Pengikut

Kamis, 02 Juni 2022

PEJUANG YANG TERLUPAKAN

 


Pagi ini, seperti biasa kususuri jalanan pasar sambil belanja kebutuhan dapur. Kulirik kanan dan kiri, siapa tahu ada sasaran untuk kuwawancarai melengkapi buku soloku. Buku solo yang sengaja aku buat dengan cara mewawancarai mereka-mereka yang renta namun masih memiliki semangat juang untuk mencari nafkah. Tidak dengan meminta-minta, akan tetapi dengan bercucuran air raga.

Tak sengaja mataku tertuju pada sesosok tua yang berjalan tegap. Namun wajahnya tak bisa membohongiku, jika beliau ini sudah banyak makan asam garam kehidupan. Mungkin karena beliau senang berolahraga, atau pola makannya yang sehat sehingga badannya masih tegap.

Benar saja, saat kudekati, beliau langsung tersenyum. Beliau merasa senang sekali masih ada yang mau menyapanya. Saat kutanya usianya, wah tak disangka, beliau sudah berusia 82 tahun. Usia yang tidak muda lagi, tapi masih kuat membawa beban setiap hari.


Pak Solih, itulah namanya. Nama yang diberikan oranguanya dengan penuh doa dan harapan. Semoga menjadi orang yang solih dalam agama, yang solih dalam bergaul dengan sesama.

Pak Solih sebenarnya asli dari daerah pakidulan (selatan) Garut tepatnya di daerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fiorentia viviane lesmana