Nama : Lilis Ernawati
Pertemuan : 3
Waktu : Selasa, 15 Februari 2022
Pukul : 19.00 wib s.d selesai
Moderator : Ibu Lilis Ernawati
Narasumber : Bapak Adi Prastyanto, S.Pd, CT.PS
Judul : Jurus Ampuh Presentasi yang Keren
Alhamdulillah malam ini saya bisa membersamai narasumber keren, Bapak Adi Prastyanto, S.Pd.. CT.PS. Beliau adalah seorang guru Bahasa Inggris di MA ANNAJAH. Selain itu beliau juga seorang trainer public speaking yang merupakan lulusan kelas menulis angkatan 15. Ada beberapa buku yang telah beliau terbitkan diantaranya buku english for teacher dan buku antologi Pena Digital Guru Milenial,
Seperti biasa acara dibuka dengan senyum salam dan sapa, dilanjutkan dengan pembacaan sekilas profil narasumber.
Pak Adi membuka kegiatan presentasi ini dengan sebuah permainan, agar peserta presentasi bisa konsentrasi kemateri yang akan disampaikan. Permainannya berupa acak kata dan tebak kata. seru juga sih...yah semoga cara seperti ini bisa saya terapkan di kelas juga nanti.
1. TANSHIGNAAF AFGANISTHAN
2. DANONESIA INDONESIA
3. NO HET STOP ON THE SPOT
4. TIMAH HITUP HITAM PUTIH
5. PORAENAVAVAJA OPERA VAN JAVA
6. KAJI KUAJAMENDI JIKA AKU MENJADI
7. SAPTABMAN PAS MANTAB
8. KUNABTEMPATAAM BUKAN EMPAT MATA
Sebelum memulai persentasi, buat kontrak belajar, yaitu dengan menuliskan apa yang akan menjadi satu perjanjian audiensnya dalam mengikuti persentasi. Misalnya hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat seminar/webinar.
Dan rata-rata mereka akan menulis tidak boleh menyalakan hp, tidak boleh mengobrol dll. Tapi semuanya serahkan kepada kita.
Selanjutnya para peserta ditanya, apakah pernah mengalami Glossophobia? Glossophia adalah semacam demam panggung yang sering kita alami saat presentasi di depan umum.
Kendala Presentasi antara lain :
- Takut untuk berbicara di depan umum
- Presentasi bukan hanya power point saja
- Sadar atau tidak, kita menjadi presenter dalam keseharian jadi kemampuan sudah ada hanya perlu dipelajari dan dilatih saja
Konsep Dasar Presentasi adalah komunikasi antara pembicara dengan orang/kelompok orang yang disebut audiens
Apa tujuan presentasi
- Memberi Informasi :
- Mempengaruhi /persuatif
- menghibur ini agak sulit karena mirip komika/stand up komedi yang tampilnya sejenak tapi persiapannya panjang bisa 3 sampai 4 hari
Siapa Audiennya?
Apakah guru-guru, kalangan tertentu, hal ini untuk memudahkan tujuan presentasi dan menyesuaikan gaya kita. sebelum memulai presentasi, bisa kita tanya apa yang mereka suka, hal-hal yang dekat dengan audiens.
Mengenal type Audien menurut Ongky Hojanto (public speaking mastery)
1. Type sheep
- berfokus pada apa yang anda katakan dan menanti jawaban anda
- tidak suka menunjukkan kemandirian dan kreativitas
- audiens yang percaya diri dan nyaman dalam seminar
- mereka belajar dengan cepat dan mengajukan pertanyaan yang mampu menggali informasi dari trainernya
- suka interaksi sosial
- cerewet dan suka bertanya di luar topik
- suka berdiskusi
- memulai dengan sikap permusuhan dan sinis
- menunggu waktu tepat untuk mengkritik tapi mengkritik doang tidak membangun
- Pasif tidak bersosialisasi
- bahasa tubuh negatif seperti mengernyitkan kening, tatapan tidak fokus dan melipat kedua tangan. agak sombong
- ahli yang hadir di ruangan tanpa diundang
- menjawab pertanyaan pertama dan panjang
Jurus 3K dalam Presentasi
1. Kuat : pemahaman dan materi harus kita kuasai. kita harus selalu mencari tahu apa yang akan kita sampaikan, sehingga kita harus riset. harus ada evidence (bukti nyata), Kekuatan itu kekuatan diri sendir, masyarakat sekitar dan kekuatan audiens.
2. Kreatif : Penyusunan media sedemikian menarik, bisa video, game online, ppt, gunakan 5W +1H dll
Bisa awali dengan cerita, problem solution, dll
3. Keren : Penyampaian aksi nyata sebagai out put dari yang kita sampaikan. bahasa tubuh menentukan sebuah aksi sehingga bahasa tubuh hingga 55%, kata-kata 7% Intonasi dan nada 38%
Bapak ibu hati-hati jangan sampai media menjadi senjata makan tuan, misalnya karena medianya bermasalah, sehingga harus disiapkan 1-2 jam sebelumnya agar tidak membuat persentasi kita bermasalah.
harus ada interaksi dan tanya jawab serta eye contact.
Saat persentasi jangan sampai media mengalahkan perhatian audiens kepada kita. kita harus juga memperhatikan diri kita. Karena kita sebagai aktor utamanya bukan medianya sebagai aktornya
Tanya Jawab :
1. Ibu Vin dari kemayoran Jakarta
- Presentasi tidak hanya membaca slide tapi harus menguasai materi, masalahnya ada tips gak agar kita dapat menguasai materi agar tidak miss komunikasi, tidak lupaan? karena waktunya yang cukup cepat.
Jawabannya.
- Persentasi berhasil atau tidak bergantung kepada subjek materi, tipsnya salah satu learning teori itu adalah 90% kita menguasai materi jika kita ucapkan , lakukan dan latihan terlebih dahulu, Karena kita akan fokus hanya sekitar 7-10 menit saja sisanya sudah mulai terpengaruh.
2. Ibu Isna Makasar
- Bagaimana menumbuhkan minat membaca?
- Di jaman sekarang ini belajar tidak perlu hanya membaca saja, karena banyak media pendukung, bisa dengan gaya belajar auditory yaitu mengandalkan mendengarkan, ada gaya belajar visual yaitu gaya belajar dengan melihat, gaya belajar kinestetaik yaitu dia belajarnya harus menyentuh sesuatu dan penuh aktivitas dan gaya belajar kombinasi yaitu bisa semuanya. terkait dengan membaca, bagaimana menumbuhkan minat membaca, bergantung pada diri kita sendiri karena kita yang tahu akan ada waktunya, sehingga kita harus membuat run downnya atau schedulenya untuk membaca. dan untuk membangunkan mood boosternya kita mulai dengan membaca buku-buku yang kita suka dan kita kuasai. karena kalau sekedar baca memang kadang membuat kita bosan sehingga bisa dikombinasikan dengan tayangan youtube agar lebih enak dilihat,
3. Ibu Windarti Yogyakarta
- Bagaimana jika kita sedang menjadi narasumber atau pembicara, tapi dicuekin sama audiens dan saat tanya jawab vacuum. Bagaimana teknik-tekniknya?
Jawabannya :
- Sebelum memulai persentasi, buat kontrak belajar, yaitu dengan menuliskan apa yang akan menjadi satu perjanjian audiensnya dalam mengikuti persentasi. Misalnya hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat seminar/webinar.Dan rata-rata mereka akan menulis tidak boleh menyalakan hp, tidak boleh mengobrol dll. Tapi semuanya serahkan kepada kita.
- Sapa audiens, misalnya bapak ibu bagaimana kabarnya? dll
- Harus punya pegangan ice breaking banyak contohnya di youtube atau terapkan games walaupun cuma tebak-tebakan tapi itu bisa mencairkan suasana.
- Jika vacuum saat tanya jawab, kita balik yang bertanya misalnya dan jika tidak bisa menjawab ada hukuman naik ke atas panggung misalnya
- Cara mengatasi blank jika audiens bertanya?
- Tips menutup presentasi yang baik?
- Kita lempar lagi ke audieuns dan disaat jeda itu kita bisa berpikir, sambil duduk dan buka hp, kita main cantik dan kita atur sendiri gaya kita masing-masing.
- Sesi akhir berikan kesimpulan kemudian, bisa dengan muhasabah yaitu merenugkan materi, lagu, atau cerita motivasi atau tepok semangat atau games juga bisa
- Ingin contoh persentasi yang menghibur
- Harus dengan cerita lucu, tapi Pak Adi gakbisa karena beliau tidak bisa melawak. Namun jika persentasi formal usahakan tidak menghabiskan waktu dengan tertawa.
Kalau ingin menyampaikan persentasi harus diperhatikan jika persentasi tidak hanya power point, dan media tidak menjadi penghalang lancarnya kegiatan jadi harus di persiapkan benar-benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar