikut adalah langkah-langkah menulis dalam dua minggu.

1.  kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik bagi anda.

2.  Langkah kedua, tulislah APAPUN YANG SAYA KATAKAN dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan.

3.  strukturkan pembahasan saya tersebut dalam bentuk 5W1H - apakah judulnya (WHAT), mengapa judul tersebut penting (WHY), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE), kapan menerapkannya (WHEN), dan bagaimana mengimplementasikannya (HOW).

4.  memperlihatkan draftnya ke saya agar dapat saya teliti dan komentari.

5.  saya meminta guru terkait MEMPERKAYA pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain. Saya ajarkan caranya mencari dan mendapatkan referensi tersebut.

kelima langkah ini saya minta lakukan dalam 2-4 minggu. Apapun hasilnya saya minta diberikan kepada saya di akhir bulan. Setelah jadi bukunya (biasanya saya minta minmal 100 halaman), saya serahkan draft ini ke Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY. 

Dari situ penerbit mayor akan membacanya dan menelaahnya. Biasanya 1-2 bulan kemudian, rombongan guru-guru yang menulis tersebut akan mendapatkan pengumuman terkait dengan SIAPA SAJA YANG BUKUNYA DIPUTUSKAN UNTUK DITERBITKAN dengan revisi minor, atau dengan revisi mayor. Juga keputusan terkait dengan apakah akan diterbitkan dalam bentuk publikasi fisik atau elektronik (keduanya sama-sama prestis). Alhasil hingga hari ini telah berhasil diterbitkan 39 buku di seluruh wilayah Indonesia, dan sejumlah draft sedang ditelaah oleh penerbit.

 Oleh karena itu, tepat pukul 20.00 WIB, saya mengajak anda yang tertarik untuk melakukan hal serupa, untuk melakukannya bersama saya dengan dikoordinasi oleh bu Aam. Untuk kesempatan ini saya membuka batch baru, bernama FEBRUARI ROMANTIS untuk dapat diikuti oleh MAKSIMUM 25 guru-guru yang serius ingin menjadi penulis. Demikian bu Aam sharing saya hari ini. Saya tunggu 25 guru-guru hebat calon penulis untuk berpartisiapsi dalam FEBRUARI ROMANTIS...

Demikian materi yang diberikan Prof Eko dan acara ditutup dengan ucapan beliau, " Doa saya agar anda semua tetap sehat, dan tetap berkarya memajukan dunia pendidikan di tanah air. Terima kasih bu Aam yang selalu bersedia menjadi penyemangat kita semua. Saya belajar banyak dari bu Aam dan teman-teman. Selamat malam dan sampai jumpa di FEBRUARI ROMANTIS"

21 komentar:

  1. Keren buk liez, satu kata dengan blognya luar biasa

    BalasHapus
  2. Ibu cakep, juga tulisannya👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah...semangat menulis bu..salam literasi

      Hapus
  3. Tulisan dan bloggnya bagus banget...ajari donk Bu...

    BalasHapus
  4. setelah ditulis , lakukan. menarik blog dan tulisannya bu... selalu semngat!

    BalasHapus
  5. Resume yg keren...matap bunda...👍👍

    BalasHapus

fiorentia viviane lesmana