Pengikut
Selasa, 27 Desember 2022
Selasa, 13 Desember 2022
MATERI DAN PRAKTIK DRAMA MAHASISWA STAIDA MUHAMMADIYAH GARUT
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Teks drama sendiri merupakan suatu teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan
- Menurut Moultoun, drama merupakan kisah hidup yang dilukiskan dalam sebuah pertunjukan gerak.
- Menurut Ferdinand Brunetierre, drama merupakan sebuah seni yang dapat menghasilkan sebuah gerakan dan aksi yang dapat dipertontonkan.
- Menurut Budianta, drama merupakan alur cerita sastra yang mempertontonkan penampilan fisik secara lisan atau diaolog yang dilakukan antar pemain.
- Menurut Tim Matrix Media Literita, drama yaitu sebuah bentuk cerita yang menggambarkan kisah kehidupan manusia melalui perilaku tokoh yang dipentaskan.
- Menurut Seni Handayani, drama merupakan sebuah komposisi yang dihasilkan dari seni sastra dan seni pertunjukan, sehingga menciptakan dua jenis drama, yaitu drama dalam bentuk tertulis dan drama dalam bentuk pertunjukkan.
- Menurut Wildan, drama merupakan komposisi yang dilahirkan dari beberapa cabang seni, sehingga drama dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu drama bentuk teks tertulis dan drama dalam bentuk dipentaskan.
- Menurut Anne Civardi, drama merupakan kisah yang ditampilan melalui kata-kata dan diperagakan dengan gerak.
- Tragedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita kesedihan
- Komedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita tentang kelucuan para tokoh
- Tragekomedi, yaitu drama yang dipadukan antara drama tragedi dan komedi
- Opera, yaitu drama yang dilakukan dengan cara dinyanyikan sembari diiringi dengan musik
- Melodrama, yaitu drama yang dilakukan ketika berdialog sembari diiringi musik
- Farce, yaitu drama yang berupa dagelan, tetapi tidak keseluruhan adegan dalam farce sama dengan dagelan
- Tablo, yaitu drama yang tokohnya lebih mengutamakan gerak, para tokoh tidak melakukan dialog hanya melakukan berbagai gerakan saja.
- Sendratari, yaitu perpaduan antara drama dengan seni tari.
- Drama Panggung: drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggung.
- Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja dengan melalui radio.
- Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, namun drama televisi tidak dapat diraba.
- Drama Film: drama film menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
- Drama Wayang: drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
- Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor manusia sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan beberapa orang.
- Drama Tradisional: yaitu drama yang tidak menggunakan naskah.
- Drama Modern: yaitu drama yang menggunakan naskah.
- Judul merupakan nama suatu drama, atau hal apapun. judul merupakan unsur kunci dalam suatu drama atau seni ainnya (buku, novel, dan lain-lain).
- Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat /ide pokok/akar yang menjadi dasar atau pokok utama dari drama.
- Plot atau Alur disebut juga sebagai jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan-tahaapan peristiwa sehingga membentuk rangkaian cerita.
- Tokoh cerita/ perwatakan merupakan pemeran yang terlibat dalam cerita/konflik konflik pada sebuah drama.
- Dialog merupakan serangkaian percakapan dalam cerita.
- Konflik merupakan masalah, pertikaian, pertentangan yang terjadi pada suatu drama yang dialami tokoh utama dengan dibantu oleh tokoh-tokoh penunjang
- Latar atau setting merupakan tempat terjadinya setiap peristiwa yang berlangsung dalam alur cerita. Tak hanya itu, latar mencakup peralatan, waktu, pakaian, budaya, serta yang berhubungan dengan kehidupan para tokoh dalam cerita.
- Amanat merupakan pesan moral kepada penonton yang isampaikan secara tersirat artinya tidak tertulis dalam naskah namun dapat diambil hikmah dari alur, konflik cerita. Ini merupakan bagian amat penting dan tidak boleh dilupakan dalam sebuah drama.
- Bahasa. Bahasa yang digunakan dalam sebuah drama memiliki kekhasan yang mengacu pada budaya, kehidupan sehari-hari, sosial budaya, serta pendidikan. Bahasa digunakan untuk menghidupkan cerita, agar cerita senantiasa komunikatif.
7. Unsur Ekstrinsik Drama
- Latar belakang pengarang
- Nilai agama kepercayaan
- Situasi sosial budaya
- Kondisi politik negara
- Psikologis pengarang
8. Macam-Macam Tokoh dalam Cerita
- Berdasarkan peran: tokoh utama (central) merupakan tokoh yang dikuatkan atau tokoh utama dalam sebuah cerita atau drama. Sedangkan tokoh tambahan (figuran) merupakan tokoh yang membantu atau mendukung cerita. Dalam cerita, dapat memiliki beberapa tokoh utama, yang dapat dikenali dengan sering munculnya dalam cerita. Sedangkan tokoh figuran hanya muncul beberapa scene, kehadirannya hanya untuk menunjang cerita dari tokoh utama.
- Berdasarkan watak, tokoh antagonis adalah tokoh yang digambarkan sebagai sosok yang penuh keliciikan, jahat dan penyebab munculnya suatu konflik. Sedangkan tokoh protagonis, merupakan tokoh yang mengalami konflik bersama tokoh antagonis. Adapun tokoh tritagonis, fungsinya sebagai penengah antara antagonis dan protagonis. ada juga Deuteragonis atau tokoh utama sekunder adalah karakter paling penting kedua setelah protagonis dan sebelum tritagonis. Karakter deuteragonis bisa membantu ataupun menyusahkan karakter protagonis. Karakter sidekick (karakter yang biasanya mendukung protagonis), juga dapat disebut karakter deuteragonis.
- Berdasarkan perkembangan, tokoh statis yaitu tokoh yang relative tetp tidak megalami perubahan dari mulai cerita sampai akhir. Sedangkan tokoh yang berkembang ialah tokoh yang mengalami perubahan seiring dengan konflik- konflik yang terjadi pada alur cerita.
- Prolog merupakan bagian awal dari sebuah drama. Prolog biasanya digunakan untuk menceritakan gambaran drama yang akan dimainkan secara umum.
- Dialog merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah drama. Dialog berfungsi sebagai penghantar komunikasi antar tokoh.
- Epilog merupakan bagian akhir atau bagian penutup dari sebuah drama. Epilog biasanya berisi tentang kesimpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.
- tahapan awal (orientasi), tahapan pengenalan tokoh- tokoh cerita serta perwatakan, latar, dan lain sebaginya.
- pemunculan konflik, tahap selanjutnya penonton diajak pada pengenalan konflik. Pada tahap ini, konflik yang merupakan bumbu agar suatu drama lebih menarik akan terjadi. Konflik- konflik ini tentunya melibatkan semua pemain (tokoh). Dalam tahap ini pula penonton akan mengenal alur dari cerita yang dibuat.
- komplikasi, tahap komplikasi atau tahap peningkatan konflik, semaki banyak insiden-insiden terjadi. Beberapa konflik pendukung akan terjadi untuk menguatkan konflik utama pada alur cerita
- Klimaks, merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Ditahapan ini merupakan tahap puncak dari ketegangan yang terjadi mulai dari awal cerita.
- Resolusi, merupakan tahap yang menujukan jalan keluar dari setiap konflik yang ada. Teka teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal- awal cerita akan terungkap pada tahap ini. Sering kali, perwatakan yang aseli dari setiap tokoh akan muncul di tahapan ini.
- Akhir, pada tahap ini adalahbagian the ending of the story, dalam tahap ini semua konfiks telah terpecahkan dan merupakan akhir dari cerita.
- Alur /cerita maju adalah jenis alur cerita yang disusun secara kronologis dan berurutan, mulai dari awal hingga akhir cerita. Peristiwa dalam cerita bergerak maju dan tidak kembali ke masa lalu. Alur ini sering digunakan dalam cerita pendek atau novel yang berfokus pada pengembangan karakter atau konflik
- Alur Maju adalah jenis alur cerita yang disusun secara kronologis dan berurutan, mulai dari awal hingga akhir cerita. Peristiwa dalam cerita bergerak maju dan tidak kembali ke masa lalu. Alur ini sering digunakan dalam cerita pendek atau novel yang berfokus pada pengembangan karakter atau konflik.
- Alur Mundur adalah jenis alur cerita yang peristiwa dalam cerita bergerak mundur dari akhir ke awal. Alur ini sering digunakan dalam penulisan naskah film-film misteri atau drama untuk memberikan kejutan pada penonton.
- Alur Campuran adalah jenis alur cerita yang terdiri dari beberapa bagian atau episode. Setiap episode dapat memiliki alur maju atau mundur. Alur campuran sering digunakan dalam naskah serial televisi atau novel seri.
- Alur Sorot Balik (Flashback) adalah jenis alur cerita yang mengingat kembali peristiwa masa lalu untuk membantu pembaca memahami cerita saat ini. Alur ini sering digunakan oleh penulis novel atau film untuk memberikan konteks pada karakter atau konflik.
- Alur Klimaks adalah jenis alur cerita yang mencapai puncak konflik atau krisis pada bagian akhir cerita. Alur ini sering digunakan dalam film atau novel petualangan atau aksi.
- Alur Antiklimaks adalah jenis alur cerita yang mencapai puncak konflik atau krisis di awal cerita atau sebelum akhir cerita. Alur ini sering digunakan dalam film atau novel dengan ide cerita dengan genre komedi atau satire.
- Alur Kronologis adalah jenis alur cerita yang mengikuti urutan waktu yang sebenarnya. Peristiwa dalam cerita disusun berdasarkan waktu atau tanggal. Alur ini sering digunakan dalam buku sejarah atau autobiografi
- Sebagai sarana hiburan untuk masyarakat, baik kalangan pelajar maupun kalangan umum.
- Memperoleh pengetahuan tentang seni teater
- Sebagai media pengembangan bakat mengenai estetika
- Dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dan meningkatkan nilai sosial seseorang
- Memberikan kesempatan untuk memberikan kreasi dalam drama
- Dapat mengontrol emosi dengan baik
- Dapat lebih menghargai pendapat orang lain dengan lebih baik
- Dalam dunia pendidikan drama dapat digunakan sebagai sarana edukasi yang baik dan menyenangkan
- Blocking.Seorang Pemain hendaknya dapat mengatur diri saat berdiri di atas panggung, tidak diperkenankan bagi seorang pemain untuk membelakangi penonton
- Backing. Pemain harus dapat mengatur arah berdiri karena tidak boleh melakukan penyampingan badan yang berdampak pada gerakan yang menutupi penonton.
- Moving. Perpindahan dilakukan karena adanya motivasi yang tepat untuk berpindah, Ketika Melakukan perpindahan. Si pemain tidak boleh menutupi pemain lain yang sedang berdialog.
- Grouping. Pengelompokan dimaksudkan untuk menyeimbangkan posisi panggung. Jangan melakukan posisi penumpukan pada satu sudut, melainkan harus menyeimbangkan kebeberapa sudut di atas panggung.
- Crossing. Penyilangan dilakukan untuk membagi gerak secara rapi, Penyilangan juga dilakukan pemain untuk menghindari blocking dan penumpukan posisi pemain. Selain itu, arah keluar harus sama dengan arah masuk.
- Dalam drama vokal tidak harus kuat, karena diperkuat atau diambil oleh mikrofon,
- Emosi tidak perlu kuat, karena akan diperkuat oleh kamera,
- Make up cukup tipis karena akan diperkuat oleh kamera.
- Pengambilan secara partial atau sebagian-sebagian yang dipotong sangat pendek sesuai dengan yang akan diceritakan, sehingga adegan yang salah bisa diulang-ulang hingga mencapai seperti yang dikehendaki oleh sutradara
Rabu, 30 November 2022
KASIH TAK SAMPAI
Hidup ini penuh dengan rahasia, takada yang tahu kita bisa bahagia dengan siapa dan memberikan cinta kasih suci ini kepada siapa. Namun, hidup terus berjalan, kita harus hadapi dengan senyuman karena nikmat Tuhan lebih dari sekadar cinta terhadap pasangan. Masih banyak cinta yang Tuhan berikan yang bisa kita rasakan bersama orang tersayang.
Bangkitlah dari keterpurukan, tinggalkan semua kenangan kelam masa silam, buka lembaran baru yang lebih membahagiakan, sambut hari-hari dengan kasih sayang.
Biarlah kasih tak sampai bersamanya di masa silam tersimpan rapi di sudut hati yang paling dalam. Sebagai kenangan yang bisa kita ambil hikmahnya untuk menghadapi masa yang akan datang.
Yakinlah Tuhan telah siapkan seseorang yang lebih pantas menerima cinta dan kasih sayang kita. Tuhan telah siapkan kebahagiaan yang lebih indah untuk kita.
Dalam buku ini para penulis hebat, banyak berbagi pengalaman dan kenangan yang bisa kita ambil hikmahnya untuk kebaikan kita menjalani hari-hari di masa yang akan datang
Salam Literasi
Minggu, 02 Oktober 2022
Sejarah Bangsa Indonesia "Jeruk Makan Jeruk"
Dulu saat saya kecil, memasuki akhir bulan September itu rasanya seperti akan menyebrangi lautan dengan sampan yang kecil. Takut dan waswas. Di sekolah-sekolah pasti akan di wajibkan untuk nonton bareung film G 30 S/PKI. Bukan di bioskop. Tapi di balai desa. Jadi balai desa tiap kampung ngedadak jadi bioskop untuk memutar film G 30 S/PKI. Penontonnya yah rombongan anak-anak sekolah dan nanti masyarakat juga bisa menonton setelah kegiatan anak sekolah.
Kami hanya dipungut biaya sebesar Rp 100,-. Kecil sih, tapi kan nilai mata uang dulu memang masih kecil. Mungkin kalau sekarang nilainya menjadi Rp 10.000,-.
Film versi orde baru itu tidak ada pemotongan, semuanya diputar penuh, sehingga kekerasan yang dilakukan PKI membekas di hati kami. Walau tak mengalaminya, tapi kami merasakan bagaimana sedihnya menjadi anggota keluarga yang ayahnya diculik dan dibunuh, bahkan ada yang dibunuhnya dilakukan di depan mata mereka.
Luka sayatan pisau dan guyuran cuka dan garam yang PKI lakukan membuat anak-anak seusiaku makin merasa ngeri. Terbayang perihnya.
Tergambar dibenak kami, kesakitan dan kesedihan para pahlawan revolusi dan keluarganya, tapi biadabnya dibalas dengan tawa riang dan pesta pora oleh anggota PKI. Dimana rasa nasionalisme yang para pemuda perjuangkan saat sumpah pemuda 1928?
Akhirnya demi jabatan dan keserakahan, anak negeripun mengalami jeruk makan jeruk. Negeri ini dijajah oleh anak negerinya sendiri. Sedih, miris, takut, berkecamuk dalam dada. Karena kami taktahu siapa saja yang sebenarnya musuh kami. Bahaya laten komunis, itulah istilah yang kudengar, artinya ancaman yang tak terlihat.
Setiap habis penayangan film itu di balai desa, pasti kqmi akqn membahasnya di kelas, begitu dan begitu terus berulang-ulang setiap tahunnya. Begitupun halnya dengan kami semua anak cucu Abah Suwita Musra dan Emak Nawi, biasanya berkumpul di rumah abah dan emak. Abah akan bercerita bagaimana perjuangannya saat penjajahan dan kekejaman yang dilakukan PKI. Abah dan emak harus terpisah. Karena abah ikut berjuang hingga ke laut kidul bertahun-tahun dan emak saat itu masih muda dan baru dinikahi abah. Saat itu abah sering menjadi penyampai berita(mata-mata) sambil berjualan minyak keliling. Sebagai lelaki normal yang harus jauh dengan istri yang baru dinikahinya, abah akhirnya menikah lagi dengan gadis di daerah Pangandaran dan memiliki satu orang anak, namanya Rusli. Aku biasanya memanggil Wa Rusli. Kata abah saat itu daripada berbuat zina dan abahpun taktahu apakah bisa pulang lagi ke Kuningan atau tidak, karena situasinya yang genting dan sulit menemui emak, yang biasanya abah lakukan dengan berjalan kaki saja yang harus ditempuh berhari-hari.
Ini adalah photo abah dan emak di pernikahanku.
Dan yang dibawah ini photo Wa Rusli saat menikahkan anak lelaki satu-satunya.
Saat menikahkan cucu abah dari Wa Rusli, abah bertemu teman-temannya seperjuangan. Dan mereka asyik bercengkrama, reuni kecil-kecilan mengenang masa silam.
Sedangkan ini adalah photo anak cucu abah dinikahan anak Wa Rusli
*Tgl 31 Oktober 1948:*
Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumoroto Kabupaten Ponorogo. Sedang MH. Lukman dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).
*Akhir November 1948:*
Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan Seluruh Daerah yang semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain:
1. Ponorogo,
2. Magetan,
3. Pacitan,
4. Purwodadi,
5. Cepu,
6. Blora,
7. Pati,
8. Kudus, dan lainnya.
*Tgl 19 Desember 1948*
Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.
*Tahun 1949:*
PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.
*Awal Januari 1950:*
Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.
*Tahun 1950:*
PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.
*Tgl 6 Agustus 1951:*
Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yang ada.
*Tahun 1951:*
Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yang sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.
*Tahun 1955:*
PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.
*Tgl 8-11 September 1957:*
Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.
*Tahun 1958:*
Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.
*Tgl 15 Februari 1958:*
Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontakan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.
*Tanggal 11 Juli 1958:*
DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.
*Bulan Agustus 1959:*
TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.
*Tahun 1960:*
Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yang didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.
*Tgl 17 Agustus 1960:*
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No. 200 Th. 1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.
*Medio Tahun 1960:* Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 Juta orang.
*Bulan Maret 1962:*
PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.
*Bulan April 1962:*
Kongres PKI.
*Tahun 1963:*
PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.
*Tgl 10 Juli 1963:*
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No. 139 Th. 1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.
*Tahun 1963:*
Atas desakan dan tekanan PKI terjadi penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain:
1. KH. Buya Hamka,
2. KH. Yunan Helmi Nasution,
3. KH. Isa Anshari,
4. KH. Mukhtar Ghazali,
5. KH. EZ. Muttaqien,
6. KH. Soleh Iskandar,
7. KH. Ghazali Sahlan dan
8. KH. Dalari Umar.
*Bulan Desember 1964:*
Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.
*Tgl 6 Januari 1965:*
Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No. 1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.
*Tgl 13 Januari 1965:*
Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.
*Awal Tahun 1965:*
PKI dengan 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain: SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).
*Tgl 14 Mei 1965:*
Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dgn Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.
*Bulan Juli 1965:*
PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggotanya di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.
*Tgl 21 September 1965:*
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No. 291 Th. 1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.
*Tgl 30 September 1965 Pagi:*
Ormas PKI Pemuda Rakyat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.
*Tgl 30 September 1965 Malam:*
Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh): PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah:
1. Jenderal Ahmad Yani,
2. Letjen R. Suprapto,
3. Letjen MT. Haryono,
4. Letjen S. Parman,
5. Mayjen Panjaitan dan
6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo.
PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh Aiptu Karel Satsuitubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr. J. Leimena yang bersebelahan dengan Rumah Jenderal AH. Nasution.
PKI juga menembak Putri Bungsu Jenderal AH. Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, *Ade Irma Suryani Nasution,* yang berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.
G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu:
1. Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan
2. Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta
3. Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.
Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain:
*Angkatan Darat:*
1. Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro,
2. Brigjen TNI Soepardjo dan
3. Kolonel Infantri A. Latief.
*Angkatan Laut:*
1. Mayor KKO Pramuko Sudarno,
2. Letkol Laut Ranu Sunardi dan
3. Komodor Laut Soenardi.
*Angkatan Udara:*
1. Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani,
2. Letkol Udara Heru Atmodjo dan
3. Mayor Udara Sujono.
*Kepolisian:*
1. Brigjen Pol. Soetarto,
2. Kombes Pol. Imam Supoyo dan
3. AKBP Anwas Tanuamidjaja.
*Tgl 1 Oktober 1965:*
PKI di Yogyakarta juga Membunuh:
1. Brigjen Katamso Darmokusumo dan
2. Kolonel Sugiono.
Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yang telah mengambil Alih Kekuasaan.
*Tgl 2 Oktober 1965:*
Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.
*Tgl 6 Oktober 1965:*
Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.
*Tgl 13 Oktober 1965:*
Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.
*Tgl 18 Oktober 1965:*
PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshor yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.
*Tgl 19 Oktober 1965:*
Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.
*Tgl 11 November 1965:*
PNI dan PKI bentrok di Bali.
*Tgl 22 November 1965:*
DN Aidit ditangkap dan diadili serta di Hukum Mati.
*Bulan Desember 1965:*
Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.
*Tgl 11 Maret 1966:*
Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yang memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.
*Tgl 12 Maret 1966:*
Soeharto melarang secara resmi PKI.
*Bulan April 1966:*
Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.
*Tgl 13 Februari 1966:*
Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan:
*”Di Indonesia ini tidak ada partai yang Pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar Partai Komunis Indonesia…”*
*Tgl 5 Juli 1966:*
Terbit TAP MPRS No. XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH. Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.
*Bulan Desember 1966:*
Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pada tahun 1967.
*Tahun 1967:*
Sejumlah Kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.
*Bulan Maret 1968:*
Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.
*Pertengahan 1968:*
TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.
*Dari tahun 1968 s/d 1998:*
Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasinya dilarang di Seluruh Indonesia dgn dasar TAP MPRS No. XXV Tahun 1966.
*Dari tahun 1998 s/d 2015:*
*Pasca Reformasi 1998*
Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisannya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka merajalela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI. Sejarah Kekejaman PKI yang sangat panjang, dan jangan biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamannya di negeri tercinta ini.
Semoga Tuhan YME senantiasa melindungi kita semua.....
Sabtu, 11 Juni 2022
Jumat, 10 Juni 2022
Tantangan Menulis Mulai 10 Juni Hingga 10 Juli : INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL BERSAMA NARASUMBER HANDAL 1
GAMIFIKASI PENILAIAN PEMBELAJARAN
MELALUI QUIZIZZ
Moderator : Ibu Rifatun
Narasumber : M. Farid Ubaidillah
Sebelum kegiatan dimulai, Pak Farid mempersilakan semua peserta zoom untuk mengklik
link ; https://quizizz.com/join?gc=771993
To play with game
Join my quiz.com
enter game code
771993
Start
Kegiatan diawali dengan pertanyaan :
Dari daerah mana Bapak/Ibu berasal?
Quizizz selain bisa untuk quiz, bisa juga untuk presentasi.
Pertanyaan kedua : Mengajarnya dari Jenjang apa?
Apa itu gamifikasi pendidikan? gamifikasi adalah penerapan elemen game dan teknik desain game digital ke dalam pembelajaran
Penilaian pelajaran ? penilaian adalah pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
Gamifikasi adalah sebuah metode pembelajaran yang menerapkan dinamika dan mekanika gim demi meningkatkan kualitas luaran pembelajaran. Sederhananya, gamifikasi adalah suatu teknik yang memasukkan unsur-unsur gim ke dalam bidang lain.
Belajar terkadang terasa sangat tidak menyenangkan dan membosankan. Materi yang banyak membuat kita tidak fokus. Apalagi di masa pembelajaran daring, perubahan proses pembelajaran yang tiba-tiba menyebabkan ketidakefisienan pada pembelajaran secara daring. Tidak hanya itu, banyak pendidik yang gagap dengan pembelajaran daring sehingga pembelajaran seringkali dilakukan dengan pemberian tugas,sementara peserta didik belum mampu belajar secara mandiri.
Karena masalah itulah, diperlukan sebuah metode pembelajaran yang lebih terstruktur dan terencana. Gamifikasi bisa menjadi salah satu solusi, belajar jadi lebih menyenangkan dan menantang.
Gim adalah bidang pertama yang merangkul human focused design. Gim menjadi menarik karena tidak memaksakan penggunanya. Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk bermain gim hanya untuk merasakan “experience”.
Beberapa elemen gamifikasi yang bisa diterapkan dalam dunia pendidikan, misalnya:
- Konteks belajar (contoh kasus di dunia nyata)
- Jalan cerita yang terstruktur sehingga informasi terbuka sedikit demi sedikit seiring proses belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan konsep level.
- Dadu untuk memberikan pengalaman pengambilan peluang sehingga membuat variasi jalan cerita, unpredictability, dan misteri.
- Rewards berupa points maupun digital badges untuk menunjukkan capaian
- Avatar untuk representasi diri
- Challenge untuk membangkitkan tantangan
- Miniquest untuk mendorong keingintahuan
- Karakter untuk menunjukkan personality
- point
- level
- badges
- leaderboard
- Belajar lebih menyenangkan
- mendorong siswa untuk menyelesaikan aktivitas pembelajarannya
- membantu siswa lebih fokus dan memahami materi yang sedang dipelajari
- memberikan kesempatan untuk berkompetisi, bereksporasi dan berprestasi dalam kelas
- menghilangkan ketegangan saat melakukan ulangan/ujian
- kahoot!
- Baambeezle
- educand
- quizizz
- interaktif dan menyenangkan
- dapat digunakan secara gratis
- 70 juta pengguna aktif di dunia
- 8 juta pengguna aktif di Indonesia
- tersedia menu bahasa indonesia
- jutaan kuis publik dengan semua mapel
- mode permainan yang beragam
- mudah digunakan
- dapat digunakan di laptop/hp/tab
- fitur teleport
- laporan yang otomatis dan lengkap
- kuis dan presensi dapat dicetak
- terintegrasi dengan google classroom
- terdapat kalkulator matematika
- ketik quizizz.com
- login/getstart
- continu wit google
- klik school
- klik techer agar kita bisa membuat quiz
- klik, keluar tulisan, anda sudah memiliki akuh quizizz
Kamis, 09 Juni 2022
Lomba Menulis Satu Guru
MENULIS ITU MENGASYIKAN
s.id/kanal satuguru
Rencana Tuhan Takada yang Tahu
Menulis
itu mengasyikkan.
Itu
yang diungkapkan oleh mereka yang sudah cinta menulis dan terbiasa berasyik
masyuk dengan tulisan serta mengetahui manfaat menulis
Menulis
itu mengasyikkan?
Benarkah?
Itu
yang menjadi pertanyaan sekelompok orang yang merasa jika menulis itu merupakan
pekerjaan yang membebani. Karena mereka sebagian besar merasa bingung tentang
apa yang harus mereka tulis di awal tulisannya.
Menulis
adalah aktivitas yang asyik jika sudah mengerti caranya. Tapi menakutkan bagi yang
belum biasa. Apalagi bagi anak sekolahan, mahasiswa bahkan guru sekalipun
kadang menulis itu menjadi beban tersendiri.
Bagiku
menulis adalah obat dikala sedih, senang, galau dan merana, writing
is healing. Karena melalui tulisan aku bisa mengungkapkan semua cerita
hidupku. Dan karena tulisan aku bisa meninggalkan jejak masa laluku yang
mungkin bagiku biasa saja akan tetapi bagi orang lain luar biasa.
Aku
akan buktikan jika menulis itu mengasyikkan, karena saking asyiknya aku bisa
menyelesaikan naskahku hanya dengan sekali duduk saja. Kuawali kata-kata awal
dengan latar suasana dan waktu.
Kubuka
lembaran lama, saat aku terpuruk dalam duka dan nestafa. Ini merupakan langkah
awal aku memutuskan menjadi seorang guru.
Saat
itu, anakku, bidadari kecilku yang baru berusia 18 hari, tiba-tiba batuk.
Anakku yang ketiga ini lahir normal dengan berat badan 3,3kg dan panjang badan
52cm. Dia berkulit putih, dengan mata sipit dan muka bulat, persis seperti
nenek mertuaku. Selama kehamilannya, aku
bisa melaksanakan semua aktivitasku tanpa gangguan, baik itu kegiatan di kantor
suamiku, ibadahku bahkan puasakupun full 1 bulan.
Bidadari
kecilku belum sempat di vaksin 7 hari karena bidannya sedang sibuk kuliah di
Tasikmalaya. Sementara daerah kami saat itu masih jarang tenaga medis selain
satu bidan desa dan tenaga kesehatan di kantor suami. Aku terpaksa menunggunya.
Karena aku pikir ke kota Garut lumayan jauh. Saat tenaga kesehatan ke
rumah, tepatnya hari kamis mereka bilang
batuk biasa saja. Sehingga aku tidak khawatir.
Hari
Kamis 5 April 2007, kompi suamiku harus
berjaga di batalyon. Namun, malam itu mati lampu. Udara di ksatriaan 303 cukup
dingin, apalagi jika kami tidur tanpa lampu penghangat ruangan. Karena mati
lampu, takada lampu penghangat ruangan selain lilin. Kuselimuti anakku dengan
selimut dua lapis. Dia diam saja, seperti tertidur nyenyak. Tapi aku heran, dia
tidak meminta asi. Padahal biasanya dia cepat lapar. Diluar suara burung malam bersahutan,
menambah seramnya malam ini, apalagi ini malam jumat. Horror banget rasanya.
Anak-anakku
Gita, Sutan dan si kecil Dede Faiqa tertidur pulas. Kantukpun menyerangku, dan
tak terasa, mataku mulai tertutup. Tidur dengan nyenyak.
Pagipun
tiba. Aku heran, anakku yang kecil tak bersuara, kakinya sudah lemas saat
suamiku pulang. Aku minta suamiku memanggil orang kesehatan dan MakYayah,
paraji yang biasa membantu melahirkan. Saat MakYayah datang, beliau kaget. Dan
meminta segera dibawa ke rumah sakit. Saat anakku kugendong, tiba-tiba badannya
melintir seperti pakaian yang diperas mau dijemur, dan berwarna biru. Aku berteriak histeris,
karena takut terjadi sesuatu pada anakku.
Ambulanpun
tiba. Kami berangkat ke rumahsakit Guntur yang jaraknya -/+ 45km. Sesampai di
rumahsakit, Dede Faiqa segera ditangani. Dan saat siang tiba, dokter bilang
jika masa kritisnya sudah lewat. Aku sedikit lega. Akupun segera mandi, karena
daripagi belum mandi. Setelah mandi, dokter bilang Defaiqa bisa dipindahkan
keruangan bayi. Sesampai di sana, DeFaiqa kembali melintir badannya, biru
seluruh badannya. Aku berlari terbirit-birit menuju ruang UGD, tak kuhiraukan
sakit bekas melahirkanku. Suamiku sedang membeli perlengkapan ke supermarket.
DeFaiqa
kembali dibawa keruang bayi, disiapkan alat pemacu jantung, kemudian disuntik
antibiotic. Kasian sekali, anakku yang gemoy harus sudah mendapat suntikkan dan
bantuan pemicu jantung. Namun Allah telah menuliskan takdirnya. Gadis kecilku
dalam dekapanku melepaskan ruhnya. Kulihat ada warna biru dibalik kulitnya yang
putih, berjalan mulai dari kaki terus menuju ke atas, dan…anakku, …
bidadariku,…gadis kecilku,…pergi untuk selamanya. Aku hanya diam, sementara
suamiku terus mengaji sambil meneteskan airmata.
Hanya
20 hari aku bisa menikmati kebahagian bersama gadis kecilku yang kini telah
terbaring dalam pangkuan illahi robby di tanggal 6 April 2007, sehari sebelum
ulangtahun bapaknya. Kepedihanku telah mengakibatkan mentalku sakit. Jiwaku
sakit. Ragaku sakit. Sebulan aku tidak bisa berbicara. Dan didiagnosis terkena
leukimia. Selama tiga bulan, aku mengkonsumsi obat leukimia sehari 33 butir, 11 pagi, 11 siang dan 11 malam. Dan
dua minggu sekali aku harus kontrol ke Rs Dustira Bandung.
Hingga
suatu hari datanglah temanku dan mengajak kuliah, agar aku tidak bersedih
terus. Awalnya aku ragu. Karena kegiatan suami yang begitu padat, kondisiku
yang sakit dan anak-anakku yang butuh perhatian. Belum lagi ijin dari suamiku,
pasti sulit. Karena dia pasti khawatirkan kondisiku. Aku masih ingat, saat itu
bulan Juni 2007, aku mulai masuk kuliah. Tak pernah kupikir jurusan yang ingin
kuambil. Aku hanya mengikuti temanku, Ibu Lilis Misgiyono, ternyata dia kuliah
jurusan Bahasa Indonesia. Aku berusaha mengikuti kegiatan perkuliahan dengan
serius. Walaupun suamiku sering melarangku setiap akan berangkat kuliah. Bukan
karena tidak mau aku maju, akan tetapi suamiku takut aku dijauhi teman-teman
atau kecapean karena kuliah, sehingga sakitku semakin parah.
Bulan
Oktober 2007 aku ditawari untuk mengajar
di salah satu MTs di Cigedug, Mts Daruttaqwa namanya. Aku terima saja padahal
saat itu sekolah tersebut baru berdiri. Dan guru-gurunya kadang diberi honor
kadang tidak, karena sekolah ini, sebagian siswanya dari golongan kurang mampu
sehingga kami mengajar benar-benar ikhlas beramal. Waktu terus berlalu,
kesibukanku telah membuatku lebih bisa menguasai diri dan mengikhlaskan
kepergian anakku. Kujalani perkuliahan dari tahun 2007 hingga 2010. Aku bisa
menyelesaikan kuliah dengan cepat, walaupun awalnya tertinggal. Dan di tahun
2010 Desember, aku bisa daftar untuk mengikuti penataran PPG. Dan Alhamdulillah
tahun 2011, aku bisa ikut PPG, tepatnya bulan September 2011. Namun saat itu
aku baru memiliki bayi, yang berusia 3
bulan. Dan dengan terpaksa, PPG kujalani dengan membawa bayi kecilku dan
pengasuhnya. Alhamdulillah 2 minggu PPG dijalani dengan lancar.
Namun,
masalah timbul, saat yang lain cair sertifikasinya, punyaku tidak, hingga 3 tahun lamanya. Berulang kali kutanya
ke Depag, tapi jawabannya sabar dan sabar saja. Hingga akhirnya aku terpaksa
berangkat sendiri ke Jakarta untuk mengurusnya. Dan hanya seminggu setelah itu
sertifikasiku cair, hanya gara-gara NUPTK kurang satu angka saja. Aku bersyukur
bisa menikmatinya, taklupa kuberbagi pada teman-teman di sekolah dan
saudara=saudaraku.
Ternyata,
kepergian anakku, menjadi perubahan jalan hidupku, yang awalnya tak pernah
terbersit sedikitpun untuk bisa menjadi guru karena kegiatan kantor suamiku
yang padat, ternyata Allah tunjukkan jalan lain untukku berbagi ilmu dan
pengetahuan. Alhamdulillah terimakasih Ya Allah, terimakasih Ibu, bapak, ibu
mertuaku (almarhumah}, suamiku sayang, anak-anakku, adik-adikku dan semua yang
telah mendukungku dan menyemangatiku dari keterpurukan hingga bangkit kembali.
Selayang
Pandang
Lomba yang pernah diikuti adalah Juara dua ngeblog cerpen “Rumahku Istanaku” dan Juara
1 ngeblog bersama AISEI cerpen “Kasih Sayang Guru Terhadap Anaknya”, juara Harapan di TBM Kinanthi cerpen “Panggil
Dia Ibu” serta juara harapan di lomba menulis blog “Penamrbams.” Dan sekarang aktif menjadi
moderator di kelas online yang diadakan oleh PGRI di bawah naungan Bapak
Wijayakusuma. Email. Ernawatililis433@gmail.com,
blog https://guruuningabersamabulieze.blogspot.com,
http://lilisernawati083124.gurusiana.id/
WA. 089695353202.
-
Secara rinci menurut Agus Sugiarto (2005:2) , pengertian surat adalah instrumen untuk penyampaian pesan dari ke kubu lain dengan syarat ...
-
1. ADANG SUTARDI : ANAKKU PEWUJUD IMPIANKU Abah, ... itulah panggilan semua orang di kampus kami pada lelaki pendek, berambut putih yang...