1. PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Nama                  :     Lilis Ernawati, M.Pd

Gelombang        :    23

Judul                   :    Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber        :    Bpk Wijaya Kusumah, M.Pd

Moderator            :    Ibu Maesaroh, M.Pd

Waktu                :        Senin, 17  Januari 2022

Pukul                   :     19.00 WIB s.d 21.00 WIB

Malam ini Garut terasa gerah, padahal sore tadi suara geledek sudah bersahutan, tapi rupanya hujan malu meneteskan air matanya. Sehabis sholat magrib aku langsung makan, agar saat kegiatan webinar di grup Om Jay sudah siap dan kuat menyimak obrolan.

Kegiatan malam ini dibersamai oleh Ibu Maesaroh, M.Pd, beliau menjelaskan kegiatan akan diisi dengan pembukaan, penjabaran materi, tanya jawab dan penutup. Ibu Maesaroh menjelaskan sekilah biografi Om Jay yang merupakan Guru di Labschool Jakarta. Om Jay adalah founder kelas menulis, bicara, guru motivator literasi digital dari gelombang 1 s.d 24. luar biasa. 

Terselip sebaris doa untuk Om Jay, semoga Om Jay selalu diberikan kesehatan dalam hatiku sambil terkagum-kagum. Om Jay pernah menjadi tamu kehormatan Bapak Jokowi karena menulis dan karena menulis pula Om Jay bisa berkeliling dunia.

Kesan pertama berkenalan dengan Om Jay, orangnya humble, ramah, dan sangat kebapakan. Walau hanya berbincang lewat WA, akan tertapi saya langsung merasa klik dengan beliau. Apalagi ternyata, beliau asli orang Garut juga, tempat aku sekarang merantau. Sehingga aku berharap, suatu hari nanti saat Om Jay pulang kampung, bisa dipertemukan.

Tak kusangka ternyata Om Jay sudah mengajar sejak aku SMP yaitu tahun 1990, pantaslah beliau sudah banyak makan asam garam. Namun,  yang membuat aku salut pada beliau adalah cita-citanya untuk membelajarkan para guru di negeri ini menjadi guru-guru yang hebat dan pintar. 

Menurut Om Jay, menulis itu mudah apalagi sebagai guru karena kita bisa mencari ide yang ada di sekitar kita saja, misalnya dari pengalaman mengajar, pengalaman pribadi atau apa yang dilihat di sekeliling kita.  Beliau memberikan contoh sebuah buku karya Ibu Islamiyah yang berjudul Menggapai Pucuk Aksara, yang isinya kiat sukses untuk penulis pemula.

Ide menulis bisa kita dapat saat kita sendirian atau saat melihat sesuatu yang ada di sekitar kita. Namun jika kita tidak ada ide, sebenarnya menulis masih tetap bisa dilakukan yaitu dengan cara menuangkan isi perasaan kita, apa yang kita lakukan dan apa pula yang kita inginkan.

Dalam kegiatan ini Om Jay memberikan tantangan menulis selama 3 menit tentang PGRI  sebanyak 3 alinea menurut pandangan masing-masing. menurutku

PGRI adalah kepanjangan dari Persatuan Guru Republik Indonesia yang di dalamnya berkumpul guru-guru untuk urun rembuk membicarakan segala persoalan pendidikan dan pembelajaran sehingga tercapai tujuan utamanya pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa baik moral maupun spiritual agar dapat menjadi manusia yang berpancasila. 

Walaupun sebenarnya saya belum pernah mengikuti kegiatan PGRI karena saya adalah tenaga pengajar honorer di  di bawah naungan Departemen agama. Namun, saya lihat mereka sering mengadakan kegiatan pertemuan yang anggotanya guru-guru baik PNS maupun honorer di bawah naungan Kemendikbud.

Harapan saya semoga kedepannya tidak ada pembeda antara guru Kemendikbud dan Kemenag, karena selama ini saya merasa guru Kemenag seperti dianak tirikan, kurang perhatian dan honorpun lebih kecil dari guru-guru Kemendikbud padahal pekerjaannya sama saja.

Kegiatan selanjutnya adalah tanya jawab.

Banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta menulis mulai dari Bapak Maruf dari Serang menanyakan cita-cita Om Jay. yang dijawab dengan singkat dan padat yaitu ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak.  

Ibu Rismaya Pangkal pinang :Cara membuat alinea pembuka yang menarik, Om Jay belajar menulis dari Budiman Hakim dan Eve Nugraha yaitu menulislah dengan menggunakan hati dan perasaan,  diawal alinea membiasakan menyapa pembaca. dan untuk menghilangkan kemalasan menulis yah harus memaksakan diri serta banyak membaca seperti di kompasiana yang terdiri dari 2 juta lebih penulis.

Pertanyaan ketiga cara mengaitkan alinea pertama dan kedua apakah perlu kata sambung, jawabannya tulis aja semau kita nanti baru mengedit

Pertanyaan keempat, Ibu Cut Nisaul :bagaimana cara kita menulis jika tidak membawa laptop? yah pakai HP saja

Pertanyaan kelima dari Ibu Rohani, bagaimana cara menulis di blog agar fokus pada satu tema? jawabannya :mulailah menulis, karena menulis yang baik adalah menulis yang selesai, dan masih banyak lagi pertanyaan yang berkenaan dengan menulis baik cara mencari ide menulis, mengawali tulisan, menjadikan tulisan berkualitas, perjuangkan tenaga honorer  dll hingga sampai 32 pertanyaan.

Dan dipertanyaan yang ke 32 , yang menanyakan dampak positif dan negatifnya jika seseorang tidak menulis,  Om Jay menceritakan peran kakeknya dalam mendirikan sekolah Al-Azhar di Kebayoran bersama Buya Hamka. Kakeknya tidak menulis dan Buya Hamka menulis, ternyata kakeknya takada yang mengenal dan mengenangnya sedangkan Buya Hamka dikenang hingga akhir hayatnya. Jadi menulis itu adalah keabadian.

walau begitu banyak pertanyaan,  Om Jay terus menjawabnya dengan sabar dan tetap semangat berbagi ilmunya. Luar biasa antusias peserta menulis malam ini. semoga ini menjadi awal yang baik agar bersemangat hingga akhir pertemuan. Terimakasih Om Jay atas ilmunya dan Ibu Maesaroh yang setia mendampingi kami. Salam Literasi.