Nama : Lilis Ernawati, M.Pd
Pertemuan : 2
Malam ini setelah sholat magrib saya langsung standby di depan laptop. Menunggu Ibu Dra Sri Sugiastuti, M.Pd yang lebih terkenal dengan Ibu Kanjeng. Beliau adalah artisnya di grup PGRI ini kalau menurut saya, karena kemana-mana selalu Ibu Kanjeng ini menjadi tamu kehormatan. keren.. berikut adalah profil beliau
Ibu kanjeng ini memang luar biasa, belum apa-apa sudah bercanda.
Katanya ini beliau termasuk golongan ulama. saya pikir itu benar
adanya...e..e..e...e... gak tahunya usia lanjut tetapi masih aktif...
Bagi Ibu Kanjeng blog adalah rumah tulisan sekaligus tempatnya
memarkir tulisan dan setelah di poles dan lengkapi tulisan-tulisan
di blog cling berubah menjadi sebuah buku. Diusianya yang sudah 50
tahun, beliau sudah menghasilkan buku hampir sama dengan usianya.
Ibu Kanjeng malam ini memilih materi Writing is my
passion Karena suatu gairah itu tidak akan pernah padam. Orang yang
memiliki gairah biasanya kreatif, penuh semangat dan selalu bahagia karena
memiliki banyak harapan.Dan yang paling terpenting kita harus bangga dengan
potensi diri yang dimiliki.
Ketika kita hadir di dunia, kita adalah pemenang. Sudah diberi
talenta dan akal sehat. Kita tinggal mengasah dan melejitkan potensi tersebut.
Hal ini sudah beliau buktikan, saat menjadi penulis pemula tidak
bisa menulis, merasa bukan siapa-siapa, tetapi saat di beri tantangan
menjadi kurator atau menulis naskah Antologi ternyata sukses.
Dalam slidenya Ibu Kanjeng menjelaskan tentang mengapa menulis menjadi passion yang
menjanjikan? hal ini karena:
1.
Kemampuan menulis
dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir
2.
profesi penulis adalah
salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial
Kendala dan hambatan dalam menulis :
1.
Merasa tidak bakat
menulis
2.
tidak memiliki waktu
3.
tidak memiliki ide
4.
tidak mau dikritik
5.
tidak mau menulis
Apasih alasan kita menulis?
1.
mengapa kita menulis?
lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai dan misi hidup kita di dunia
2.
Bagaimana cara kita
menulis? lebih bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari
melalui proses latihan
3.
Kapan kita mulai
menulis? secepatnya. kita harus niatkan untuk membuat karya yang asli dari diri
kita
4.
apa motivasi menulis
kita? sesuai hadist nabi yang mengatakan Khoirunnas anfa uhun linnas yang
artinya sevaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia
lain.
Langkah-langkah menjadi penulis yang baik
1.
Read : untuk menjadi penulis yang baik kita perlu
membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik sesuai
dengan background akademik
2.
Discuss : Hal ini penting karena ide dan gagasan
seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan
bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. jika diperlukan ada baiknya
kita memiliki mentor menulis yang tepat
3.
Look
& Feel : Baik secara
langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media
4.
Socialize :Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan
kisah orang lain yang dapat di serap
Persiapan Menulis (Writing Preparation)
1.
Menggali dan menemukan
gagasan/ide
Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan
baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi dan kajian
pustaka
untuk mempermudah proses penemuan ide,
2.
menentukan tujuan, genre
dan segmen pembaca
sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam
menentukan warna tulisan. Selain itu kita harus memastikan bahwa tulisan yang
kita hasilkan akan marketable
3.
menentukan topik
penentuan topic dilakukan setelah penulis menetapkan untuk apa
menulis, genre apa yang dipilih dan siapa sasaran pembacanya
4.
membuat outline
outline merupakan bentuk kerangka tulisan. Kerangka tersebut
menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis . misalnya menulis outline cukup
dengan garis besarnya saja. karakteristik outline yang baik memiliki
kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan
5.
mengumpulkan bahan
materi
Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk
memperkaya perspektif dan referensi. Selain itu agar semakin banyak ide atau
gagasan yang dapat dikembangkan. Apabila sudah menemukan topic, maka bahan
bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topic yang sudah ditentukan
Menulis itu harus sabar.
Penulis pemula sebaiknya lebih focus pada ketekunan (persistensi) dalam proses
menulis. Tulislah semampu kita terlebih dahulu jangan berpikir harus sempurna
dan jangan terlalu idealis.
Setelah kita
menyelesaikan naskah, langkah selanjutnya adalah :
1.
Editting : kegiatannya
membaca ulang dan menyempurnakan draf
2.
Revising : pada tahaf
ini kegiatannya mengubah beberapa bagian naskah
dan melengkapi naskah serta mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan
kesalahan tulis
3.
Publishing : pada tahaf
ini mulai pengiriman naskah, pracetak (perwajahan buku), tata letak, ISBN,
proof reading), pencetakan, promosi dan distribusi
Pada malam ini terdapat 32 orang penanya, luar biasa. akan tetapi Ibu kanjeng tetap bahagia membalas satu persatu pertanyaan tersebut. Dan diakhir perjumpaan beliau simpulkan materinya bahwa:
Menulis buku adalah pekerjaan mulia. Jadikan
menulis sebagai passion. Jangan pernah takut tulisan jelek atau tidak ada yang
mau membaca.Tetaplah berada di komunitas Literasi. Ikuti nubar nulis
bareng di buku Antologi sebagai jembatan menjadi penulis buku solo
Tulisannya kriuk. Terbukti sudah menyimak dan mengekspresikan kembali. Bungkus dan poles ya sudah bisa jadi bagian buku resume kelak. SEMANGAT ya.
BalasHapusTulisannya kok bagus sih... Kepengeeeennnnnn
BalasHapusLanjuuuut jangan henti di sini....
BalasHapusBungkuss...mantap bu ..😍
BalasHapusBu lilis si emang sudah jago dari sananya..
BalasHapusBoleh okut belajar ya bu..