BATUK
karya Lilis Ernawati
Batuk...
Tubuhku terguncang oleh tekananmu
Tenggorokanku terasa gatal oleh kumanmu
Dan Kepalakupun pusing karena kelincahanmu
Sampai kantung kemihkupun takbisa menahan kelakuanmu
Aku tahu jika batuk juga rejeki dari-Mu
Agar aku sadar akan sehatku dan syukurku
Namun batuk, kamu selalu menggangguku
Saat mataku hendak terpejam, kau tak relakan itu
Kamu menari nari menggelitiku
Gatal sekali rasanya tenggorokanku
Ku guyur batukku dengan air hangat kuku
Namun kamu makin melunjak padaku
Batuk...
Kusyukuri kehadiranmu
Karena batuk ku tak sentuh makanan pedas itu
Karena batuk, ku takperlu ikut bingung
Seperti ibu-ibu yang merasa linglung
Karena membeli cabe yang harganya segunung
Batuk...
Banyak pelajaran yang kau berikan padaku
Agar aku bisa menjaga lambungku
Dari pedasnya cabe dan kembung perutku
Serta ketergopohanku karena mules perutku
Terima kasih batuk
Kamu hadir di saat yang tepat
Agar isi sakuku tak habis cepat
Karena harus membeli cabe yang harganya melonjak
Batuk, segera enyahlah dari tubuhku
Karena aku sudah mulai jemu
Akan kehadiranmu yang membuatku malu
Jika harus bertandang dan bertamu
Selamat jalan batuk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar