Pengikut

Senin, 14 Februari 2022

Hari Valentine



 Aku kadang bingung, mengapa orang menganggap hari kasih sayang itu hanya tanggal 14 Februari saja? Padahal bagiku hari kasih sayang yah setiap hari. Karena rasa sayang ini, tidak bisa ditentukan oleh hari, tidak bisa ditentukan oleh waktu ataupun tempat. Akan tetapi ditentukan oleh ikatan, kebersamaan, kebahagiaan, kesedihan, kegalauan  dan kesusahan.

Mengapa demikian? karena menurutku, saat seseorang mengalami kesulitan, kebahagiaan, kegalauan, kesedihan ataupun kebersamaan, pasti ada rasa kasih sayang yang mengikat semakin kuat atau semakin pudar,  bagaimana kita menyikapinya.

Saat seseorang bahagia dengan pasangan yang sahnya, maka akan mempererat tali kasih sayangnya, begitupun saat seseorang susah dan galau dengan pasangan hidupnya yang sah dan saling mengerti, maka akan semakin mengikat kasih sayang diantara mereka, karena harus berusaha melewati semuanya.

Lalu bagaimana jika kebahagiaan, kegalauan dan kebersamaan serta kesusahannya bukan dengan pasangan sah kita, misalnya orang ketiga? tentu hal ini akan membuat luka pasangan kita, walaupun mungkin di satu sisi kita bahagia dengan orang ketiga, akan tetapi menurut penulis, itu kebahagiaan semu, yang palsu. Karena mereka hanya menikmatinya saat bersama, bahagia dan galau ingin bertemu. Namun dalam kesusahan dan kepahitan hidup belum tentu bisa saling menerima.

Bagi Penulis, tak pernah ada hal istimewa di 14 Pebruari ini. Mungkin karena  takpernah mendapat kejutan tersebut, atau mungkin karena bagi penulis, setiap waktu kasih sayang itu dirasakan. Jadi gak istimewa lagi.

Padahal, sebenarnya hari valentine itu ada sejarahnya lho, ingin tahu? yuk...kita lahap santapan nutrisi otak kita di bawah ini.


Sejarah Valentine Menurut Legenda


Versi St. Valentine Dan Claudius II

Sejarah pertama datang dari seorang pendeta dari Roma bernama Valentine, yang memiliki akhir tragis. Legenda ini menceritakan bawah Valentine dipukuli dan berakhir dipancung pada tanggal 14 Februari 278 Masehi. Bentuk eksekusi ini merupakan sebuah hukuman karena pendeta Valentine dianggap menentang kebijakan seorang Kaisar bernama Claudius II.

Berdasarkan sejarah, Claudius II ini dikenal kejam setelah membuat Roma terlibat dalam berbagai pertempuran berdarah. Hal ini agar Roma selalu menang dalam peperangan. Sehingga sang Kaisar harus menunjukkan memiliki tentara yang kuat. Namun hal tersebut ternyata sulit untuk diwujudkan, karena menurut sang Kaisar bala tentaranya enggan pergi ke medan perang karena terikat pada istri atau kekasih mereka. Untuk mengatasinya Claudius II melarang semua bentuk pernikahan serta pertunangan yang ada pada Roma.

Sayangnya pendeta Valentine ini menentang kebijakan tersebut, ia berusaha secara diam-diam menikahkan pasangan muda. Tindakan ini ketahuan dan pada akhirnya pendeta Valentine ditahan serta dihukum, kemudian tubuhnya dipukul hingga dipancung. Hukuman ini menjadikan sebuah tanda sebagai peringatan atau perayaan yang dilakukan setiap tanggal 14 Februari.

Sejarah Valentine yang sebenarnya ini memang lebih banyak dipercaya, karena legenda yang beredar menyebutkan bahwa Valentine meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya. Dengan tulisan 'From Your Valentine' ini menjadi populer dan banyak menginspirasi. Atas jasanya, Valentine dinobatkan sebagai orang suci hingga disebut sebagai Santo Valentine.

Sejarah Menurut Festival Lupercalia

Sejarah lainnya mengenai Valentine, menyebutkan bahwa Valentine berasal dari sebuah festival. Ada beberapa versi legenda yang menyatakan berita ini. Namun sampai saat ini masih belum tahu cerita mana yang memang benar menghasilkan acara Valentine. Salah satunya adalah Festival Lupercalia ini, sudah menjadi tradisi bangsa Romawi kuno yang tidak terlepas dengan hal-hal yang berbau seks.

Kebenaran ini pernah ditulis oleh J.A North dalam The Journal of Romance to this volume 98 2008. Selain itu Lupercalia merupakan tradisi nenek moyang Romawi kuno yang tidak bermoral dan tidak melambangkan kehangatan atau kasih sayang sama sekali. Namun pada sebuah waktu tradisi ini diubah menjadi lebih baik.

Festival Lipercalia yang sering kali dilakukan dianggap sebagai salah satu tradisi untuk menghormati Dewa kesuburan pada zaman pra Romawi. Namun Lupercalia ini umumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari, sedangkan Valentine dirayakan satu hari sebelumnya yakni pada tanggal 14 Februari.

Terlepas dari legenda keterkaitan antara Santo Valentine ataupun Festival Lupercalia. Valentine's Day sendiri menjadi sebuah perayaan atau budaya yang banyak dilakukan oleh berbagai negara termasuk di Indonesia. Banyak hal yang digunakan untuk melambangkan Valentine mulai dari coklat, kartu, bunga ataupun ornamen berbentuk hati.

Ornamen Pendukung atau Simbolisasi Valentine

Sejarah ornamen atau simbolisasi Valentine juga tidak kalah penting. Bagaimana asal-usul kartu Valentine muncul. Di mana seorang pria sebagai Duke Charles of Orleans menulis apa yang dianggap sebagai kartu Valentine tertua. Ia dipenjara di Tower of London setelah ditangkap di Inggris pada tahun 1415. Charles menuliskan sebuah surat cinta berima untuk istrinya yang kini disimpan di British library.

Karena legenda tersebut muncul, maka banyak masyarakat yang terinspirasi dan memunculkan kebudayaan untuk memberikan ungkapan rasa sayang ketika Valentine tiba. Sedangkan untuk asal-usul coklat Valentine bermula pada abad ke-17 yang dilakukan oleh masyarakat di Eropa dan Amerika Tengah.
Kudapan manis merupakan salah satu makanan yang bisa diberikan kepada mereka yang disayang sebagai ungkapan cinta.



Fakta Valentine Dulu dan Kini

Perbedaan perayaan Valentine zaman dulu hingga zaman kini sangatlah jauh. Pada zaman Romawi kuno, 14 Februari merupakan hari kasih sayang yang mewajibkan semua orang untuk memperingati dan juga meliburkan berbagai kegiatan. Beberapa sejarawan menelusuri, pada masa itu orang-orang memperingati tanggal 14 Februari sebagai hari libur guna menghormati Juno yang merupakan Ratu dewa-dewi Romawi.

Fakta lainnya adalah, pada zaman dahulu perayaan dimulai pada tanggal 15-nya Tidak sama dengan saat ini yang hanya merayakan ketika tanggal 14 saja. Pada tanggal 15 Februari sering kali diadakan sebuah perayaan bernama Festival Lupercalia yang umumnya disebut sebagai festival kesuburan. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan cara memasukkan nama berbagai wanita ke dalam sebuah kotak.

Kemudian pria akan acak mengambil sebuah nama yang nantinya akan dijodohkan atau dipasangkan. Namun seiring perkembangan zaman budaya ini mulai berubah dan tradisi ini diganti hanya dengan mengungkapkan kasih sayang ketika hari Valentine tiba.

Itulah deretan mengenai tradisi dan juga sejarah Valentine yang sebenarnya yang bisa anda ketahui. Terlepas dari banyaknya legenda sejarah ataupun perayaan mengenai hari kasih sayang ini. Kita tentu tidak dapat menebak mana yang paling bisa dianggap benar atau sejarah awalnya.

Namun setiap orang pasti punya pandangan sendiri tentang hari kasih sayang dan juga bagaimana merayakannya. Apakah harus setiap tanggal 14 Februari, atau Anda bisa merayakan dan mengungkapkan kasih sayang kapan pun dan dimana pun. Lantas bagaimana pandangan anda sendiri terhadap Hari Valentine?



2 komentar:

  1. bagi saya setiap hari adalah hari kasih sayang hehehe

    BalasHapus
  2. Intinya MUI jelas mengharamkan valentine day untuk umat Islam, karena perayaan itu mendekatkan kemadharatan dan kemungkaran yaitu pendekatan kepada perzinaan..semoga anak cucu kita di jauhkan dari hal itu..

    BalasHapus

fiorentia viviane lesmana